Tindak Bus Nakal, DKI Klaim Penumpang Terminal Pulo Gebang Naik

Reporter

M Yusuf Manurung

Editor

Erwin Prima

Minggu, 19 Mei 2019 06:13 WIB

Sebuah bus melintas di dalam terminal Pulo Gebang, Jakarta Timur, 6 Juni 2018. Tempo/Fakhri Hermansyah

TEMPO.CO, Jakarta - Pelaksana tugas Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Sigit Wijatmoko mengatakan animo masyarakat untuk menggunakan bus dari Terminal Terpadu Pulo Gebang (TTPG) naik setiap tahun.

Baca: Keunggulan Mudik Naik Kereta Ketimbang Bus atau Pesawat

“Animo penumpang sebagai wujud kepercayaan atas kinerja TTPG mengalami peningkatan setiap tahunnya,” kata Sigit secara tertulis, Sabtu, 18 Mei 2019.

Sigit mengatakan, pada periode Januari-April 2019, terdapat 520.516 penumpang yang menggunakan TTPG. Sementara pada tahun 2018, ada 861.138 penumpang berangkat dan datang di terminal itu.

Sigit menyebut kenaikan penumpang itu sebagai peningkatan pelayanan di TTPG karena tindakan tegas dari Dinas kepada operator bus yang nakal. Dia berujar, Dinas tak segan memberikan sanksi berupa pemberhentian operasi atau pengandangan kepada operator yang melakukan pelanggaran berupa penyimpangan trayek maupun dari aspek laik jalan karena tidak memiliki STUK/Lulus Uji Keur.

"Ada 892 bus AKAP (Antar Kota Anta Provinsi) yang dikenakan hukuman stop operasi atau pengandangan karena pelanggarannya tergolong pelanggaran berat, Dishub DKI telah intens melakukan penertiban bagi bus AKAP yang melanggar baik berupa pelanggaran penyimpangan trayek maupun dari aspek laik,” kata Sigit.

Sigit menjelaskan penindakan yang dilakukan Dishub DKI Jakarta telah sesuai prosedur, termasuk menyampaikan laporan penindakan tersebut kepada Kementerian Perhubungan untuk melakukan pembekuan ataupun pencabutan izin bus AKAP. Sampai saat ini, kata dia, baru tiga kendaraan yang dibekukan operasinya oleh Kementerian dari 892 kendaraan yang dilaporkan.

Selain itu, Sigit memastikan bahwa tidak ada terminal bayangan di kawasan TTGP seperti yang pernah disampaikan oleh Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi pada Jumat, 17 Mei 2019. Saat itu, Budi Karya mengatakan bakal mengambilalih TTPG jika pemerintah DKI tidak mampu menertibkan terminal bayangan.

“Fakta di lapangan selama ini tidak Ada Terminal Bayangan di sekitar kawasan Terminal Terpadu Pulo Gebang,” ujar Sigit.

Sigit menambahkan, saat ini tercatat 180 Perusahaan Otobus (PO) yang beroperasi di TTPG sesuai Izin Trayek dari Kementerian. Sebanyak 96 diantaranya aktif beroperasi.

Dinas, kata Sigit, juga telah memberi sanksi penutupan loket kepada 12 PO karena telah melakukan pelanggaran seperti menaikkan tarif tidak sesuai harga tiket, penumpang tidak diturunkan pada terminal bus tujuan atau karena adanya klaim aduan masyarakat.

M YUSUF MANURUNG

Berita terkait

Hong Kong Meluncurkan Tiket Bus Khusus untuk Wisatawan

6 hari lalu

Hong Kong Meluncurkan Tiket Bus Khusus untuk Wisatawan

Mulai Sabtu, 27 Juli 2024, salah satu operator bus di Hong Kong menerapkan tiket satu hari tanpa batas untuk wisatawan

Baca Selengkapnya

Kecelakaan Tunggal, Bus Pariwisata Terguling di Bantul Sebabkan Sejumlah Penumpang Luka

11 hari lalu

Kecelakaan Tunggal, Bus Pariwisata Terguling di Bantul Sebabkan Sejumlah Penumpang Luka

Bus pariwisata itu melaju dari arah Pantai Baron, Gunungkidul, menuju Bantul lewat jalur Siluk Imogiri yang dikenal cukup curam dengan jalan berkelok.

