Kaleidoskop 2018, 10 Peristiwa yang Menggegerkan Ibu Kota
Reporter
Tempo.co
Editor
Clara Maria Tjandra Dewi H.
Kamis, 27 Desember 2018 15:15 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Sejumlah peristiwa mulai dari pembunuhan keji sampai pembakaran Polsek Ciracas mewarnai perjalanan tahun 2018 di ibu kota DKI Jakarta dan sekitarnya dalam Kaleidoskop 2018.
Baca: Kaleidoskop 2017, Tujuh Tingkah Sandiaga Uno yang Bikin Gemas
Berikut 10 peristiwa penting di Jabodetabek yang menjadi perhatian publik sepanjang tahun 2018:
1.Artis Terjerat Narkoba
Pada 1 Januari 2018, artis dan model Jennifer Dunn untuk ketiga kalinya ditangkap karena narkona. Dia ditangkap di rumahnya di Jalan Bangka IX dengan barang bukti 0,221 gram sabu. Majelis hakim Pengadilan Negeri Jakarta Selatan memvonis Jennifer Dunn dengan hukuman penjara empat tahun penjara dan denda Rp 800 juta. Namun di tingkat banding, Majelis Hakim memangkas hukuman untuk Jennifer menjadi 10 bulan saja dan dia bebas pada 2 Oktober 2018 setelah remisi hari kemerdekaan.
Sejumlah artis lain juga terjerat kasus penyalahgunaan narkoba sepanjang 2018. Mereka adalah Dhawiya Zaida putri pedangdut Elvy Sukaesih, musisi Fariz RM, aktor Fachri Albar, Roro Fitria, presenter Reza Bukan, Riza Shahab, hingga pesinetron Steve Emmanuel.
<!--more-->
2. Pembunuhan Satu Keluarga di Tangerang dan Bekasi
Sepanjang tahun 2018 terjadi dua kali kasus pembunuhan satu keluarga. Keduanya disebabkan oleh rasa kesal yang dipendam pelaku terhadap korban yang mereka bunuh.
Pada pembunuhan sadis di Jati Uwung, Tangerang, pelakunya adalah suami dan ayah korban, Muktar Efendi alias Pendi. Pelaku menghabisi nyawa istrinya, Titin Suhaema, 40, dan dua anaknya Nova (19) dan Tiara (11) pada 13 Februari 2018. Pendi kesal karena Titin sering menyewakan mobil tanpa izin dirinya.
Pembunuhan satu keluarga juga terjadi di Bekasi pada 13 November 2018. Daperum Nainggolan, 38 tahun, beserta istrinya, Maya Ambarita (37) dan dua anaknya, Sarah (9) dan Arya (7) tewas di rumah mereka di Kelurahan Jatirahayu, Kota Bekasi. Mereka dibunuh adik sepupu Maya, Hari Aris Sandigon Simamora (22) lantaran sakit hati karena kerap dicaci dan dicemooh tiap kali berkunjung.
3. Kerusuhan Napi Teroris di Rutan Mako Brimob
Kerusuhan terjadi di Rutan Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok, Selasa, 8 Mei 2018. Kerusuhan tahanan dan narapidana teroris itu dipicu titipan makanan yang diduga tak sampai ke tangan seorang napi.
Kerusuhan di Mako Brimob ini menewaskan lima anggota polisi dan satu tahanan. Kerusuhan berakhir setelah pimpinan Jamaah Ansharud Daulah (JAD) Aman Abdurrahman meminta para tahanan menyerah. Kerusuhan disertai penyanderaan itu pun berakhir pada Kamis, 10 Mei 2018. Sebanyak 155 tahanan kasus terorisme yang sebelumnya menguasai tiga blok rutan menyerah tanpa syarat.
<!--more-->
4. Penembakan Begal Menjelang Asian Games
Polda Metro Jaya menggelar operasi kewilayahan mandiri sejak 3 Juli 2018 untuk memburu pelaku tindak kejahatan jalanan, khususnya begal dan jambret menjelang Asian Games 2018. Selama dua pekan operasi berjalan, polisi telah menahan 320 orang. Dari jumlah itu, polisi menembak 52 orang. Sebanyak 41 orang tertembak di bagian kaki dan 11 penembakan lainnya berujung fatal alias mematikan.
Banyaknya penjahat jalanan yang tewas tak lepas dari instruksi Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Idham Aziz, yang meminta anak buahnya bertindak tegas terhadap penjahat jalanan. Ia menginstruksikan tembak di tempat bagi pelaku kejahatan jalanan, termasuk kasus penjambretan dan begal, jika melawan.
5. Aliran Sesat Kerajaan Ubur-Ubur
Kelompok pengajian Kerajaan Ubur-Ubur di Serang, Banten, mengejutkan publik karena ajaran sesatnya pada 13 Agustus 2018. MUI Serang menyatakan kelompok yang dipimpin Aisyah Tusalamah Baiduri Intan ini aliran sesat karena menganggap Nabi Muhammad berjenis kelamin perempuan.
Hasil pemeriksaan di Rumah Sakit Jiwa Soeharto Herdijan Grogol menunjukkan Aisyah yang mengaku sebagai Raja Kerajaan Ubur-ubur mengalami gangguan jiwa berat atau psikosis. Namun proses hukum terhadap perempuan 38 tahun tetap dilanjutkan. Dia dijerat Pasal 28 Undang-undang Nomor 11 tahun 2008 tentang Informasi Transaksi dan Elektronik.
