Cerita Penjual Jas Hujan Raup Untung di Malam Tahun Baru
Reporter
Antara
Editor
Ninis Chairunnisa
Selasa, 1 Januari 2019 12:10 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Penjual jas hujan di sekitar kawasan Monumen Nasional, Jakarta Pusat, meraup untung pada malam tahun baru, Senin, 31 Desember 2018. Dagangan mereka diborong oleh warga yang membanjiri kawasan itu untuk melewatkan pergantian tahun di tengah hujan.
Seorang penjual jas hujan, Wahyudi mengaku hampir memperoleh pendapatan Rp 1 juta hanya dalam waktu kurang lebih empat jam. "Sudah laku empat lusin," kata Wahyudi. Ia menjual jas hujan dengan harga satuan Rp 20 ribu.
Baca: Begini Remaja Banten Kenang Perayaan Tahun Baru Sebelum Tsunami
Wahyudi mengaku sudah menyiapkan persediaan jas hujan dalam jumlah banyak. Sebab, berdasarkan pengalaman tahun lalu, hujan juga mengguyur saat malam tahun baru.
"Belajar dari pengalaman yang dulu, makanya bawa stok yang banyak," kata Wahyudi yang merupakan warga Koja, Jakarta Utara.
Keuntungan serupa juga diperoleh Iwan. Ia menjual jas hujan dengan harga yang tidak jauh berbeda dengan yang ditawarkan Wahyudi. "Kalau hujan begini, pasti dicari," kata dia.
Baca: Perayaan Tahun Baru di Jakarta: Diguyur Hujan sampai Nikah Massal
Kawasan Monumen Nasional menjadi salah satu titik berkumpulnya masyarakat yang ingin melewati pergantian tahun. Meski hujan mengguyur sejak sore hari, kawasan tersebut tetap dipadati oleh warga dari berbagai daerah. Di lokasi tersebut, ada pertunjukan musik dan kembang api.
Bukan hanya penjual jas hujan, para penjual tikar juga menjadi meraup untung karena tingginya permintaan dari pengunjung Monas.
Seorang penjual tikar, Ahmad mengatakan sudah menjual tikar enam lusin pada malam tahun baru. "Cuma Rp 10 ribu. Sudah laku banyak," kata Ahmad, yang sehari-hari berjualan minuman di kawasan Monas.