Dewan Usul DKI dan Luar DKI di Kereta MRT, Begini Jawab Anies

Rabu, 20 Maret 2019 21:03 WIB

Suasana Stasiun MRT Bundaran HI disesaki warga dan awak media yang menunggu kedatangan Presiden RI Joko Widodo, Selasa, 19 Maret 2019. TEMPO/Lani Diana

TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur Anies Baswedan menegaskan subsidi Pemerintah Provinsi DKI untuk MRT Jakarta bertujuan memindahkan masyarakat dari kendaraan pribadi ke umum. Masyarakat itu bisa dari DKI ataupun luar DKI, tapi yang jelas bertujuan mengurangi kemacetan di ibu kota.

Baca:
Anies Mau Bangun MRT Jakarta 231 Kilometer, Ini Bocoran Konsepnya

Anies menerangkan, bila subsidi yang dikucurkan DKI bisa mengurangi kemacetan maka memberikan penghematan perekonomian yang sangat besar. Sehingga, dia menambahkan, tidak relevan lagi yang naik warga DKI atau bukan. "Karena kemacetan di wilayah DKI, ongkosnya ditanggung oleh masyarakat di DKI," ujar Anies di Kantor Wali Kota Jakarta Selatan, Rabu 20 Maret 2019.

Anies mencontohkan bus Transjakarta yang tiketnya juga disubsidi oleh Pemprov DKI. Penumpang bus itu disebutkannya banyak warga Bekasi, Depok, dan Tangerang. Pemberian subsidi, menurut Anies, sudah menjadi satu kesatuan antara warga DKI dan non-DKI. "Jadi, saya beri catatan ya, siapapun yang naik (MRT) ini orang Indonesia, dia adalah warga negara Indonesia," kata Anies.

Sebelumnya, Komisi B DPRD DKI mengusulkan menambah subsidi kereta MRT dan LRT, sehingga tarif untuk kedua moda transportasi itu gratis selama satu tahun. Usul disertai syarat penggratisan itu hanya untuk masyarakat ber-KTP Jakarta.

Advertising
Advertising

Baca juga:
Menteri PUPR: Staf Anies Tak Paham Konsep Naturalisasi untuk Atasi Banjir

"Silakan PT MRT dan PT LRT mengatur teknisnya bagaimana, tapi ini harus dinikmati warga Jakarta," ujar Ketua Komisi B Abdurahman Suhaimi saat menggelar rapat bersama Tim Perumusan Tarif di Gedung DPRD, Jakarta Pusat, Selasa 19 Maret 2019.

Sejumlah anak bersama orangtuanya mencoba MRT di Stasiun Bundaran Hotel Senayan, Jakarta, Ahad,17 Maret 2019. TEMPO/Hilman Fathurrahman W

Anggota Komisi B Ida Mahmudah juga mengatakan bahwa selama ini subsidi dari DKI untuk transportasi umum banyak dinikmati oleh masyarakat non-Jakarta. Ia mencontoh subsidi untuk transportasi OK Otrip, yang kini berganti nama menjadi Jak Lingko, "Besarannya Rp 1,2 triliun, tetapi banyak dinikmati masyarakat luar Jakarta."

Baca juga:
Proposal Rp 571 Triliun Disetujui Jokowi, Anies Anggap Pinjaman

Menanggapi usul tersebut, Pelaksana Tugas Biro Keuangan Pemprov DKI Jakarta M. Abbas mengatakan akan melapor ke Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

Berita terkait

Cak Imin dan Petinggi Partai Koalisi Hadiri Silaturahmi Timnas Amin di Rumah Anies

13 menit lalu

Cak Imin dan Petinggi Partai Koalisi Hadiri Silaturahmi Timnas Amin di Rumah Anies

Mantan cawapres nomor urut 01, Muhaimin Iskandar alias Cak Imin, mendatangi kediaman Anies Baswedan di Lebak Bulus, Jakarta Selatan.

Baca Selengkapnya

4 Wajah Lama Ini Kembali Muncul dalam Bursa Bakal Calon Gubernur Pilkada 2024

2 jam lalu

4 Wajah Lama Ini Kembali Muncul dalam Bursa Bakal Calon Gubernur Pilkada 2024

Sejumlah nama bakal calon gubernur di Pilkada 2024 sudah mulai bermunculan, termasuk 4 wajah lama ini. Siapa saja mereka?

Baca Selengkapnya

Tanggapan Heru Budi hingga Ketua Kadin DKI Soal UU DKJ yang Resmi Diteken Jokowi

19 jam lalu

Tanggapan Heru Budi hingga Ketua Kadin DKI Soal UU DKJ yang Resmi Diteken Jokowi

Heru Budi Hartono meyakini pengesahan UU DKJ adalah yang terbaik untuk Jakarta.

Baca Selengkapnya

Jawaban Anies Baswedan dan Ganjar Soal Kemungkinan Bergabung dalam Kabinet Prabowo-Gibran

1 hari lalu

Jawaban Anies Baswedan dan Ganjar Soal Kemungkinan Bergabung dalam Kabinet Prabowo-Gibran

Setelah putusan MK yang menolak keputusan kubu Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo, akankah mereka kemudian gabung di kabinet Prabowo-Gibran?

Baca Selengkapnya

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

1 hari lalu

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

Ahok akan bersaing dengan sejumlah nama populer dalam Pilkada Jakarta 2024.

Baca Selengkapnya

Kans Gabung di Kabinet Prabowo-Gibran: Anies Tak Mau Berandai-andai, Ganjar Sebut Lebih Baik di Luar

1 hari lalu

Kans Gabung di Kabinet Prabowo-Gibran: Anies Tak Mau Berandai-andai, Ganjar Sebut Lebih Baik di Luar

Anies tidak mau berandai-andai. Sedangkan Ganjar menyebutnya lebih baik di luar kabinet Prabowo-Gibran. Apa alasannya?

Baca Selengkapnya

Minta Parpol Pendukung Anies dan Ganjar Tak Gabung KIM, Pengamat: Hormati Suara Rakyat yang Tak Pilih Prabowo-Gibran

1 hari lalu

Minta Parpol Pendukung Anies dan Ganjar Tak Gabung KIM, Pengamat: Hormati Suara Rakyat yang Tak Pilih Prabowo-Gibran

Ray Rangkuti menyinggung partai non-koalisi KIM yang hendak bergabung dengan pemerintahan Prabowo-Gibran. Hal itu dianggap tidak menghormati rakyat

Baca Selengkapnya

PKS Buka Peluang Usung Ahmad Syaikhu di Pilkada Jakarta, Ini Alasannya

1 hari lalu

PKS Buka Peluang Usung Ahmad Syaikhu di Pilkada Jakarta, Ini Alasannya

Partai Golkar DKI menyatakan Ridwan Kamil akan maju di Pilkada Jawa Barat, bukan di Pilkada Jakarta.

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Singgung Peluang Masuk Kabinet Prabowo-Gibran

1 hari lalu

Anies Baswedan Singgung Peluang Masuk Kabinet Prabowo-Gibran

Anies Baswedan mengakui dirinya masih kerap ditanya apakah akan masuk kabinet pemerintahan Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka.

Baca Selengkapnya

Rencana Anies Usai MK Tolak Gugatan: Istirahat Sejenak, Lalu Perjalanan Baru

1 hari lalu

Rencana Anies Usai MK Tolak Gugatan: Istirahat Sejenak, Lalu Perjalanan Baru

Anies Baswedan membeberkan rencananya setelah gugatan kubunya ditolak Mahkamah Konstitusi.

Baca Selengkapnya