TEMPO.CO, Jakarta - Tahun ini, empat embung bakal dibangun di kawasan Jakarta Selatan untuk pencegahan banjir, termasuk embung kebagusan. Kepala Seksi Pemeliharaan Suku Dinas Sumber Daya Air Jakarta Selatan Firmansyah Saputra mengatakan pemerintah telah membebaskan lahan empat embung sejak tahun kemarin.

Baca: Tanggul Jebol Kali Pulo, Apa Kabar Embung Kebagusan Jadi Solusi?

"Tahun ini mulai dilakukan pematokan dan pembukaan lahan agar tidak diserobot warga. Kami juga mulai pengerukan," kata Firmansyah saat dihubungi, Kamis, 24 Januari 2019.

Ia menuturkan empat embung yang akan dibangun di antaranya Embung Aselih Jagakarsa, Embung Kebagusan, Embung Rawa Minyak dan Embung Lapangan Merah Jagakarsa.

Adapun luas embung yang akan dibangun berkisar 3-7 ribu meter. "Ada juga yang akan diluaskan kembali sampai sembilan ribu meter," kata Firmansyah.

Menurut dia, saat ini program pembangunan embung menjadi skala prioritas untuk cadangan air dan mencegah banjir di kawasan Jakarta Selatan. Selain itu, embung yang akan dibangun juga akan difasilitasi taman sebagai sarana interaksi warga dan jalan inspeksi di sekitarnya. "Tahun ini ditargetkan selesai pembangunannya."

Salah satu kolam penampungan air yang akan dibangun adalah embung Kebagusan yang terletak di dekat Apartemen Kebagusan City, Pasar Minggu, Jakarta Selatan. Kepala Suku Dinas Tata Air Jakarta Selatan Holi Susanto mengatakan embung ini terletak di hulu Kali Pulo. "Kami mengoptimalkan embung Kebagusan untuk menampung air Kali Pulo," kata Holi, 15 Januari 2019.

Baca: Cegah Air Meluap di Kali Pulo, DKI Bangun Embung Kebagusan

Holi menuturkan pembangunan embung dimaksudkan untuk menampung debit air Kali Pulo. Air yang berlebihan di Kali Pulo, kata dia, bakal mengalir ke embung Kebagusan. "Dengan begitu, air tak meluap di Kali Pulo," ujarnya.