Dalam 10 Tahun, Mangrove Muara Angke Bertambah 32 Ribu Pohon

Kamis, 21 Maret 2019 11:05 WIB

Burung Kuntul Besar (Egretta alba) berada di kawasan Muara Angke, Jakarta, 15 Desember 2015. Berbagai jenis burung air itu berada di kawasan hutan mangrove di pesisir pantai Jakarta, yang menjadi salah satu habitat serta tempat mencari makan dan berkembang biak. TEMPO/M Iqbal Ichsan

TEMPO.CO, Jakarta - Populasi pohon di Hutan Mangrove Ecomarine di Muara Angke, Jakarta Utara, kini mencapai 32 ribu pohon. Kawasan yang semula gundul itu kini menjadi hutan sejak ditanami berbagai pohon mangrove dalam 10 tahun terakhir.

Baca: Warga Manfaatkan Mangrove untuk Obat Kuat

"Dari penanaman 2008 hingga sekarang ada 32 ribu pohon mangrove tumbuh di sini," kata Ketua Komunitas Mangrove Muara Angke Muhammad Said (44) di Hutan Mangrove Ecomarine, Muara Angke, Jakarta Utara, Rabu.

Mangrove yang tumbuh di kawasan hutan seluas 1,8 hektare di pinggiran Muara Kali Adem itu, menurut dia, meliputi mangrove pidada (Sonneratia), api-api (Avicennia), nipah (Nypa fruticans) dan bakau (Rhizophora).

Said mengungkapkan penanaman mangrove di kawasan Muara Angke semula ditujukan untuk memulihkan ekosistem hutan mangrove di kawasan pesisir utara Jakarta yang mulai terancam akibat konversi lahan.

"Dulu memang sempat ada mangrove, namun sejak 1990-an sudah tidak ada lagi karena dampak pembangunan. Pada 2008, kami membentuk komunitas mangrove dan mulai menanam atas dasar sosial, peduli lingkungan," katanya.

Alat berat dioperasikan untuk membersihkan sampah di kawasan Hutan Mangrove, Muara Angke, Jakarta, 20 Maret 2018. Dinas Lingkungan Hidup Provinsi DKI Jakarta menyatakan hingga Senin kemarin sampah yang sudah diangkut mencapai 54 ton. ANTARA/Sigid Kurniawan

Advertising
Advertising

Penanaman mangrove dimulai tahun 2008. Ketika itu komunitas menanam 100 bibit mangrove di daerah Muara Kali Adem, yang bagian atas tanahnya bercampur dengan banyak plastik sehingga sulit ditanami.

"Muara ini adalah destinasi 12 sungai di Jakarta, sampah menumpuk. Kami harus menggali tanah lebih dalam supaya akar mangrove dapat berkembang dengan baik," jelas Said.

Meski demikian, penanaman mangrove di kawasan tersebut tetap dilanjutkan sehingga jumlah pohonnya sampai ribuan seperti sekarang.

Said mengemukakan sekarang hutan mangrove itu membawa berkah bagi lingkungan sekitarnya.

"Dulu angin kencang sering masuk ke rumah, tapi kini terhalang karena adanya pohon mangrove. Air pasang yang dulunya tinggi, sekarang sudah kurang karena diserap akar pohon," ungkapnya.

Selain itu, mangrove bisa menyerap karbon dioksida (CO2), sehingga turut andil meredam pemanasan global.

Hutan mangrove juga menjadi tempat tinggal, mencari makan dan berkembangbiak bagi banyak spesies satwa.

Bagi masyarakat sekitarnya, hutan mangrove juga memberikan manfaat ekonomi. Warga sekitar Hutan Mangrove Ecomarine mengolah buah mangrove jenis pidada menjadi sari buah, dodol dan selai serta menjualnya.

Sari buah mangrove ukuran 300 mililiter (ml) dijual seharga Rp15 ribu, dodol mangrove Rp25 ribu per 250 gram, dan selai mangrove Rp15 ribu untuk ukuran 200 gram.

"Buah mangrove yang awalnya hanya jatuh ke tanah, kini bisa dimanfaatkan untuk menambah penghasilan. Ibu-ibu di sekitar sini bisa kerja bikin makanan sehat dari olahan mangrove," kata Saanit (58).

