Panen Buah Duku Condet, Anies Ikut Panjat Pohon 15 Meter
Reporter
M Julnis Firmansyah
Editor
Clara Maria Tjandra Dewi H.
Kamis, 14 Maret 2019 10:15 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan ikut memanjat dan memanen buah duku Condet di Cagar Buah Condet, Jakarta Timur pagi ini, Kamis, 14 Maret 2019. Menggunakan tangga bambu, Anies memetik sendiri buah duku dari pohon setinggi 15 meter.
Baca: Jual Saham Bir untuk Bikin Sekolah dan Pipa, Anies: Itu Ilustrasi
Anies awalnya terlihat ragu-ragu saat memanjat. Akan tetapi ketika mengetahui bahwa tangga cukup kuat, Anies melanjutkan memanjat tangga sambil membawa sebuah keranjang kecil.
Di atas pohon, usai memetik beberapa buah duku, Anies terlihat langsung mencicipinya. Saat keranjang kecil itu penuh, Anies baru turun.
"Terasa sekali memang berbeda, manis, enak rasanya, nggak mau berhenti makan," ujar Anies di Cagar Buah Condet, Kamis pagi.
Hari ini Anies juga berencana memetik buah salak condet di cagar buah itu. Namun rencana itu urung ia lakukan karena buah salak belum siap dipanen.
Anies menjelaskan pohon duku dan salak yang ada di Cagar Buah Condet usianya sudah beberapa dekade, bahkan ada yang telah ratusan tahun. Soal perbedaan antara duku condet dengan duku dari daerah lain, Anies menjelaskan duku condet memiliki rasa yang tak kalah manis serta tiap buah memiliki tangkai sehingga bisa diuntai.
Anies mengaku takjub dengan cagar buah seluas tiga hektare itu. "Di Jakarta yang penuh dengan gedung-gedung, ada sebuah kawasan di Condet yang rasanya seperti kita nggak ada di tengah metropolitan," kata Anies.
Dalam kesempatan itu Anies mengajak masyarakat untuk memanfaatkan fasilitas Cagar Buah Condet. Menurutnya tempat itu sangat cocok untuk keluarga berwisata edukasi.
Baca: Pamer Kerja Naik MRT, Anies: Siapa Tahu Kita Satu Gerbong
Menurut Anies, selama ini anak-anak hanya tahu buah-buahan saat telah tersedia di atas meja makan, tapi tak tahu seperti apa bentuknya saat masih di pohon. Anak-anak bisa belajar tentang pohon buah-buahan di Cagar Buah Condet. "Ini sebuah wahana pembelajaran, wahana rekreasi, sekaligus sebuah wilayah cagar. Jadi ini aset kita yang ingin kami lestarikan dan kembangkan," ujar Anies.
