Sinergi Bersama 5 BUMN, Jasa Raharja Makin Go Digital
Jumat, 3 Mei 2019 14:45 WIB
INFO METRO-- Jasa Raharja sebagai perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang menjalankan program perlindungan dasar terhadap korban kecelakaan penumpang angkutan umum dan lalu lintas jalan, terus berinovasi menjawab tantangan digital.
Sejalan dengan upaya membuat perusahaan BUMN hadir untuk negeri, Jasa Raharja bersama PT BNI (Persero) Tbk, PT Angkasa Pura I (Persero), PT ASDP Indonesia Ferry (Persero), PT Pelni, dan Perum Damri sepakat bekerja sama agar mampu beradaptasi dan mengadopsi inovasi-inovasi, terutama dalam hal perkembangan otomatisasi teknologi 4.0.
Direktur Utama Jasa Raharja, Budi Rahardjo S., menyampaikan sinergi bersama lima BUMN ini tentu memudahkan, tugas pokok Jasa Raharja untuk menyerahkan santunan bagi korban kecelakaan alat angkutan umum darat, laut, dan udara, serta korban kecelakaan lalu lintas jalan. Keuntungan utamanya dari sisi integrasi sistem data dan transaksi secara real time.
“Melalui kerja sama Host To Host Data yang dibangun, Jasa Raharja dapat lebih memastikan keterjaminan bagi para penumpang, mempermudah pengelolaan data, variatif, dan kompleks,” kata Budi dalam sambutannya saat acara Penandatanganan Nota Kesepahaman Perjanjian Kerja Sama dan Launching Aplikasi JRku di Jakarta, Jumat, 3 Mei 2019.
Budi menambahkan, dengan integrasi tersebut dapat diketahui potensi pendapatan sektor luran Wajib dan memperoleh data pembanding terhadap data-data yang selama ini dikirimkan oleh operator alat angkutan umum.
Kerja sama ini juga bertujuan untuk pemanfaatan big data, analisis, dan evaluasi terhadap data-data yang dimiliki dan sebagai bahan pertimbangan pengambilan keputusan, dan memberikan kepastian keterjaminan bagi penumpang pengguna alat angkutan umum.
Lebih lanjut Budi memaparkan, melalui kerja sama layanan Integrated Cash Management dengan BNI, juga akan memudahkan operator-operator alat angkutan umum dapat menyetorkan luran Wajib yang dipungut melalui Virtual Account.
Direktur Utama PT ASDP Indonesia Ferry (Persero), Ira Puspa Dewi menyambut baik kerja sama ini. “Sinergi ini sebuah langkah yang revolusioner, saat yang sama kami mulai program bekerja sama dengan dukcapil, data penumpang melalui KTP diketahui dengan card reader, dan langsung real time masuk ke Jasa Raharja. Dengan digitalisasi ini membawa perubahan pelayanan luar biasa,” ujarnya.
Menghadapi tantangan di Era Digital, Jasa Raharja juga telah melakukan inovasi-inovasi dengan meluncurkan aplikasi JRku yang dapat diunduh di Google Play Store untuk android dan App Store untuk IOS.
Aplikasi ini sangat bermanfaat bagi masyarakat. Dengan JRku masyarakat dapat mengajukan santunan secara online, mengecek masa berlaku Sumbangan Wajib Dana Kecelakaan Lalu Lintas Jalan (SWDKLLJ) yang tertera di Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) kendaraan dengan memasukkan Nomor Polisi.
Khusus bagi Perusahaan Otobus (PO), melalui aplikasi JRku pihak perusahaan dapat langsung menyetorkan luran Wajib yang dipungut dari penumpang pada saat penumpang tersebut membayar tarif ongkos angkut.
“Melalui aplikasi, masyarakat juga dapat melaporkan apabila ada kecelakaan alat angkutan umum dan kecelakaan lalu lintas yang terjadi, serta memberikan informasi daerah rawan kecelakaan agar pengguna lain dapat berhati-hati apabila melalui daerah tersebut,” ucap Budi Rahardjo.
Sebagai informasi, sepanjang triwulan I tahun 2019, Jasa Raharja telah menyerahkan santunan sebesar Rp 614,41 miliar dengan aktivitas yang naik sebesar 5,5 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya yang mencapai Rp 582, 11 milliar.
Dengan adanya kerja sama Host to Host data penumpang, layanan Integrated Cash Management dan aplikasl JRku, maka diharapkan pelayanan Jasa Raharja akan semakin prima dan optimal sebagai bentuk kehadiran negara di tengah-tengah masyarakat. (*)