Sejumlah massa bentrok dengan petugas kepolisisan di Jatibaru, Jakarta, Rabu, 22 Mei 2019. Bentrokan antara massa dan petugas kepolisian ini merupakan ketegangan usai demo di depan Gedung Bawaslu kemarin. TEMPO/Muhammad Hidayat
TEMPO.CO, Jakarta - Pasukan Tentara Negara Indonesia (TNI) menjaga ketat Polsek Jatibaru, Tanah Abang dari massa yang memaksa masuk di tengah rusuh 22 Mei 2019. Sejumlah personil gabungan dari berbagai daerah itu berjaga-jaga di setiap gang.
Komandan Regu Satuan TNI 310, Edi S., mengatakan 300 personil dari Sukabumi dan Bandung dikirim ke Jakarta. Sebamyak 200 personil di antaranya ditempatkan di sejumlah gang menuju Polsek Jatibaru untuk menghalangi massa menyerang kantor polisi dan rusuh 22 Mei bertambah parah.
"Kami datang pada Minggu malam. Sesuai surat tugas sih, kami di sini sampai tanggal 24 Mei. Tapi bisa saja lebih tergantung kondisi," ujarnya kepada Tempo, Rabu, 22 Mei 2019.
Terlihat juga ratusan pasukan Brimob Polri berjaga-jaga sekitar sepuluh meter di belakang pasukan TNI. Pasukan Brimob tersebut dilengkapi perisai, helm, dan tongkat.
Sebelumnya terjadi rusuh 22 Mei antara Brimob dan massa di Jalan Jatibaru. Sejumlah tembakan gas air mata diarahkan ke massa untuk memukul mundur sebab mereka mencoba menerobos masuk ke Polsek Jatibaru. Berselang satu jam aparat TNI datang membantu dan massa berhasil di tenangkan.
TPNPB Klaim Tembak Mati Empat Anggota TNI-Polri dan Bakar Sekolah di Enarotali
6 jam lalu
TPNPB Klaim Tembak Mati Empat Anggota TNI-Polri dan Bakar Sekolah di Enarotali
TPNPB-OPM menyatakan menembak empat anggota aparat gabungan TNI-Polri. Penembakan itu terjadi pada Rabu, 1 Mei 2024. Keempat orang itu ditembak saat mereka sedang berpatroli.