Pengaturan Skor di Final Piala AFF, 3 Pemain Diperiksa Satgas

Selasa, 26 Februari 2019 08:19 WIB

Pemain Timnas Malaysia Mohd Safee berhadapan dengan pemain Indonesia Zulkifli Syukur pada laga Final Piala AFF Suzuki Cup 2010 di Stadion Bukit Jalil, Selangor, Malaysia, Minggu (26/12). Timnas Indonesia kalah telak dari Timnas Malaysia dengan hasil akhir 3-0. AP Photo/Lai Seng Sin

TEMPO.CO, Jakarta – Satgas Antimafia Sepak Bola menyelidiki dugaan pengaturan skor dalam liga final Piala AFF 2010 antara Indonesia melawan Malaysia.

Baca: Tersangka Baru Kasus Pengaturan Skor Diumumkan, Ini Perannya

Isu itu bergulir setelah manajer Tim Nasional Indonesia untuk Piala AFF 2010 Andi Darussalam Tabussala mengendus adanya kecurangan dalam liga tersebut.

“Kami sudah masuk ke sana,” kata Kepala Satgas Antimafia Sepak Bola Brigadir Jenderal Polisi Hendro Pandowo saat ditemui Tempo di kantornya di Polda Metro Jaya, Kamis, 21 Februari 2019.

Hendro mengatakan telah memanggil tiga pemain Indonesia yang terlibat dalam liga itu. Para pemain sepak bola yang dimaksud ialah Maman Abdurrahman, Hamka Hamzah dan Markus Horison. Selain itu, menurut Hendro, pemain lain yang berlaga di liga yang berlangsung pada 2010 ini belum dapat memberi kesaksian.

Adapun pada Final Liga Piala AFF, Tim Nasional Malaysia menang atas Timnas Indonesia. Kala itu, Malaysia menekuk Indonesia dengan skor agregat 4-2.

Selain Piala AFF, Satgas Antimafia Sepak Bola telah menerima aduan adanya dugaan permainan skor dalam pertandingan di sejumlah liga. Sejak dibentuk pada Desember 2018 oleh Kapolri Jenderal Tito Karnavian, Satgas menerima 500 aduan dari masyarakat.

Sebagian dari 500 aduan tersebut sudah ditindaklanjuti oleh Satgas. Namun, setelah disisir, Satgas menemukan adanya sejumlah laporan yang seragam. Ia mencontohkan, ada setidaknya 30 aduan serupa soal kasus promosi PS Mojokerto Putra yang melibatkan Vigit Waluyo.

Advertising
Advertising

Aduan dari mantan manajer Persibara Lasmi Indaryani soal pengaturan skor dalam laga Persibara vs PS Pasuruan dan pertandingan PSMP Mojokerto vs Aceh United juga memantik adanya laporan-laporan lainnya. Hendro mengatakan meski laporan yang masuk sama, Satgas tetap memproses.

Baca: Alasan Polisi Menduga Joko Driyono Kunci Kasus Pengaturan Skor

Menurut Hendro, Satgas Antimafia Sepak Bola tengah melakukan upaya sapu bersih mafia bola yang menjadi dalang pengaturan skor. Hal ini, kata dia, untuk membantu mewujudkan kondisi persepakbolaan Tanah Air yang bermartabat dan berprestasi.

LINDA TRIANITA | ADITYA BUDIMAN

Berita terkait

Piala AFF 2024 Ganti Nama Menjadi ASEAN Cup 2024, Digelar 23 November hingga 21 Desember

4 Maret 2024

Piala AFF 2024 Ganti Nama Menjadi ASEAN Cup 2024, Digelar 23 November hingga 21 Desember

Piala AFF 2024 akan berganti logo dan namanya menjadi ASEAN Cup 2024. Simak jadwal pelaksanaannya.

