Warga Rusun Waduk Pluit Tak Rasakan Keriaan HUT Jakarta, Kenapa?

Reporter

Imam Hamdi

Editor

Dwi Arjanto

Minggu, 23 Juni 2019 07:07 WIB

Asal-usul Penataan Waduk Pluit

TEMPO.CO, Jakarta -Para penghuni Rumah Susun Waduk Pluit tak merasakan kemeriahan hari ulang tahun DKI atau HUT Jakarta ke-492 pada Sabtu, 22 Juni 2019.

Ketua RT30 RW17 Kelurahan/Kecamatan Penjaringan, Muhammad Marsim, mengatakan warga rusun memang tidak pernah merasakan dan ikut merayakan HUT DKI.

Baca : Tukang Becak di HUT Jakarta: Jadikan Becak Angkutan Wisata

"Di sini warga biasa saja. Perayaan yang kami lakukan hanya 17 Agustus pas Hari Kemerdekaan," kata Marsim saat ditemui di rumahnya di Blok 8 Rusun Waduk Pluit, hari ini.

Sebelum tinggal di rumah susun, Marsim tinggal di rumah di pinggir Waduk Pluit. Namun, ratusan rumah di sekitar waduk digusur dan warga direlokasi di Rusun Waduk Pluit pada 2014 lalu.

Menurut dia, pembangunan di DKI Jakarta, sudah cukup baik. Sejumlah kawasan kumuh pun terus ditata, seperti di warga yang tinggal di Waduk Pluit. "Sekarang Waduk Pluit sudah jauh lebih baik setelah ditata dan warga dipindahkan."

Advertising
Advertising

Namun, kata dia, banyak warga yang dipindahkan merasa semakin sulit. Sebabnya, sebagian warga merasa kehilangan usaha mereka yang telah dirintis saat tinggal di sana.

"Sebagian mengeluhkan tinggal di rusun semakin sulit. Banyak dari mereka minta diberdayakan, bahkan untuk menjadi tukang kebun warga juga mau," ucapnya.

Selain itu, warga juga semakin merasa sulit ketika pemerintah mencabut subsidi listrik setahun terakhir. Ia menuturkan biasanya warga hanya membayar listrik Rp 150 ribu per bulan, tetapi sudah setahun ini warga membayar Rp 200-300 ribu per bulan dengan daya 900 Watt. "Tentu ini semakin membuat warga sulit "

Di hari jadi ibu kota yang hampir setengah abad ini, kata dia, warga Rusun Waduk Pluit ada harapan tersendiri yang ingin disampaikan ke pemerintah. Warga berharap Rusun Waduk Pluit bisa menjadi rusun sederhana milik.

"Sekarang kami masih sewa dengan harga bervariasi dari Rp 156 ribu sampai Rp 300 ribu tergantung lantai," ujarnya. "Semakin ke atas semakin murah sewanya."

Masriyah, 43 tahun, warga Rusun Waduk Pluit, mengaku selama tinggal di rusun itu perekonomiannya semakin sulit. Sebab, usaha bengkel sepeda suaminya bangkrut setelah dipindahkan ke Rusun Waduk Pluit. "Dulu keluarga saya bergantung sama bengkel sepeda suami," ujarnya.

Sebelum tinggal di rusun, Masriyah merupakan warga yang tinggal bantaran Kali Gendong. Pada tahun 2014, Gubernur DKI yang dijabat Basuki Tjahaja Purnama, menggusur untuk melakukan normalisasi kali. "Sebagian warga yang digusur pindah ke rusun."

Baca : Malam Puncak HUT Jakarta, Anies: Lihat Wajah Baru Jakarta

Masriyah membenarkan bahwa banyak warga kehilangan mata pencarian begitu digusur. Contohnya suaminya yang tidak bisa mempertahankan usaha bengkel sepedanya. "Di dalam rusun tidak ada pelanggan jadi bengkel tutup. Sekarang saya gantikan dengan buka warung kecil-kecilan."

Di HUT Jakarta kali ini Masriyah berharap ke depan pemerintah juga bisa memikirkan usaha dan mata pencarian warga sebelum menggusur. "Setidaknya kami bisa diberdayakan agar perekonomian kami tidak terputus."

Berita terkait

Kementerian PUPR: Progres Rusun ASN di IKN Rata-rata Capai 40 Persen

7 hari lalu

Kementerian PUPR: Progres Rusun ASN di IKN Rata-rata Capai 40 Persen

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mengungkapkan progres pembangunan rumah susun (Rusun) ASN di di IKN rata-rata capai 40 persen.

