Buruh Rayakan May Day Bubarkan Diri Usai Orasi Prabowo
Reporter
Taufiq Siddiq
Editor
Zacharias Wuragil
Rabu, 1 Mei 2019 15:20 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Massa buruh yang merayakan May Day di Tennis Indoor Senayan mulai membubarkan diri seiring Prabowo Subianto meninggalkan lokasi. Calon Presiden nomor urut 02 itu menyampaikan orasi di bagian akhir acara selama sekitar 17 menit.
Baca:
Pilih Dangdut, Sebagian Buruh Bekasi Tolak May Day Bareng Prabowo
Prabowo bertolak dari Tennis Indoor sekitar pukul 13.20 WIB. Sebagian massa buruh yang tak kebagian tempat mengikutinya dari layar yang disediakan di luar gedung.
Seperti saat kedatangan, Prabowo dielukan sebagai presiden oleh para buruh. "Pak Prabowo Presiden, Prabowo Presiden," ujar massa di sepanjang jalan masuk kompleks Tennis Indoor, Rabu 1 Mei 2019.
Prabowo yang berada di mobil Toyota Alphard membalas dengan mengangkat tangannya dan memberikan salam hormat. Prabowo juga sesekali mengacungkan salam dua jari khas kampanye Pilpres lalu.
Baca:
Polisi Buka Barikade, Masa Buruh May Day Bergerak ke Istana
Kehadiran Prabowo dalam May Day 2019 disebut sebagai momentum bagi kaum buruh menagih janji politik. Janji diberikan dalam deklrasi dukungan Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia pada Hari Buruh tahun lalu.
"Dalam menuntaskan goal politik kami saat deklarasi dukungan kepada pak Prabowo sebagai capres tahun lalu, kami meminta Pak Prabowo untuk memberikan orasi politiknya hari ini," ujar Sekretaris Jenderal Forum Serikat Pekerja Metal Indonesia, Riden Atamajis.
Hal yang sama juga disampaikan perwakilan buruh lainnya yaitu Ismail. Menurutnya, pidato Prabowo hari ini untuk kembali menyampaikan janji janji tahun lalu untuk mensejahterakan buruh, terutama pencabutan Peraturan Pemerintah Nomor 78 Tahun 2015 tentang Pengupahan.
Baca juga:
Bupati Bogor Imbau Baliho Prabowo Menang Diturunkan Sukarela
Ismail optimistis janji tersebut akan dipenuhi oleh Prabowo jika terpilih sebagai presiden 2019-2024. "Kalau dapat restu dari yang di atas kami optimistis Pak Prabowo akan membawa perubahan bagi kaum buruh," ujarnya.