Uji Coba Bus Listrik Transjakarta Menunggu Kesiapan Infrastruktur
Reporter
M Julnis Firmansyah
Editor
Ninis Chairunnisa
Selasa, 7 Mei 2019 07:43 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Pelaksana tugas Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Sigit Widjatmoko mengatakan saat ini pihaknya masih melakukan persiapan teknis agar bus listrik bisa diuji coba oleh PT Transportasi Jakarta (Transjakarta).
"Persiapan seperti ketahanaan mesin, teknologi, biaya operasi kendaraan untuk hitung rupiah per kilometer. Harus ada sebelum uji coba," kata Sigit di Balai Kota, Jakarta Pusat, Senin, 6 Mei 2019.
Baca: Transjakarta Godok Operasional Bus Listrik, Kapan Mengaspal?
Selain persiapan teknis, Sigit mengatakan persiapan infrastruktur untuk bus listrik masih dilakukan. Persiapan infrastruktur itu seperti stasiun pengisi daya bus.
Di samping itu semua, sampai saat ini Dishub DKI masih menunggu surat rekomendasi dari Kementerian Perhubungan untuk melakukan uji coba. "Pokoknya kami nurut ke aturan,m sambil kami siapkan. Ini bagian dari city regeneration," kata Sigit.
Direktur Utama PT Transjakarta Agung Wicaksono sebelumnya mengatakan pihaknya masih menunggu perizinan administratif rampung agar pengujian bus listrik dapat berjalan pada bulan Juni 2019. Salah satu perizinan utama yang diperlukan adalah penerbitan Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK).
Baca: Bus Listrik Transjakarta Dipajang di CFD
Saat ini, kata dia, beberapa pihak di pemerintahan masih melakukan konversi untuk menentukan besaran pajak lantaran spesifikasi bus listrik belum diatur dalam STNK kendaraan konvensional.
Dalam STNK kendaraan konvensional, kata Agung, tercantum kapasitas mesin dan tenaga kuda mobil tersebut sebagai bahan penentuan besaran pajak. “Kalau bus listrik gak ada karena bahan bakarnya itu daya listrik. Itu perlu dikonversi ke tenaga kuda dan dilihat hasilnya setara dengan mobil berapa CC. Dari situ bisa ditentukan nilai pajaknya,” ujar dia.
Saat ini, ada tiga bus listrik yang menjalani pra uji di Monas. Terdiri dari dua bus milik BYD Company Ltd asal Cina tipe medium dan satu yang diproduksi PT Mobil Anak Bangsa (MAB) dengan tipe single. Operasional nantinya menjadi tanggung jawab PT Transjakarta.