Ketua Tim Kampanye Jokowi di DKI: Pak Sandi dan Prabowo Gentleman

Jumat, 19 April 2019 12:35 WIB

Pasangan capres-cawapres nomor urut 01 Joko Widodo atau Jokowi dan Ma'ruf Amin, bersalaman dengan pasangan nomor urut 02 Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno, usai Debat Pertama Capres & Cawapres 2019, di Hotel Bidakara, Jakarta, Kamis, 17 Januari 2019. REUTERS/Willy Kurniawan

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Tim Kampanye Daerah Koalisi Indonesia Kerja (TKD KIK) DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi membantah segala tudingan kecurangan kepada calon presiden dan wakil presiden nomor urut 02, Jokowi-Ma'ruf. "Kami ga merasa curang kok, kalau ada temuan ya laporkan, akan kami hadapi," ujar Prasetio ketika ditemui di kediamannya, Jalan Imam Bonjol, Jakarta Pusat, Rabui 17 April 2019.

Baca juga:
Cerita Pemilu 2019: Tolak Jokowi Atau Prabowo, Ismail Pilih Obama

Prasetio, yang juga menjabat sebagai Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jakarta, mengimbau kepada pihak-pihak yang merasa dirugikan atau menemui kecurangan dalam Pilpres dan Pileg untuk melapor ke Bawaslu. Menurut dia, instansi itu memiliki kewenangan menindak kecurangan dalam Pemilu.

"Kalau tidak puas dengan Bawaslu ada Mahkamah Konstitusi, silakan, monggo. Ada jalurnya masing-masing, ini negara hukum. Jangan sampai sumbu pendek," ujar dia.

Pernyataan itu ditujukannya kepada kalangan yang tidak puas pada hasil hitung cepat dari lembaga-lembaga survei. Seperti diketahui seluruhnya memenangkan Jokowi-Ma'ruf ketimbang Prabowo-Sandi. Ketidakpuasan di antaranya dinyatakan kelompok PA 212 yang menyerukan mobilisasi massanya sepanjang Jumat ini, 19 April 2019.

Advertising
Advertising

Baca juga:
Rayakan Kemenangan, Eks 212: Lawan Takdir Tuhan dan Perdalam Luka

"Saya rasa dari kubu sebelah akan menerima (hasil quick count), saya tahu Pak Sandi dan Prabowo ini orangnya gentleman," ujar Prasetio lagi.

Karenanya, Prasetio juga yakin masyarakat akan menerima hasil hitung cepat tersebut dan tak akan terjadi perpecahan. Kalau pun terjadi, Prasetio berpendapat perpecahan itu akan terselesaikan dengan sendirinya. "Bakal balik lagi seperti semula lah. Kalau negara kuat, ga bakal terganggu lah," ujar Prasetio.

Terpisah Ketua KPU Arief Budiman mengimbau kepada seluruh pihak untuk menjadikan hasil hitung cepat atau quick count lembaga survei sekadar referensi dan informasi. Ia mengatakan, hasil resmi tetap berdasarkan hasil penghitungan real count dari KPU.

Baca:
Ketua PA 212 Serukan Perayaan Kemenangan Prabowo pada Jumat

"Nanti pedomani saja hasil yang diungkapkan KPU," ujar Arief di Taman Suropati, Jakarta Pusat, Rabu, 17 April 2019.

Kemudian, kata Arief, Jokowi ataupun Prabowo yang menang, KPU mengajak semua pihak untuk bisa percaya terhadap hasil yang ditetapkan. Andaikan memang ada bukti yang cukup bahwa hasil itu tidak sesuai dengan fakta di lapangan, "Sudah ada ruang yang tersedia untuk mengajukan gugatan sengketa," katanya.