Baca Selengkapnya

Ketua DPRD DKI Jakarta Dorong Pembangunan Rusun Mix Use Development

7 hari lalu

Ketua DPRD DKI Jakarta Dorong Pembangunan Rusun Mix Use Development

Ketua DPRD DKI Prasetyo Edi Marsudi mengatakan pembangunan rumah susun dapat mengatasi daerah kumuh di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Polisi Tetapkan Ketua Kampung Bayam Furqon Sebagai Tersangka

24 hari lalu

Polisi Tetapkan Ketua Kampung Bayam Furqon Sebagai Tersangka

Jakpro melaporkan Ketua Kelompok Tani Kampung Bayam Furqon dengan tuduhan pencurian, perusakan, dan penempatan rumah susun tanpa izin.

Baca Selengkapnya

Jakarta Rayakan Ulang Tahun Terakhirnya sebagai Ibu Kota?

56 hari lalu

Jakarta Rayakan Ulang Tahun Terakhirnya sebagai Ibu Kota?

Kota Jakarta tampaknya akan merayakan ulang tahun terakhirnya sebagai ibu kota negara pada 22 Juni 2024

Baca Selengkapnya

Terkini: Ekonom Kritisi Pemerintah yang Kambinghitamkan Harga Beras Akibat El Nino, Beras di Era Jokowi Termahal Sepanjang Sejarah

27 Februari 2024

Terkini: Ekonom Kritisi Pemerintah yang Kambinghitamkan Harga Beras Akibat El Nino, Beras di Era Jokowi Termahal Sepanjang Sejarah

IDEAS menilai terdapat tendensi dari banyak pejabat pemerintah untuk menganggap wajar tingginya harga beras saat ini dengan alasan faktor El Nino.

Baca Selengkapnya

Alasan Warga Eks Kampung Bayam Tolak Opsi Rusun Heru Budi, Bukan karena Tarif Sewa

28 Januari 2024

Alasan Warga Eks Kampung Bayam Tolak Opsi Rusun Heru Budi, Bukan karena Tarif Sewa

Warga eks Kampung Bayam kelompok Furkon menyatakan sudah buat kesepakatan tarif sewa di HPPO JIS Rp 600 ribu per bulan.

Baca Selengkapnya

Warga Kampung Bayam Sepakat Tolak Rencana Heru Budi Bangun Rusun Baru di Tanjung Priok

27 Januari 2024

Warga Kampung Bayam Sepakat Tolak Rencana Heru Budi Bangun Rusun Baru di Tanjung Priok

Warga eks Kampung Bayam yang tergabung dalam kelompok tani binaan maupun PWKB sepakat menolak solusi dari Heru Budi Hartono.

Baca Selengkapnya

Heru Budi Siapkan Rusun di Nagrak, Pasar Rumput, dan Tanah Pasir untuk Warga Eks Kampung Bayam

26 Januari 2024

Heru Budi Siapkan Rusun di Nagrak, Pasar Rumput, dan Tanah Pasir untuk Warga Eks Kampung Bayam

Solusi itu, kata Heru Budi, muncul setelah pihaknya mendengar aspirasi baik masyarakat maupun PT Jakarta Propertindo selaku pemilik bangunan.

Baca Selengkapnya

Akses Jalan Rusun Diberi Pita Garis Kuning, Warga Eks Kampung Bayam Tak Diberi Akses Lagi

24 Januari 2024

Akses Jalan Rusun Diberi Pita Garis Kuning, Warga Eks Kampung Bayam Tak Diberi Akses Lagi

Kelompok Petani Kampung Bayam Madani (KPKBM) yang merupakan Warga eks Kampung Bayam mengaku tak diberi akses keluar masuk ke Kampung Susun Bayam.

Baca Selengkapnya

Top 3 Metro: Jakpro Sebut Semua Warga Jakarta Bisa Tinggal di Rusun JIS, Iklan Anies di Videotron yang Hilang Kini Muncul di LED Truck

22 Januari 2024

Top 3 Metro: Jakpro Sebut Semua Warga Jakarta Bisa Tinggal di Rusun JIS, Iklan Anies di Videotron yang Hilang Kini Muncul di LED Truck

Dirut Jakpro sebut fungsi rusun, yang sempat disebut Kampung Susun Bayam itu, sebagai hunian untuk pekerja Jakarta International Stadium (JIS).

Baca Selengkapnya