Tangerang Bakal Bangun Jalan Layang di Perlintasan Kereta Cisauk
Reporter
Antara
Editor
Ninis Chairunnisa
Selasa, 12 Februari 2019 10:39 WIB
TEMPO.CO, Tangerang - Pemerintah Kabupaten Tangerang melakukan pembebasan lahan untuk pembangunan jalan layang di Kecamatan Cisauk. Jalan layang itu akan dibangun untuk mengatasi kemacetan lalu lintas yang kerap terjadi di perlintasan kereta.
"Setiap saat kereta api melintas kemacetan bertambah maka perlu ada upaya untuk mengatasi," kata Kepala Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air Kabupaten Tangerang, Slamet Budi Mulyanto di Tangerang, Senin, 11 Februari 2019.
Baca: Bangunan Baru, Stasiun KRL di Cisauk Kini Lebih Modern
Jalan layang tersebut akan dibangun untuk mengatasi kemacetan yang terjadi di lintasan rel kereta di Cisauk. Menurut Slamet, kemacetan tak dapat terhindarkan karena kereta api commuter line jurusan Rangkas Bitung-Tanah Abang sudah rutin melintas.
Kemacetan lalu lintas, kata Slamet, terutama terjadi pada jam kerja karena di kawasan tersebut banyak terdapat kompleks perumahan dan pertemuan tiga arah ke Rumpin, Bogor, Cisauk dan Serpong.
Selain itu, pembangunan jalan layang ditujukan untuk memperlancar arus barang dan orang dari Kabupaten Bogor, Jawa Barat menuju Serpong, Kota Tangerang Selatan atau sebaliknya. Slamet juga menyebut jalan layang dibangun untuk menekan tingkat kecelakaan lalu lintas yang menerobos palang pintu kereta yang saat ini relatif tinggi.
Baca: Menhub: Awal 2019 Jadwal Kereta Tanah Abang-Rangkasbitung 64 Kali
"Salah satu solusi terbaik mengatasi kemacetan dan kecelakaan lalu lintas adalah dengan cara membangun jalan layang," kata Slamet. Saat ini, jalan di lokasi itu hanya selebar 8 meter dan terdapat perlintasan kereta api membuat pengendara motor dan mobil saling berebut menghindari lintasan.
Slamet mengatakan sudah melakukan perencanaan terkait pembangunan jalan layang itu, termasuk dengan Dinas Perumahan, Pemukiman dan Pemakaman sebagai pihak yang bertanggung jawab terhadap pembebasan jalan.
Menurut Slamet, direncanakan proyek jalan layang dimulai Januari 2020 karena sudah melalui studi kelayakan dan perencanaan yang matang. Jalan layang akan dibangun dengan panjang 150 meter dengan lebar 12 meter.
Jalan layang tersebut, kata Slamet, akan dibangun dengan anggaran Rp 120 miliar termasuk untuk pembebasan lahan. Anggaran tersebut telah mendapatkan lampu hijau dari DPRD setempat yang bersumber dari APBD Kabupaten Tangerang.