Berita terkait

Kisah Sendi Fardiansyah Sespri Iriana Galang Dukungan untuk Maju Pilwalkot Bogor

1 jam lalu

Kisah Sendi Fardiansyah Sespri Iriana Galang Dukungan untuk Maju Pilwalkot Bogor

Sespri Iriana Sendi Fardiansyah melakukan sejumlah upaya dalam mempersiapkan diri maju dalam pemilihan wali kota Bogor. Begini kisahnya

Baca Selengkapnya

Pansel KPK Bentukan Jokowi Diragukan karena Pernah Loloskan Firli Bahuri dan Lili Pintauli

1 jam lalu

Pansel KPK Bentukan Jokowi Diragukan karena Pernah Loloskan Firli Bahuri dan Lili Pintauli

Mantan Komisioner KPK Busyro Muqoddas mendesak Pansel KPK tahun ini tidak sepenuhnya ditunjuk Jokowi

Baca Selengkapnya

Soal Penolakan Gelora, PKS Sebut Diterima atau Tidak Urusan Prabowo

1 jam lalu

Soal Penolakan Gelora, PKS Sebut Diterima atau Tidak Urusan Prabowo

Saat ini, PKS dan pihak Prabowo masih terus berkomunikasi dua arah untuk membahas proses yang masih berjalan.

Baca Selengkapnya

Guru Besar Hukum UI: Presiden Indonesia Paling Besar Kekuasaanya di Bidang Legislatif

2 jam lalu

Guru Besar Hukum UI: Presiden Indonesia Paling Besar Kekuasaanya di Bidang Legislatif

Presiden Indonesia ikut dalam semua aktivitas legislasi mulai dari perencanaan, pengusulan, pembahasan, persetujuan hingga pengundangan.

Baca Selengkapnya

Prabowo Berencana Tambah Kementerian, Apa Kata Mahfud Md?

2 jam lalu

Prabowo Berencana Tambah Kementerian, Apa Kata Mahfud Md?

Mahfud Md menilai, semakin banyak jumlah kementerian, bisa jadi karena tuntutan akibat bagi-bagi kekuasaan yang terlalu besar setelah pemilu.

Baca Selengkapnya

Pakar Hukum Sebut Tak Bisa Sembarangan Terbitkan Perppu untuk Tambah Kementerian

2 jam lalu

Pakar Hukum Sebut Tak Bisa Sembarangan Terbitkan Perppu untuk Tambah Kementerian

Tidak ada kegentingan yang memaksa untuk menerbitkan Perppu demi mengakomodir penambahan kementerian.

Baca Selengkapnya

Hakim MK Soroti Sirekap Menjelang Pilkada, Perludem: Kalau Tak Disiapkan, Masalah di Pemilu Bisa Terulang

2 jam lalu

Hakim MK Soroti Sirekap Menjelang Pilkada, Perludem: Kalau Tak Disiapkan, Masalah di Pemilu Bisa Terulang

Perludem menanggapi soal hakim MK Arief Hidayat yang mewanti-wanti KPU soal permasalahan Sirekap menjelang pilkada serentak 2024.

Baca Selengkapnya

Terkini: Jokowi Perintahkan Sri Mulyani Berkomunikasi dengan Prabowo, Ombudsman Buka Suara Kasus Penipuan Deposito BTN

3 jam lalu

Terkini: Jokowi Perintahkan Sri Mulyani Berkomunikasi dengan Prabowo, Ombudsman Buka Suara Kasus Penipuan Deposito BTN

Staf Khusus Menteri Keuangan mengatakan Jokowi sudah memerintahkan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati berkomunikasi dengan Prabowo.

Baca Selengkapnya

Masalah Program Pendidikan Dokter Spesialis Gratis PPDS: Kuota Hanya 38, Depresi sampai Dibuli Senior

3 jam lalu

Masalah Program Pendidikan Dokter Spesialis Gratis PPDS: Kuota Hanya 38, Depresi sampai Dibuli Senior

Untuk tahun pertama Kementerian Kesehatan menyediakan 38 kursi PPDS, namun Jokowi minta kuotanya ditambah.

Baca Selengkapnya

Sendi Fardiansyah Sespri Iriana Sempat Sampaikan Keinginan Maju Pilwalkot Bogor ke Prabowo

3 jam lalu

Sendi Fardiansyah Sespri Iriana Sempat Sampaikan Keinginan Maju Pilwalkot Bogor ke Prabowo

Sekretaris Pribadi Iriana Joko Widodo, Sendi Fardiansyah, tengah berupaya mendapat tiket untuk mendaftar sebagai calon wali kota Bogor dalam pilkada serentak 2024.

Baca Selengkapnya