Petugas kereta Mass Rapid Transit (MRT) berbincang saat melakukan uji coba di Stasiun Lebak Bulus, Jakarta, Kamis 17 Januari 2019. Jelang peresmian MRT yang akan dilaksanakan pada Maret 2019 tersebut masyarakat dapat mencoba secara gratis moda transportasi itu mulai 27 Februari. ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja
TEMPO.CO, Jakarta -Panglima Kodam Jaya Mayor Jenderal TNI Joni Supriyanto menginstruksikan anak buahnya mulai ikut mengamankan kereta Mass Rapid Transit disingkat MRT saat uji coba mulai Rabu, 23 Januari 2019.
"Saya akan minta seluruh Dandim (Komandan Kodim) mulai besok mengerahkan 50 anggotanya secara bergantian untuk ikut uji coba MRT sampai akhir Maret ini," kata Joni seusai menandatangani MoU dengan PT MRT terkait dengan perjanjian pengaman transportasi massal tersebut di Markas Kodam Jayakarta, Selasa, 22 Januari 2019.
Ia menuturkan setiap hari akan ada dua kali uji coba kereta yang diberi nama Ratangga itu. Sekali uji coba, kata dia, akan ada 300 penumpang dalam satu rangkaian kereta yang terdiri dari 50 anggota TNI dan 250 masyarakat.
TNI akan memberi contoh budaya tertib bertransportasi sampai menjelang kereta itu beroperasi untuk masyarakat pada Maret 2018. "Selama uji coba ini tugas kami akan terus mendampingi MRT," ucapnya.
Direktur Utama MRT William Sabandar mengatakan prinsip kerjasama pihaknya dengan Kodam Jaya terkait dengan pengamanan seluruh objek vital dari fase satu yang telah diuji coba sampai fase dua yang bakal segera dibangun. "Titik vital ada di depo dan stasiun MRT."
TPNPB Klaim Tembak Mati Empat Anggota TNI-Polri dan Bakar Sekolah di Enarotali
38 menit lalu
TPNPB Klaim Tembak Mati Empat Anggota TNI-Polri dan Bakar Sekolah di Enarotali
TPNPB-OPM menyatakan menembak empat anggota aparat gabungan TNI-Polri. Penembakan itu terjadi pada Rabu, 1 Mei 2024. Keempat orang itu ditembak saat mereka sedang berpatroli.
Minta Maaf ke Senior di TNI, Prabowo: Saya Waktu Muda Sering Nakal
6 hari lalu
Minta Maaf ke Senior di TNI, Prabowo: Saya Waktu Muda Sering Nakal
Presiden terpilih Prabowo Subianto mengakui bahwa dirinya memang nakal saat masih muda. Pria berumur 72 tahun itu menyampaikan permintaan maaf kepada para senior-seniornya ketika masih aktif di Angkatan Bersenjata Republik Indonesia atau ABRI (sekarang TNI) dulu.