RS Swasta di Bogor Kecewa Pemutusan Kerja Sama BPJS Kesehatan

Sabtu, 5 Januari 2019 06:59 WIB

Beberapa rumah Sakit di Kabupaten Bogor dihentikan kerjasamanya oleh BPJS Kesehatan sejak 29 Desember 2018, sehingga sejak 1 Januari 2019 rumah sakit tersebut tidak melayani pasien BPJS Kesehatan. Foto: Tempo

TEMPO.CO, Bogor – Kuasa Hukum Rumah Sakit Bina Husada Usep Supratman mengaku kecewa dengan pemutusan kerja sama kemitraan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial atau BPJS Kesehatan dengan beberapa rumah sakit swasta, termasuk RS Bina Husada.

Baca juga: 5 Rumah Sakit di Bekasi Putus Kerja Sama dengan BPJS Kesehatan

Padahalkan RS swasta ini ingin membantu kegiatan pemerintah,” kata Usep saat dikonfirmasi Tempo, Jumat 4 Januari 2018.

Menurut Usep, alasan pemutusan kerja sama tersebut disebabkan proses perpanjangan administrasi ke Kementerian Kesehatan yang tidak memenuhi persyaratan guna memperpanjang kemitraan BPJS.

“Tanggal 18 Desember kemarin diminta syarat-syaratnya, kemudian tanggal 28 Desember beres, eh pas tanggal 1 Januari kami dapat pemberitahuan diputus kerjasama,” kata Usep.

Advertising
Advertising

Usep mengatakan, salah satu pertimbangan pemutusan kerjasama tersebut karena adanya aturan Kementerian Kesehatan yang menyatakan rumah sakit swasta yang ingin bekerjasama dengan BPJS adalah rumah sakit bersertifikasi.

“Aturan sebelumnya RS yang terdaftar di Kemenkes bisa menggunakan BPJS, sejak aturan baru harus ada sertifikasi,” kata Usep.

Usep mengatakan, pasca pemutusan kerjasama tersebut pihaknya sudah berulangkali berkomunikasi dengan pihak Kementerian Kesehatan maupun Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor.

“Kami sudah berkoordinasi dengan pihak Depkes dan Kemenkes, kami bisa bekerjasama lagi asalkan bulan Juni 2019 sudah memperoleh sertifikasi,” kata Usep.

Akibatnya, Usep menambahkan, pasien rawat inap di RS Bina Husada yang rata-rata 400 pasien perhari dan rata-rata 30-40 pasien rawat inap per hari pengguna BPJS Kesehatan untuk sementara tidak bisa menggunakan RS Bina Husada.

Pantauan Tempo Jumat 4 Januari 2019, pasca pemutusan kerjasama beberapa rumah sakit swasta di Kabupaten Bogor, Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cibinong masih tergolong normal, belum terlihat lonjakan pasien. Bahkan kondisi itu berbeda dengan pantauan Tempo pada Kamis 3 Januari 2018, yang tergolong lebih ramai.

“Barusan saya cek ke petugas jaga, masih biasa sih, belum ada peningkatan pesat, malah peningkatan terjadi pas tahun baru kemarin,” kata Wakil Direktur Pelayanan RSUD Cibinong, Endang Setia budi saat ditemui Tempo, kemarin.

Kepala Bidang Medik, Fusia Meidiwaty mengatakan, untuk data pasien tidak bisa diambil kesimpulan perhari sebagai patokan lonjakan pasien mengingat pelayanan kesehatan bersifat fluktuatif.

“Kalau mau melihat perbandingan ya perbulan atau per triwulan, tidak bisa diambil kesimpulan hari ini banyak pasien besok tidak berarti menurun atau sebaliknya,” kata Fusia.

Meski begitu, Fusia mengatakan, pada hari Rabu 2 Januari 2019 pihaknya menerima surat resmi dari BPJS yang menyatakan jika RS Citama sudah tidak bekerjasama lagi dengan BPJS. Namun, hal itu lantas tidak bisa dijadikan patokan jika seluruh pasien RS Citama dialihkan ke RSUD Cibinong.

“Sekarang ini kan semua melalui sistem, jadi pasien sudah tidak bisa lagi memilih rumah sakit sebagai lokasi rujukan, tetapi tergantung zonasi,” kata Fusia.

Tempo mencoba datangi RS Citama yang terletak di kawasan Bojonggede. Saat memasuki gerbang parkir, sudah terpampang spanduk yang bertuliskan RS Citama tidak lagi bekerjsama dengan BPJS di depan lobi rumah sakit.

Baca juga: Alasan Rizky Amelia Stop Duit Tambahan dari Bos BPJS TK

Saat hendak menemui direksi rumah sakit untuk klarifikasi penutusan kerja sama BPJS Kesehatan, Tempo dihalangi oleh satuan pengamanan yang berjaga persis di depan pintu masuk lobi rumah sakit. “Direksinya sedang tidak ada, lagian kalau ada juga tidak akan mau ditemui wartawan, kan sudah tertera disitu (banner) kalau Citama tidak bekerjasama dengan BPJS,” kata satpam yang tak ingin disebutkan namanya tersebut.

