Ada Cacar Monyet, Soekarno-Hatta Kerahkan Semua Thermoscanner

Selasa, 14 Mei 2019 11:45 WIB

Alat detektor khusus virus di terminal kedatangan Internasional, Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Minggu (19/4). Alat tersebut untuk mengantisipasi masuknya virus flu Singapura. ANTARA/Jacky

TEMPO.CO, Tangerang - Bandara Internasional Soekarno-Hatta mengantisipasi dan mencegah masuknya penyakit cacar monyet (monkeypox). Caranya, memaksimal pengoperasian mesin-mesin pendeteksi suhu tubuh atau Thermoscanner.

Baca juga:
Ditanya Kasus Eggi Sudjana, Ratna Sarumpaet: Permainan Pemerintah

"Ada enam Thermoscanner terbagi tiga unit di Terminal 3 internasional dan tiga di Terminal 2 F," kata Kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Soekarno-Hatta Anas Ma'ruf kepada Tempo, Selasa 14 Mei 2019.

Anas menerangkan, thermoscanner terpasang permanen di dua terminal kedatangan internasional Soekarno-Hatta tersebut. Pengoperasiannya menjadi dimaksimalkan dalam mewaspadai masuknya penyakit yang sedang mewabah di negara lain termasuk saat ini cacar monyet.

Biasanya, hanya 1-2 mesin yang digunakan dan tidak semua penumpang pesawat internasional diarahkan melaluinya. Kali ini, Anas menjanjikan, seluruhnya dikerahkan untuk diaktifkan.

Advertising
Advertising

Baca juga:
Pemuda Ancam Jokowi, Polisi Kejar Perempuan Pemilik Video ke Sukabumi

Prinsip kerja alat, Anas menjelaskan, akan memindai setiap penumpang yang melewatinya. Secara otomatis alat ini akan mendeteksi suhu tubuh penumpang. Dari layar monitor akan terlihat apakah suhu tubuh di penumpang normal atau sedang demam.

Anas menerangkan, ciri dari penyakit cacar monyet ini adalah demam dan timbul bintik bintik bergelembung pada kulit. "Ketika ditemukan penumpang yang demam dengan suhu diatas 38 derajat Celsius, petugas kami akan membawa penumpang tersebut untuk dilakukan surveilance," kata Anas.

Baca juga:
Pembunuhan Gadis di Apartemen, Begini Tersangka Kelabui Korban

Selanjutnya, kata dia, penumpang yang demam itu akan ditangani langsung oleh dokter jaga yang bertugas 24 jam. Anas menambahkan, ada sebelas petugas, masing-masing enam orang di Terminal 3 dan lima orang di Terminal 2 F.

Anas mengutip keterangan WHO dan Kementerian Kesehatan, cacar monyet atau monkeypox ditemukan di negara negara Afrika seperti Kongo dan Nigeria.



Berita terkait

Kemenhub Putuskan Hanya 17 Bandara Internasional dan 17 Bandara Domestik di Indonesia, Apa Beda Keduanya?

1 hari lalu

Kemenhub Putuskan Hanya 17 Bandara Internasional dan 17 Bandara Domestik di Indonesia, Apa Beda Keduanya?

Kemenhub tetapkan 17 bandara internasional dan 17 bandara domestik di Indonesia. Kenapa?

Baca Selengkapnya

Kemenkes, UNDP dan WHO Luncurkan Green Climate Fund untuk Bangun Sistem Kesehatan Menghadapi Perubahan Iklim

1 hari lalu

Kemenkes, UNDP dan WHO Luncurkan Green Climate Fund untuk Bangun Sistem Kesehatan Menghadapi Perubahan Iklim

Inisiatif ini akan membantu sistem kesehatan Indonesia untuk menjadi lebih tangguh terhadap dampak perubahan iklim.

Baca Selengkapnya

Kemenkes: Waspada Email Phishing Mengatasnamakan SATUSEHAT

1 hari lalu

Kemenkes: Waspada Email Phishing Mengatasnamakan SATUSEHAT

Tautan phishing itu berisi permintaan verifikasi data kesehatan pada SATUSEHAT.

Baca Selengkapnya

Kemenkes, UNDP dan WHO Perkuat Layanan Kesehatan Hadapi Perubahan Iklim

4 hari lalu

Kemenkes, UNDP dan WHO Perkuat Layanan Kesehatan Hadapi Perubahan Iklim

Kemenkes, UNDP dan WHO kolaborasi proyek perkuat layanan kesehatan yang siap hadapi perubahan iklim.

Baca Selengkapnya

Netizen Serbu Akun Instagram Bea Cukai: Tukang Palak Berseragam

4 hari lalu

Netizen Serbu Akun Instagram Bea Cukai: Tukang Palak Berseragam

Direktorat Jenderal Bea dan Cuka (Bea Cukai) mendapat kritik dari masyarakat perihal sejumlah kasus viral.

Baca Selengkapnya

Ini 17 Bandara Internasional dan 17 Bandar Udara yang Turun Status

4 hari lalu

Ini 17 Bandara Internasional dan 17 Bandar Udara yang Turun Status

Kementerian Perhubungan memutuskan hanya ada 17 bandar udara yang berstatus bandara internasional dari semula 34 buah.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

6 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

7 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Bantu Warga Terdampak Gunung Ruang, Kementerian Kesehatan Salurkan 13 Ribu Masker

10 hari lalu

Bantu Warga Terdampak Gunung Ruang, Kementerian Kesehatan Salurkan 13 Ribu Masker

Kementerian Kesehatan membantu warga terdampak Gunung Ruang di Kabupaten Sitaro, Sulawesi Utara dengan penyediaan masker.

Baca Selengkapnya

Alasan Pusat Krisis Kemenkes Mengirim Tim ke Lokasi Banjir Musi Rawas Utara

10 hari lalu

Alasan Pusat Krisis Kemenkes Mengirim Tim ke Lokasi Banjir Musi Rawas Utara

Pusat Krisis Kesehatan Kemenkes mengirimkan tim khusus ke area banjir Musi Rawas Utara. Salah satu tugasnya untuk antisipasi penyakit pasca banjir.

Baca Selengkapnya