Polisi: Wanita Beransel di Demo 22 Mei Tak Terafiliasi Teroris

Jumat, 24 Mei 2019 07:42 WIB

Massa Gerakan Nasional Kedaulatan Rakyat membubarkan diri seusai melakukan aksi demo di depan gedung Bawaslu, Jakarta, Selasa, 21 Mei 2019. Koordinator lapangan Aksi 22 Mei atau Gerakan Nasional Kedaulatan Rakyat (GNKR), Jumhur Hidayat, meminta massa unjuk rasa pulang. TEMPO/Subekti.

TEMPO.CO, Jakarta - Wanita bercadar hitam yang menerobos barikade polisi di Bawaslu pada Demo 22 Mei dipastikan tak terkait dengan jaringan teroris. Kedatangan wanita itu sempat membuat suasana di sekitar Bawaslu menjadi tegang karena dia diduga membawa bom.

Baca: Pasca Kerusuhan dan Demo 22 Mei, Petugas PPSU Kumpulkan Batu 87 Karung di Sekitar Bawaslu

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar Argo Yuwono mengatakan Dewi Mustika Rini, 32 tahun, wanita yang menerobos barikade polisi sambil membawa ransel hitam tak tergabung dengan kelompok teroris.

Menurut Argo, keterangan itu didapat saat personel Densus 88 Antiteror menginterogasi Dewi. "Menurut keterangan Densus 88, yang bersangkutan (Dewi) tak ada jaringan teroris," ujar Argo di kantornya pada Kamis, 23 Mei 2019.

Pada Rabu malam sekitar pukul 22.00 WIB, Dewi datang dari arah Monas dengan mengendarai sepeda motor seorang diri. Di perempatan Patung Kuda, petugas Dinas Perhubungan menghalaunya, sebab di sekitar Bawaslu sedang terjadi kericuhan antara demonstran dengan aparat. Jalan M.H. Thamrin ditutup.

Menurut seorang saksi mata, Dewi justru meninggalkan motornya dan berjalan kaki ke arah Bawaslu. “Tadi sudah dilarang, tapi motornya ditinggal,” kata seorang saksi mata di lokasi.

Petugas kepolisian baru menyadari ketika Dewi sudah berjalan melewati perempatan Kebon Sirih menuju perempatan Sarinah. “Pak, itu bawa ransel pak, bawa ransel,” kata pria yang mengejarnya sejak dari persimpangan patung kuda.

Petugas yang sadar kemudian meneriaki si perempuan untuk berhenti. Namun, peringatan itu tak diindahkan. Dia malah duduk di separator busway Transjakarta sambil mengumpat dan bicara soal api neraka.

Advertising
Advertising

Seorang petugas kepolisian sempat mendekati perempuan dalam jarak sekitar tiga meter untuk bernegosiasi. Dewi malah menyeberang ke lajur yang berlawanan dan kembali berjalan mengarah ke perempatan Sarinah. Di sana, puluhan polisi bertameng sedang berjaga di sekitar Bawaslu.

Polisi meresponsnya dengan menembakkan gas air mata. Lewat pelantang, polisi meminta Dewi duduk dan menyerah. Namun dia masih mondar-mandir, tepatnya di muka Gedung Kementerian Koordinator Kemaritiman.

Baca: Menegangkan, Penangkapan Perempuan Pembawa Ransel di Demo 22 Mei

Setelah lebih dari satu jam negosiasi, polisi yang berjaga di Demo 22 Mei akhirnya bisa meminta perempuan itu melepaskan ransel, jaket hitam, serta kerudung dan cadarnya untuk memastikan tidak ada bom. Setelah diinterogasi, perempuan itu dipastikan bukan anggota kelompok teroris yang hendak menyerang Bawaslu.

Berita terkait

Pilkada 2024: Mendagri Sebut DP4 Capai 207 Juta Jiwa

22 jam lalu

Pilkada 2024: Mendagri Sebut DP4 Capai 207 Juta Jiwa

Mendagri mengingatkan agar KPU melindungi keamanan data pemilih untuk Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

PKB Ajukan Gugatan Sengketa Pileg karena Kehilangan Satu Suara di Halmahera Utara, Ini Alasannya

2 hari lalu

PKB Ajukan Gugatan Sengketa Pileg karena Kehilangan Satu Suara di Halmahera Utara, Ini Alasannya

Dalam sidang sengketa Pileg, PKB meminta KPU mengembalikan suara partainya yang telah dihilangkan.

Baca Selengkapnya

Australia dan Indonesia Dukung Perempuan dalam Peradilan

3 hari lalu

Australia dan Indonesia Dukung Perempuan dalam Peradilan

Mahkamah Agung Indonesia saat ini memiliki representasi perempuan tertinggi di antara lembaga penegak hukum di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Pesan DKPP kepada KPU dan Bawaslu Jelang Pilkada 2024 Serentak

4 hari lalu

Pesan DKPP kepada KPU dan Bawaslu Jelang Pilkada 2024 Serentak

KPU akan mendapatkan Data Penduduk Potensial Pemilih Pemilu (DP4) untuk Pilkada 2024 dari Kemendagri pada 2 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Persiapan KPU dan Bawaslu Hadapi Sidang Sengketa Pileg di MK Hari Ini

4 hari lalu

Persiapan KPU dan Bawaslu Hadapi Sidang Sengketa Pileg di MK Hari Ini

MK mengagendakan sidang pemeriksaan pendahuluan sengketa Pileg yang akan dibagi dalam tiga panel persidangan.

Baca Selengkapnya

Pentingnya Peran Perempuan Dalam Keluarga dan Dunia Profesional

5 hari lalu

Pentingnya Peran Perempuan Dalam Keluarga dan Dunia Profesional

Refleksi terhadap dinamika peran perempuan dalam berbagai aspek kehidupan dalam memperingati Hari Kartini.

Baca Selengkapnya

Soal Gugatan PDIP ke PTUN, KPU Bilang Harusnya Ada Putusan Bawaslu Dulu

5 hari lalu

Soal Gugatan PDIP ke PTUN, KPU Bilang Harusnya Ada Putusan Bawaslu Dulu

PDIP menggugat KPU ke Pengadilan Tata Usaha Negara atau PTUN Cakung, Jakarta Timur.

Baca Selengkapnya

KPU Siapkan Jawaban Hadapi Sidang Perdana Gugatan PDIP di PTUN

5 hari lalu

KPU Siapkan Jawaban Hadapi Sidang Perdana Gugatan PDIP di PTUN

PDIP tercantum sebagai pihak penggugat diwakili oleh Megawati Soekarnoputri selaku Ketua Umum DPP PDIP.

Baca Selengkapnya

Influencer TikTok Perempuan Irak Ditembak Mati

6 hari lalu

Influencer TikTok Perempuan Irak Ditembak Mati

Seorang pria bersenjata yang mengendarai sepeda motor menembak mati seorang influencer media sosial perempuan terkenal Irak

Baca Selengkapnya

Maknai Semangat RA Kartini, Ini Kelebihan Perempuan di Industri Garmen

6 hari lalu

Maknai Semangat RA Kartini, Ini Kelebihan Perempuan di Industri Garmen

Keahlian perempuan memberikan keuntungan sendiri khususnya di unit bisnis garmen J99 Corp.

Baca Selengkapnya