Anies Sebut Penurunan Tanah Jakarta karena Warga Sedot Air Tanah

Selasa, 18 Juni 2019 13:48 WIB

Sejumlah warga mengantri air bersih dari sumur bor di kawasan Petamburan, Jakarta. TEMPO/Subekti

TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyebut penyedotan air tanah oleh masyarakat menjadi salah satu penyebab penurunan permukaan tanah di Ibu Kota. Menurut Anies, warga yang tak memiliki akses pipa air bersih memilih menyedot air tanah untuk mencukupi kebutuhan airnya.

"Ini yang kemudian dirasakan sebagai problem," kata Anies di Balai Kota, Jakarta Pusat, Selasa, 18 Juni 2019.

Baca: Hari Air Sedunia, 40 Persen Warga DKI Belum Dapat Air Bersih

Pada 2017, Direktorat Jenderal Sumber Daya Air Kementerian PUPR mencatat Jakarta mengalami penurunan muka tanah 5-12 sentimeter per tahun. Jika laju penurunan muka tanah terus berlangsung, maka Jakarta akan semakin rentan tergenang air pasang dan banjir. Dampak lain adalah meningkatnya risiko kerusakan pada infrastruktur jalan dan jembatan, degradasi bangunan yang diikuti penurunan nilai properti.

Karena itu, pemerintah DKI merencanakan menyalurkan air minum kepada warga. Penyaluran ini difokuskan untuk warga di wilayah-wilayah yang sulit mengakses air bersih.

Advertising
Advertising

Langkah ini dianggap sebagai solusi jangka pendek. Menurut Anies, tim sumber daya air dan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) sedang merampungkan finalisasi rencana tersebut. "Kemarin sudah dibicarakan untuk menyediakan air-air minum bagi masyarakat di wilayah-wilayah yang sama sekali tidak ada akses sehingga mereka harus membeli air minum dengan harga amat mahal," ujarnya.

Baca: Sumber Air Bersih di Kabupaten Tangerang Terpapar Limbah Industri

Untuk solusi jangka panjang, Anies menekankan pentingnya pipanisasi. Dengan program ini, warga diharapkan tak lagi menyedot air tanah karena air sudah mengalir melalui pipa. Pemerintah DKI memiliki dua cara guna merealisasikan pipanisasi.

Pertama, Anies menyinggung penganggaran untuk pipanisasi yang sempat diusulkan pemerintah ke DPRD DKI. Pemerintah DKI mengajukan permintaan penyertaan modal daerah (PMD) sebesar Rp 1,2 triliun untuk Perusahaan Air Minum (PAM) Jaya.

Salah satu proyek yang menggunakan PMD ini untuk membangun dan membenahi pipa di Jakarta. Akan tetapi, Badan Anggaran DPRD DKI mencoret anggaran tersebut. Dewan khawatir adanya tumpang tindih kewajiban pembangunan pipa antara PAM Jaya dengan dua mitra swasta, PT Aetra Air Jakarta dan PT PAM Lyonnaise Jaya (Palyja).

Cara kedua adalah dengan menghentikan pengelolaan air oleh perusahaan swasta alias swastanisasi air. Menurut Anies, pengambilalihan pengelolaan air bersih akan mempercepat pipanisasi di seluruh wilayah Jakarta. "Jadi tanpa ada percepatan itu maka masyarakat selalu akan mengambil (air tanah)," kata dia.

Berita terkait

Bamsoet Ajak Seluruh Elemen Bangsa Perkuat Persatuan Indonesia

2 jam lalu

Bamsoet Ajak Seluruh Elemen Bangsa Perkuat Persatuan Indonesia

Bambang Soesatyo mengingatkan dalam waktu sekitar lima bulan ke depan, bangsa Indonesia akan dihadapkan pada rangkaian momentum konstitusional.

Baca Selengkapnya

Bahlil Bersyukur Capres Penolak IKN Kalah Pilpres, Sindir Anies Baswedan?

4 jam lalu

Bahlil Bersyukur Capres Penolak IKN Kalah Pilpres, Sindir Anies Baswedan?

Bahlil menyebut calon presiden yang menolak IKN sama dengan tidak setuju upaya mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia timur. Sindir Anies Baswedan?

Baca Selengkapnya

Rangkuman Serba-serbi Pembubaran Timnas AMIN

21 jam lalu

Rangkuman Serba-serbi Pembubaran Timnas AMIN

Timnas AMIN dibubarkan pada Selasa, 30 April 2024

Baca Selengkapnya

Beda Respons NasDem dan Anies soal Surya Paloh Absen di Pembubaran Timnas AMIN

1 hari lalu

Beda Respons NasDem dan Anies soal Surya Paloh Absen di Pembubaran Timnas AMIN

Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh absen dalam acara pembubaran Timnas AMIN. Anies dan Sekjen Partai NasDem respons begini.

Baca Selengkapnya

Kegiatan Setelah Kalah Pilpres: Anies Jeda Politik, Mahfud Md Kembali ke Kampus, Ganjar Aktif Lagi di Kagama

1 hari lalu

Kegiatan Setelah Kalah Pilpres: Anies Jeda Politik, Mahfud Md Kembali ke Kampus, Ganjar Aktif Lagi di Kagama

Anies Baswedan mengatakan bakal jeda sebentar dari urusan politik setelah Tim Pemenangan Nasional Anies-Muhaimin (Timnas AMIN) dibubarkan.

Baca Selengkapnya

Surya Paloh Tak Hadiri Pembubaran Timnas Amin, Ini Kata Anies

2 hari lalu

Surya Paloh Tak Hadiri Pembubaran Timnas Amin, Ini Kata Anies

Mantan capres nomor urut 01 Anies Baswedan menanggapi absennya Ketum Partai Nasdem Surya Paloh dalam acara pembubaran Timnas Amin.

Baca Selengkapnya

4 Fakta Pembubaran Timnas AMIN Hari ini: Surya Paloh Absen hingga Pesan Anies dan Muhaimin

2 hari lalu

4 Fakta Pembubaran Timnas AMIN Hari ini: Surya Paloh Absen hingga Pesan Anies dan Muhaimin

Tim Nasional Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar alias Timnas AMIN resmi bubar pada hari ini. Berikut sederet faktanya.

Baca Selengkapnya

Pilres 2024 Usai, Anies: Belum Ada Rencana Buat Ormas, Apalagi Partai Politik

2 hari lalu

Pilres 2024 Usai, Anies: Belum Ada Rencana Buat Ormas, Apalagi Partai Politik

Anies Baswedan mengatakan belum ada rencana untuk membuat ormas, apalagi partai politik pasca kalah di pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Begini Jawaban Anies saat Ditanya Kemungkinan Merapat ke Kubu Prabowo

2 hari lalu

Begini Jawaban Anies saat Ditanya Kemungkinan Merapat ke Kubu Prabowo

Anies Baswedan menanggapi soal kemungkinan dirinya bergabung dengan kubu Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Timnas AMIN Resmi Bubar, Anies: Bukan Mengakhiri Perjuangan

2 hari lalu

Timnas AMIN Resmi Bubar, Anies: Bukan Mengakhiri Perjuangan

Timnas AMIN resmi bubar pada hari ini. Menurut Anies Baswedan, pembubaran ini bukan berarti mengakhiri perjuangan.

Baca Selengkapnya