Soal Tarif MRT dan LRT, Anies Sebut Negara Tak Cari Untung

Sabtu, 9 Maret 2019 08:39 WIB

Petugas berjaga di Stasiun MRT Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta, Kamis 28 Februari 2019. Tahap awal pihak MRT melakukan uji coba pada 12 Maret untuk 4.000 orang kuotanya dan rencananya, uji coba berlangsung hingga 24 Maret 2019 dengan total penumpang yang diangkut mencapai 285.000 orang. Tempo/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan tak menjelaskan cara untuk meraup untung dari operasional kereta Moda Raya Terpadu (MRT) dan light rail transit (LRT) Jakarta. Sebab, Anies mengatakan pemerintah tak seperti perusahaan swasta yang mencari untung sebesar-besarnya.

"Negara itu bukan cari untung. Negara itu membangun fasilitas transportasi umum agar ongkos kemacetan dikurangi," kata Anies di SDN Pondok Labu 01 Pagi, Cilandak, Jakarta Selatan, Jumat, 8 Maret 2019.

Baca: LRT Jakarta Targetkan Angkut 14.800 Penumpang Per Hari

Menurut Anies, yang namanya untung dari penjualan tiket MRT dan LRT diukur dari efeknya pada ekonomi negara akibat kemacetan berkurang. Dua moda ini diharapkan menambah referensi dan menarik minat warga Ibu Kota untuk beralih menggunakan transportasi publik.

Anies pun menyebut pembangunan MRT dan LRT Jakarta diserahkan kepada Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) untuk tujuan itu. Dengan begitu, pemerintah dapat masuk untuk menanggung subsidi yang tak perlu dibayarkan warga.

Advertising
Advertising

Baca: 100 Pengguna Jak Lingko Jajal LRT Jakarta Gratis, Komentarnya?

Anies mencontohkan pembangunan jembatan yang digarap BUMD itu gratis dilalui warga. Sementara pembangunan oleh swasta berpotensi rugi lantaran tak ada yang mau membayar untuk bisa menggunakan jembatan. "Kenapa swasta enggan masuk di tempat-tempat pembangunan karena ada potensi subsidi yang besar," kata dia.

Pemerintah DKI sebelumnya mengusulkan tarif MRT senilai Rp 10 ribu dan LRT Rp 6 ribu. Untuk mencapai angka itu, pemerintah daerah harus memberikan subsidi tarif MRT sebesar Rp 21.659 per penumpang dan LRT Rp 35.655 per penumpang.

Dengan begitu, total subsidi diperkirakan mencapai Rp 572 miliar untuk MRT dan Rp 327 miliar untuk LRT. Angka itu diperoleh dengan estimasi per harinya mencapai 65 ribu penumpang MRT dan 14.255 penumpang untuk LRT.

Angka subsidi untuk LRT Jakarta tersebut belum disetujui Komisi C Bidang Keuangan DPRD DKI. Anggota dewan meminta kajian dan alasan yang lebih jelas agar usulan itu diketok. Pemerintah dan DPRD baru menggelar rapat pertama kalinya pada Rabu, 6 Maret 2019.

Berita terkait

Tergusur Proyek, Pembangunan Masjid Baru di Cakung Kini Mangkrak

7 jam lalu

Tergusur Proyek, Pembangunan Masjid Baru di Cakung Kini Mangkrak

Uang pembangunan Masjid Al Barkah di Cakung Jakarta Timur diduga dibawa kabur kontraktor sebesar Rp 9,75 miliar.

Baca Selengkapnya

Menang Telak di Aceh saat Pilpres 2024, Anies: Terima Kasih Orang-orang Pemberani

7 jam lalu

Menang Telak di Aceh saat Pilpres 2024, Anies: Terima Kasih Orang-orang Pemberani

Anies Baswedan mengucapkan terima kasih kepada masyarakat Aceh karena telah memberi dukungan di Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Disebut Berencana Hidupkan Kembali Acara Desak Anies

23 jam lalu

Anies Baswedan Disebut Berencana Hidupkan Kembali Acara Desak Anies

Anies Baswedan akan tetap berkegiatan mengunjungi masyarakat meski Pilpres telah usai.

Baca Selengkapnya

Pengguna LRT Jabodebek Mencapai 1,4 Juta di April 2024

1 hari lalu

Pengguna LRT Jabodebek Mencapai 1,4 Juta di April 2024

Jumlah penumpang Light Rail Transit atau LRT Jakarta, Bogor, Depok, dan Bekasi (Jabodebek) selama April 2024 sebanyak 1.402.933 orang.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Ajak Seluruh Elemen Bangsa Perkuat Persatuan Indonesia

1 hari lalu

Bamsoet Ajak Seluruh Elemen Bangsa Perkuat Persatuan Indonesia

Bambang Soesatyo mengingatkan dalam waktu sekitar lima bulan ke depan, bangsa Indonesia akan dihadapkan pada rangkaian momentum konstitusional.

Baca Selengkapnya

Bahlil Bersyukur Capres Penolak IKN Kalah Pilpres, Sindir Anies Baswedan?

1 hari lalu

Bahlil Bersyukur Capres Penolak IKN Kalah Pilpres, Sindir Anies Baswedan?

Bahlil menyebut calon presiden yang menolak IKN sama dengan tidak setuju upaya mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia timur. Sindir Anies Baswedan?

Baca Selengkapnya

MRT Bakal Perbarui Mesin Pembaca Kartu

1 hari lalu

MRT Bakal Perbarui Mesin Pembaca Kartu

PT MRT Jakarta (Perseroda) berencana memperbarui mesin pembaca kartunya dalam waktu dekat.

Baca Selengkapnya

Rangkuman Serba-serbi Pembubaran Timnas AMIN

2 hari lalu

Rangkuman Serba-serbi Pembubaran Timnas AMIN

Timnas AMIN dibubarkan pada Selasa, 30 April 2024

Baca Selengkapnya

Beda Respons NasDem dan Anies soal Surya Paloh Absen di Pembubaran Timnas AMIN

3 hari lalu

Beda Respons NasDem dan Anies soal Surya Paloh Absen di Pembubaran Timnas AMIN

Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh absen dalam acara pembubaran Timnas AMIN. Anies dan Sekjen Partai NasDem respons begini.

Baca Selengkapnya

Kegiatan Setelah Kalah Pilpres: Anies Jeda Politik, Mahfud Md Kembali ke Kampus, Ganjar Aktif Lagi di Kagama

3 hari lalu

Kegiatan Setelah Kalah Pilpres: Anies Jeda Politik, Mahfud Md Kembali ke Kampus, Ganjar Aktif Lagi di Kagama

Anies Baswedan mengatakan bakal jeda sebentar dari urusan politik setelah Tim Pemenangan Nasional Anies-Muhaimin (Timnas AMIN) dibubarkan.

Baca Selengkapnya