Baca Selengkapnya

Mengapa Turun dari Bus Harus Kaki Kiri Dulu?

12 hari lalu

Mengapa Turun dari Bus Harus Kaki Kiri Dulu?

Turun dari bus menggunakan kaki kiri memiliki beberapa alasan, khususnya alasan-alasan yang berkaitan dengan keselamatan penumpang.

Baca Selengkapnya

Barcelona Hapus Rute Bus dari Peta Online, Ini Alasannya

13 hari lalu

Barcelona Hapus Rute Bus dari Peta Online, Ini Alasannya

Selama bertahun-tahun, penduduk lingkungan La Salut di Barcelona harus berebut bus dengan banyak wisatawan.

Baca Selengkapnya

Bus Jurusan Yogyakarta - Pati Terbakar di Sleman, Ini Dugaan Penyebabnya

15 hari lalu

Bus Jurusan Yogyakarta - Pati Terbakar di Sleman, Ini Dugaan Penyebabnya

Temuan sementara kepolisian, komponen yang pertama kali terbakar dari bus itu diduga di bagian mesin.

Baca Selengkapnya

Terkini: Sri Mulyani Adakan Rapat di Tengah Konflik Iran dan Israel, Kemenhub Berangkatkan Peserta Arus Balik Gratis dengan 160 Bus

18 hari lalu

Terkini: Sri Mulyani Adakan Rapat di Tengah Konflik Iran dan Israel, Kemenhub Berangkatkan Peserta Arus Balik Gratis dengan 160 Bus

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengadakan rapat bersama Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara serta jajaran eselon I Kemenkeu.

Baca Selengkapnya

7 Korban Tewas dalam Kecelakaan Bus Rosalia Indah di Tol Batang-Semarang, Begini Pernyataan Manajemen

21 hari lalu

7 Korban Tewas dalam Kecelakaan Bus Rosalia Indah di Tol Batang-Semarang, Begini Pernyataan Manajemen

Manajemen PT Rosalia Indah Transport angkat bicara perihal kejadian kecelakaan tunggal salah satu armadanya di KM 370 ruas Tol Batang-Semarang pada Kamis, 11 April 2024.

Baca Selengkapnya

Mengenal Bus Rosalia Indah yang Menjunjung Nilai Enjoy

22 hari lalu

Mengenal Bus Rosalia Indah yang Menjunjung Nilai Enjoy

Bus Rosalia Indah didirikan pada 1983.

Baca Selengkapnya

9 Orang yang Meninggal dalam Kecelakaan KM 58 Tol Jakarta-Cikampek Mengalami Luka Bakar

25 hari lalu

9 Orang yang Meninggal dalam Kecelakaan KM 58 Tol Jakarta-Cikampek Mengalami Luka Bakar

Kakorlantas Polri Irjen Aan Suhanan menyampaikan 9 korban yang meninggal dunia daam kecelakaan KM 58 mengalami luka bakar dan dibawa ke RSUD Karawang.

Baca Selengkapnya

Polri Selidiki Penyebab Kecelakaan 2 Mobil dan 1 Bus di KM 58 Tol Cikampek

25 hari lalu

Polri Selidiki Penyebab Kecelakaan 2 Mobil dan 1 Bus di KM 58 Tol Cikampek

Kecelakaan terjadi di KM 58 + 600 arah Jakarta Ruas Jalan Tol Jakarta-Cikampek pada Senin pagi, 8 April 2024.

Baca Selengkapnya