Baca: Ada Elang Bondol, Bekasi Tata Ekowisata Mangrove Muara Gembong

Hutan Mangrove Ecomarine berada di ujung perkampungan nelayan di Muara Angke, sekitar 10 menit berjalan kaki dari Pelabuhan Kali Adem. Di sana, ada tiga saung kecil, satu rumah edukasi serta tambak budi daya ikan mujair. Pengunjung tidak ditarik uang sepeser pun untuk memasuki kawasan hutan mangrove yang dikelola masyarakat tersebut.

Berita terkait

Jajal Dua Jenis Paket Wisata Naik Kano Susuri Hutan Mangrove Bantul Yogyakarta

2 hari lalu

Jajal Dua Jenis Paket Wisata Naik Kano Susuri Hutan Mangrove Bantul Yogyakarta

Wisatawan diajak menjelajahi ekosistem sepanjang Sungai Winongo hingga muara Pantai Baros Samas Bantul yang kaya keanekaragaman hayati.

Baca Selengkapnya

Terus Menyusut Sejak Tahun 1990-an, Pesisir Sumsel Kembali Ditanami Mangrove

5 hari lalu

Terus Menyusut Sejak Tahun 1990-an, Pesisir Sumsel Kembali Ditanami Mangrove

Tidak kurang dari 1.000 batang mangrove ditanam di areal Pelabuhan Peti Kemas Tanjung Api-api.

Baca Selengkapnya

Jaga Potensi Ekowisata di Sungsang Banyuasin, Seribuan Mangrove Ditanam di Areal Pelabuhan TAA

6 hari lalu

Jaga Potensi Ekowisata di Sungsang Banyuasin, Seribuan Mangrove Ditanam di Areal Pelabuhan TAA

Mangrove juga punya potensi pemanfaatan jasa lingkungan seperti pengembangan ekowisata serta tempat berkembang aneka biota laut.

Baca Selengkapnya

Menanam Mangrove jadi Daya Tarik Turis di Batam, Wisata sambil Menyelamatkan Lingkungan

7 hari lalu

Menanam Mangrove jadi Daya Tarik Turis di Batam, Wisata sambil Menyelamatkan Lingkungan

Sampai saat ini tercatat sudah 700 orang turis menanam mangrove di pesisir Batam.

Baca Selengkapnya

Masukkan Sektor Laut Dalam Second NDC, KLHK: Ekosistem Pesisir Menyerap Karbon

9 hari lalu

Masukkan Sektor Laut Dalam Second NDC, KLHK: Ekosistem Pesisir Menyerap Karbon

KLHK memasukkan sektor kelautan ke dalam dokumen Second NDC Indonesia. Potensi mangrove dan padang lamun ditonjolkan.

Baca Selengkapnya

Jangan Lupakan 7 Destinasi Wisata Semarang, Kota Lama sampai Mangrove Edu Park

13 hari lalu

Jangan Lupakan 7 Destinasi Wisata Semarang, Kota Lama sampai Mangrove Edu Park

Kota Lama Semarang hingga Taman Lele, Semarang tak pernah kehabisan destinasi wisata.

Baca Selengkapnya

Konflik Buaya dan Manusia Tinggi, BBKSDA NTT Desak Pemulihan Hutan Mangrove

21 hari lalu

Konflik Buaya dan Manusia Tinggi, BBKSDA NTT Desak Pemulihan Hutan Mangrove

Sepanjang tahun lalu, 5 warga Timor mati digigit buaya dan 10 luka-luka. Tahun ini sudah satu orang yang tewas.

Baca Selengkapnya

Pertamina Rehabilitasi Mangrove di NTT

52 hari lalu

Pertamina Rehabilitasi Mangrove di NTT

Pertamina melalui Program Tanggung Jawab Sosial & Lingkungan (TJSL) Hutan Pertamina, pulihkan lingkungan melalui rehabilitasi mangrove di Nusa Tenggara Timur (NTT).

Baca Selengkapnya

Gakkum KLHK Tetapkan Tersangka Perusakan Mangrove di Kota Batam

57 hari lalu

Gakkum KLHK Tetapkan Tersangka Perusakan Mangrove di Kota Batam

Tanah dan lingkungan serta ekosistem mangrove telah mengalami kerusakan.

Baca Selengkapnya

Tak Ada Deforestasi di Situs Proyek IKN, tapi Citra Satelit Ungkap Bahaya Ini

58 hari lalu

Tak Ada Deforestasi di Situs Proyek IKN, tapi Citra Satelit Ungkap Bahaya Ini

Situs proyek IKN sudah dibuka dulu sekali oleh industri kertas. Deforestasi baru akan terjadi jika hutan mangrove di sebelah selatan tak dilindungi.

Baca Selengkapnya