<!--more-->
6. Sandiaga Uno Mundur dari Wagub DKI
Pada 27 Agustus 2018, Sandiaga Uno resmi mundur dari Wakil Gubernur DKI Jakarta untuk mendampingi Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dalam Pilpres 2019. Nama Sandiaga sebelumnya tak diperhitungkan sebagai cawapres Prabowo. Sebaliknya, nama Gubernur DKI Anies Baswedan yang santer terdengar, begitu juga petinggi PKS Salim Al Jufri, Ustad Abdul Somad, hingga Agus Harimurti Yudhoyono.
Setelah ditinggal Sandiaga Uno, kursi Wagub DKI masih kosong hingga hari ini. Dua partai pengusung Anies – Sandiaga, PKS dan Gerindra, belum mencapai kata sepakat untuk memilih sosok pendamping Anies Baswedan.
7. Pembunuhan Keji, mayat dalam karung hingga drum
Sepanjang tahun 2018, sejumlah pembunuhan sadis terjadi di wilayah Jakarta dan sekitarnya. Salah satu kasus yang menarik perhatian publik adalah penemuan mayat dalam drum di Bogor, pada Minggu pagi, 18 November. Korban adalah mantan jurnalis Abdul Fithri Setiawan alias Dufi, 43 tahun. Dufi tewas dibunuh oleh pasangan suami istri Nurhadi dan Sari yang diduga ingin menguasai harta korban karena terlilit utang.
Pada 20 November, seorang pemandu karaoke, Ciktuti Iin Puspita, ditemukan tewas di dalam lemari kamar kosnya di Mampang Prapatan, Jakarta Selatan. Pada 16 Desember 2018, Sisca Icun Sulastri tewas dibunuh teman kencannya di Apartemen Kebagusan City, karena pria 22 tahun itu ribut soal upah kencan Rp 2 juta.
Sebelumnya, bocah perempuan Grace Gabriella Bimusu, 5 tahun, ditemukan tewas dalam karung di sebuah kebun kosong di Cibinong, Kabupaten Bogor, pada 1 Mei 2018. Dia tewas dibekap dan dicabuli oleh tetangganya sendiri, RF yang masih berusia 15 tahun, sehari sebelumnya.
Seorang pria bernama Herdi Sibolga, warga Penjaringan, Jakarta Utara, juga tewas ditembak tepat di kepalanya oleh orang tak dikenal pada 20 Juli karena persaingan bisnis. Korban pembunuhan sadis lain adalah Nasion Andi, 56 tahun, yang ditemukan tewas di rumahnya di Cileungsi, Kabupaten Bogor, pada Selasa, 11 September 2018 dengan kondisi alat kelamin terpotong dan luka berat di kepala.
<!--more-->
8. Konflik Sampah DKI Jakarta Dengan Bekasi
Pencegatan 51 truk sampah DKI Jakarta yang hendak menuju Bantargebang pada Rabu, 17 Oktober, mengungkap konflik antara DKI dan Bekasi. Penyetopan truk sampah DKI di Bekasi itu adalah dipicu kemarahan Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi karena dana hibah kemitraan DKI Jakarta tahun 2018 tak dikucurkan.
Adapun DKI hanya memberikan dana hibah kompensasi bau Bantargebang senilai Rp 194 miliar. Pemprov DKI beralasan, dana kemitraan 2018 tak dikucurkan lantaran Pemerintah Kota Bekasi tak dapat menyerap kucuran tahun 2017. Dana hibah kemitraan 2017 Rp 250 miliar, hanya terserap untuk pembangunan jembatan Jatiwaringin Rp 50 miliar dan dana Rp 200 miliar untuk pembangunan flyover Rawapanjang dan Cipendawa baru terserap Rp 25 miliar.
9. Reuni Akbar 212 di Monas
Reuni Akbar 212 digelar di Monas pada Ahad, 2 Desember 2018 untuk memperingati Aksi 212 yang dilakukan pada dua tahun sebelumnya. Dalam Aksi 212, massa menuntut Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok dipenjarakan lantaran kasus penistaan agama.
Untuk mengenang momen itu, massa dari sejumlah ormas menggelar reuni akbar 212 di Monas. Acara Reuni Akbar 212 dimulai pukul 03.00 WIB hingga 12.00 WIB. Kegiatan yang digagas oleh Persaudaraan Alumni 212 diisi dengan acara salat tahajud, salat subuh berjamaah, serta zikir, salawat, dan mendengarkan ceramah Pimpinan Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab.
<!--more-->
10. Pengeroyokan Anggota TNI, Polsek Ciracas Dibakar
Pengeroyokan anggota TNI oleh sejumlah juru parkir di kawasan pertokoan Arundina, Ciracas, Jakarta Timur, pada Senin, 10 Desember 2018, memicu perusakan sejumlah bangunan di wilayah itu. Rumah orang tua pelaku pengeroyokan hingga kantor sekretariat ormas Pemuda Pancasila dirusak massa yang diduga TNI. Bahkan kantor Polsek Ciracas hangus dibakar massa.
Diduga pengeroyokan terhadap anggota TNI AL Kapten Komaruddin (47) dan anggota TNI AD Pratu Rivo Maulana (23) memicu aksi balas dendam dari anggota TNI.
Baca: Kaleidoskop 2017: Pilkada Brutal Gubernur DKI Jakarta
Kasus pengeroyokan yang sempat disudahi dengan surat damai akhirnya diusut kembali. Lima orang yang diduga terlibat pengeroyokan ditangkap dan ditetapkan sebagai tersangka.
Simak peristiwa penting lainnya selama tahun ini yang dirangkum Tempo dalam Kaleidoskop 2018.