Baca Selengkapnya

Filipina Tunjuk Tom Saintfiet sebagai Pelatih Baru, Langsung Target Juara Piala AFF 2024

27 Februari 2024

Filipina Tunjuk Tom Saintfiet sebagai Pelatih Baru, Langsung Target Juara Piala AFF 2024

Federasi Sepak Bola Filipina (PFF) menunjuk Tom Saintfiet sebagai pelatih kepala menggantikan Michael Weiss.

Baca Selengkapnya

Shin Tae-yong Anggap Trofi Tak Penting, Pilih Fokus Naikkan Level Timnas Indonesia di Asia

13 Februari 2024

Shin Tae-yong Anggap Trofi Tak Penting, Pilih Fokus Naikkan Level Timnas Indonesia di Asia

Shin Tae-yong menilai saat ini yang mesti diutamakan adalah bagaimana memajukan sepak bola Indonesia, bukan hanya mengejar trofi.

Baca Selengkapnya

Shin Tae-yong Nilai Target Juara untuk Timnas Indonesia Belum Realistis, Soroti Kualitas Kompetisi Liga 1

13 Februari 2024

Shin Tae-yong Nilai Target Juara untuk Timnas Indonesia Belum Realistis, Soroti Kualitas Kompetisi Liga 1

Shin Tae-yong meminta penggemar Timnas Indonesia realistis soal tuntutan menjadi juara mengingat kualitas Liga 1 yang belum maksimal.

Baca Selengkapnya

Bareskrim Limpahkan Kasus Match Fixing Mafia Bola Liga 2 ke Kejari Sleman

18 Januari 2024

Bareskrim Limpahkan Kasus Match Fixing Mafia Bola Liga 2 ke Kejari Sleman

Bareskrim mengirim 7 tersangka kasus mafia bola Liga 2 ke Kejaksaan Negeri Sleman lantaran berkasnya sudah masuk tahap II.

Baca Selengkapnya

Presiden Jokowi Apresiasi Langkah Polri Perangi Judi Online dan Mafia Bola, Ini Harapannya

15 Desember 2023

Presiden Jokowi Apresiasi Langkah Polri Perangi Judi Online dan Mafia Bola, Ini Harapannya

Presiden Jokowi mengapresiasi upaya Polri dalam memberantas judi online dan mafia sepak bola.

Baca Selengkapnya

Jokowi Beri Dua Jempol Penanganan Mafia Bola: Sangat Bagus

14 Desember 2023

Jokowi Beri Dua Jempol Penanganan Mafia Bola: Sangat Bagus

Presiden Jokowi mengapresiasi penanganan mafia bola oleh Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) dan Polri.

Baca Selengkapnya

Erick Thohir: PSSI Siap Diinvestigasi untuk Ungkap Kasus Mafia Bola dan Match Fixing di Indonesia

14 Desember 2023

Erick Thohir: PSSI Siap Diinvestigasi untuk Ungkap Kasus Mafia Bola dan Match Fixing di Indonesia

Ketua Umum PSSI Erick Thohir menegaskan pemberantasan mafia bola dan pengungkapan match fixing di Liga Indonesia tidak pandang bulu.

Baca Selengkapnya

Erick Thohir: Upaya Pemberantasan Mafia Bola Telah Memasuki Babak Baru

13 Desember 2023

Erick Thohir: Upaya Pemberantasan Mafia Bola Telah Memasuki Babak Baru

Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, menekankan bahwa upaya pemberantasan mafia sepak bola kini telah memasuki babak baru.

Baca Selengkapnya

Polri Tetapkan 8 Tersangka Kasus Match Fixing Liga 2

13 Desember 2023

Polri Tetapkan 8 Tersangka Kasus Match Fixing Liga 2

Kepala Satgas Antimafia Bola Asep Irjen Asep Edi Suheri mengatakan pihaknya telah menetapkan 8 tersangka dalam kasus match fixing di Liga 2 2018.

Baca Selengkapnya