Berita terkait

Rusia Siap Kerja Sama dengan Pemerintah Indonesia yang Baru

13 jam lalu

Rusia Siap Kerja Sama dengan Pemerintah Indonesia yang Baru

Moskow siap kerja sama dengan pemerintah baru Indonesia yang ditetapkan Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada Rabu, 24 April 2024

Baca Selengkapnya

Direktorat Jenderal Pajak dan Australia Kerja Sama bidang Pertukaran Informasi Cryptocurrency

17 jam lalu

Direktorat Jenderal Pajak dan Australia Kerja Sama bidang Pertukaran Informasi Cryptocurrency

Kesepakatan kerja sama ini dirancang untuk meningkatkan deteksi aset yang mungkin memiliki kewajiban pajak di kedua negara.

Baca Selengkapnya

Di Washington DC, Sri Mulyani Beberkan soal Bonus Demografi Muda hingga Reformasi Kesehatan

3 hari lalu

Di Washington DC, Sri Mulyani Beberkan soal Bonus Demografi Muda hingga Reformasi Kesehatan

Sri Mulyani menekankan pentingnya peningkatan kualitas SDM, baik pada bidang pendidikan maupun kesehatan sebagai fondasi pertumbuhan ekonomi nasional.

Baca Selengkapnya

Jawab Protes Warga Soal Penutupan Jalan Serpong-Parung, BRIN Akan Sediakan Sentra UMKM di Jalan Lingkar

5 hari lalu

Jawab Protes Warga Soal Penutupan Jalan Serpong-Parung, BRIN Akan Sediakan Sentra UMKM di Jalan Lingkar

Warga Bogor dan Tangsel memprotes rencana BRIN menutup jalan yang selama ini berada di kawasan lembaga riset itu.

Baca Selengkapnya

Pilkada 2024: Ajudan Iriana Jokowi, Wakil Wali Kota Bogor, dan Bintang Jin dan Jun Siap Tanding di Pilkada Bogor

5 hari lalu

Pilkada 2024: Ajudan Iriana Jokowi, Wakil Wali Kota Bogor, dan Bintang Jin dan Jun Siap Tanding di Pilkada Bogor

Pilkada 2024 untuk Wali Kota Bogor akan diramaikan ajudan iriana Jokowi, Wakil Wali Kota, dan aktor Jin dan Jun Sahrul Gunawan.

Baca Selengkapnya

Warga Tangsel-Bogor Tolak Penutupan Jalan Serpong-Parung, BRIN: Bukan Penutupan tapi Pengalihan

5 hari lalu

Warga Tangsel-Bogor Tolak Penutupan Jalan Serpong-Parung, BRIN: Bukan Penutupan tapi Pengalihan

BRIN Yan Riyanto membantah jika institusinya menutup jalan Serpong-Parung. Dia menyebut BRIN hanya mengalihkan arus jalan.

Baca Selengkapnya

Omset Merosot Imbas Penutupan Jalan di Sekitar Kantor BRIN, Pengusaha: Bakal jadi Kota Mati

6 hari lalu

Omset Merosot Imbas Penutupan Jalan di Sekitar Kantor BRIN, Pengusaha: Bakal jadi Kota Mati

Pengusaha di Jalan Serpong-Parung di dekat kantor BRIN mengeluh. Pasalnya, omset mereka berturun drastis sejak dibuat jalan Lingkar Baru.

Baca Selengkapnya

Indonesia dan Cina akan Perkuat Investasi Pembangunan Infrastruktur hingga Ketahanan Pangan

6 hari lalu

Indonesia dan Cina akan Perkuat Investasi Pembangunan Infrastruktur hingga Ketahanan Pangan

Indonesia dan Cina akan memperkuat kerja sama ekonomi di berbagai bidang, termasuk investasi.

Baca Selengkapnya

Blokade Jalan Serpong-Parung, Ratusan Warga Bogor dan Tangsel Bersatu Tolak Penutupan Jalan oleh BRIN

6 hari lalu

Blokade Jalan Serpong-Parung, Ratusan Warga Bogor dan Tangsel Bersatu Tolak Penutupan Jalan oleh BRIN

Ratusan warga Bogor dan Tangsel menggelar aksi menolak rencana penutupan jalan BRIN. Dianggap bisa mematikan rezeki warga.

Baca Selengkapnya

Terbukti KDRT, Suami Dokter Qory Divonis 2 Tahun Penjara

7 hari lalu

Terbukti KDRT, Suami Dokter Qory Divonis 2 Tahun Penjara

Suami dokter Qory itu juga mendapat hukuman tambahan berupa konseling kejiwaan.

Baca Selengkapnya