MRT Jakarta Tetap Mengoperasikan Jalur Layang
Reporter
Tempo.co
Editor
Zacharias Wuragil
Kamis, 23 Mei 2019 06:49 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - MRT Jakarta Ratangga hanya beroperasi di rute atau jalur layangnya hari ini, Kamis 23 Mei 2019. Penyesuaian atau rekayasa rute terus dilakukan mengikuti perkembangan kerusuhan buntut kegiatan demo 22 Mei menolak hasil Pilpres 2019.
Baca juga:
Belum Kondusif, Rute Transjakarta Ditutup Bertambah
Dalam pengumuman tertulis yang disebarnya Rabu malam, 22 Mei 2019, Sekretaris PT MRT Jakarta Muhamad Kamaluddin menyebut aksi penyampaian pendapat di sekitar Jalan MH Thamrin sebagai penyebab MRT harus memperpendek rute. "PT MRT Jakarta akan tetap mengedepankan aspek keselamatan, keamanan dan kenyamanan setiap penumpang," katanya.
Penyesuaian membuat MRT Jakarta hanya akan beroperasi dari Stasiun Lebak Bulus Grab hingga Stasiun ASEAN dan sebaliknya, atau hanya melewati 7 stasiun layang MRT Jakarta. Selebihnya tentang jam operasional maupun jadwal keberangkatan dan waktu tunggu tetap.
Layanan Stasiun MRT bawah tanah dimulai dari Stasiun Senayan sampai dengan Stasiun Bundaran HI ditutup hingga ada perkembangan terbaru. "Pengguna yang akan melakukan perjalanan dari Stasiun ASEAN ke arah Jalan Jenderal Sudirman dan M.H. Thamrin diimbau untuk menggunakan moda lainnya," kata Kamaluddin.
Baca:
Setelah Transjakarta dan KRL, MRT Jakarta Menyusul Rekayasa Rute Karena Kerusuhan
Sebelum Rabu malam itu, MRT Jakarta sudah lebih dulu mengumumkan penutupan sementara Stasiun Bundaran HI lalu disusul Stasiun Dukuh Atas BNI pada siang dan petangnya. Penyebabnya sama, melindungi pengguna moda transportasi yang baru diresmikan akhir Maret lalu itu dari kerusuhan yang berkembang menjadi bentrokan massa dan aparat.