Hari Pertama MRT Berbayar: Masuk Pakai Kartu, Keluar Pakai Uang
Reporter
Tempo.co
Editor
Zacharias Wuragil
Senin, 1 April 2019 16:18 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Sejumlah penumpang MRT Jakarta mengeluhkan macetnya gate out atau pintu keluar di Stasiun Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Senin 1 April 2019. Mereka menghadapi palang tak mau membuka, diduga mesin tapping dan kartu pembayaran yang digunakan tak terkoneksi.
Baca:
Naik MRT ke Balai Kota, Anies Keluar Uang Rp 10 Ribu
Keluhan di gate out mendominasi masalah yang muncul di hari pertama MRT berbayar. "Kendalanya cuma pintu aja dan kayaknya sih hampir semua begitu," kata Sri Pujiastuti, penumpang MRT, ketika ditemui di Stasiun Lebak Bulus, Jakarta Selatan.
Sri, warga Ciputat, menumpang MRT dari Stasiun Blok M. Tak ada masalah yang ditemukannya saat melalui gate in atau pintu masuk. Dia menggunakan kartu pembayaran terbitan sebuah bank. "Waktu saya naik di Blok M aman-aman saja," ujarnya.
Penumpang lainnya, Thomas, warga Depok, mengalami yang sama. Tak bermasalah saat masuk, kartu pembayarannya tak terbaca di mesin gate out.
Thomas sebelummya menumpang MRT dari Stasiun Lebak Bulus ke Stasiun Dukuh Atas. Masalah didapatinya saat hendak keluar dari Stasiun Dukuh Atas. Pintu tak bisa membuka untuknya.
Baca juga:
Kartu Multi Trip MRT Tunggu Izin dari BI
"Akhirnya petugas di Stasiun Dukuh Atas yang meminta uang tunai untuk mengganti biaya perjalanan karena kartu saya tidak bisa terbaca," ujarnya.
Dalam perjalanan pulang, masalah gani terjadi di gate out Stasiun Lebak Bulus. "Tadi bukan saya saja," kata Thomas sambil menduga-duga, "Pintu itu cuma bisa dibuka sama yang kartu single trip MRT."
Pantauan Tempo membuktikan masalah di pintu keluar stasiun tersebut. Beberapa pengguna kartu pembayaran terbitan bank mengalami kendala. Mereka akhirnya menunggu bantuan petugas agar bisa lolos dari mesin pembaca kartu.
Baca:
Penumpang Tak Bisa Keluar Stasiun, Dirut MRT Janji Evaluasi
Seorang petugas membenarkan bahwa memang ada beberapa penumpang yang bermasalah dengan kartu pembayarannya. Tapi dia menolak berbicara lebih banyak. "Lebih jelasnya langsung ke Corporate PT MRT yah," ujarnya.
WIRA UTAMA | ZW