4 Alasan Ahok Pilih Puput Nastiti Devi Jadi Calon Istri
Reporter
Francisca Christy Rosana
Editor
Ali Anwar
Minggu, 27 Januari 2019 14:00 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok blak-blakan mengenai rencana pernikahannya dengan mantan polwan, Puput Nastiti Devi, dalam waktu dekat. Niat itu ia sampaikan kepada Ketua Dewan Perwakilan Daerah RI Oesman Sapta Odang alias Oso.
Baca juga: Puput Nastiti Devi Soal Dinikahi Ahok: Mamanya Sudah Percaya Saya
Kala Oso menanyai Ahok soal isu pernikahanya, Ahok menjawab mantap. “Tapi isu ini benar ya lu mau nikah?” ucap Oso kepada Ahok. “Ya, emak saya nyuruh nikah,” kata Ahok sambil memegangi kepalanya. Dialog ini ditayangkan melalui akun YouTube resmi Oso, yakni Osotv Channel, pada 25 Januari 2019.
Kabar pernikahan Ahok dan Puput sebelumnya telah diembuskan oleh sejumlah rekan dekatnya, seperti Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi. Prasetio menuturkan bahwa Ahok akan melamar seorang perempuan berusia 22 tahun yang merupakan bekas ajudan Veronica Tan.
<!--more-->
Informasi itu santer terdengar saat Ahok masih mendekam di Markas Komando Brigade Mobile Kelapa Dua, Depok. Selepas keluar bui, Ahok tampak menampilkan calon istrinya lewat beberapa foto yang tersebar.
Potret yang beredar ini menguatkan dugaan publik bahwa niat Ahok menikah lagi setelah cerai dengan Veronica Tan bukan isu belaka. Adapun pengakuan Ahok dalam tayangan Osotv Channel seakan mengkonfirmasi kebenarannya.
Tak hanya membenarkan, Ahok bahkan mengemukakan beberapa alasannya menikahi Puput. Dihimpun dari perbincangannya dengan Oso, berikut alasan Ahok memilih calonnya.
1. Restu Ibu
Ahok tak memutuskan sendiri siapa sosok perempuan yang akan menjadi calon istrinya. Namun, ia juga mempertimbangkan pilihan ibunya. Dalam pengakuan Ahok, ibunya, Buniarti Ningsih, merasa cocok dengan Puput. Buniarti menilai Puput adalah pribadi kalem dan baik.
Buniarti bahkan mencandai Ahok. "Kalau dia mau sama kamu, Hok, untung lu, Hok,” ujar Ahok menirukan ibunya.
Niat Ahok menikah ini sebenarnya juga muncul atas dorongan Buniarti. Saat Ahok bercerai, ibunya menyarankan dia segera menikah selepas bebas penuh dari hukuman bui. Musababnya, Buniarti sudah berusia senja dan tidak lagi dapat mengurus dia.
Setelah mendengar Ahok bakal menikah, Buniarti, ujar Ahok, senang. Ibunya itu bahkan kembali bugar dan sehat.
<!--more-->
2. Disarankan Menikah dengan Perempuan Jawa
Sahabat Ahok, Djarot Saiful Hidayat, pernah menyarankannya meminang perempuan asal Jawa. Saran tersebut terceletuk saat Djarot menjenguk Ahok di Mako Brimob. Ahok tak menggamblangkan alasan politikus PDIP itu memintanya menikah dengan perempuan Jawa.
Djarot pun menjodohkan Ahok dengan Puput. “Dia Jawa, asli Nganjuk, Jawa Timur,” kata Ahok kepada Oso. Ahok pun mengikuti saran Djarot untuk mendekati Puput.
3. Garis Tangan Sama
Ahok mengungkap, niatnya menikahi Puput juga diperkuat oleh garis tangan yang sama. Kepada Oso, ia mengatakan pernah disarankan menikahi perempuan dengan pola garis tangan yang sama dengannya. Saran ini seturut dengan Feng Shui Cina.
Mula-mula, Ahok menganggap saran itu tak masuk akal. Namun, ia penasaran. Ahok pun meminta Puput datang ke Mako Brimob, tempat dia dipenjara. Ternyata, garis tangan keduanya berpola sama. Setelah mencocokkan telapak tangan, Ahok langsung yakin. Ia pun mantap berencana meminang Puput menjadi istrinya.
<!--more-->
4. Soal Memasak dan Membikin Kue
Ibu Ahok, Buniarti Ningsih, menyarankan putranya meminang perempuan yang bisa mengurusnya penuh. Termasuk, dapat memasak dan membikin kue. “Istri kamu itu seharusnya pengganti saya soal masak-memasak, bikin kue,” ucap Ahok menirukan ibunya.
Baca juga: Jembatan Gantung Tangerang-Serang Ambruk, Warga Terganggu
Ahok mengatakan, saat mengenalkan Puput kepada Buniarti, seleksi menantu dari calon mertua pun dianggap lolos. Puput memenuhi kriteria yang diharapkan Buniarti dapat mendampingi Ahok. Bahkan, kata Ahok, Bunarti tak yakin Puput mau dilamar dia.