Cerita Penghuni Bangunan Liar di BKB: Digusur Lalu Balik Lagi

Kamis, 11 Juli 2019 08:08 WIB

Sejumlah gubuk berdiri di bantaran kanal banjir barat, kawasan Tanah Abang, Jakarta, Jumat (5/7/2019). Deretan gubuk liar sepanjang hampir satu kilometer ini dibangun dari kayu, triplek, dan terpal, serta mengakibatkan kawasan Jati Pulo tampak kumuh. ANTARA FOTO/Galih Pradipta

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Kota Jakarta Pusat akan kembali menertibkan bangunan liar di sekitar kawasan Banjir Kanal Barat (BKB), Tanah Abang. Camat Tanah Abang Yassin Kurniawan mengatakan pembongkaran tersebut meliputi tiga kelurahan yaitu Petamburan, Kebon Kacang dan Kampung Bali.

Tepatnya, bangunan liar yang berada di sepanjang Jalan Tenaga Listrik dan pinggir sungai. "Kemungkinan akan dieksekusi minggu depan, tanggal 15 atau 16 Juli," kata Yassin kepada Tempo, Rabu, 10 Juli 2019.

Baca: Penertiban PKL Liar di Tanah Abang Terus Berjalan

Yassin mengatakan pemerintah telah memberi surat imbauan kepada pemilik bangunan. Hari ini, kata dia, masuk pada pemberitahuan 3 x 24 jam untuk segera meninggalkan lokasi. "Hari ini juga sudah banyak yang membongkar sendiri. Paling tinggal 50 bangunan lagi," ujarnya.

Menurut Yassin, tidak akan ada lagi kegiatan sosialisasi penggusuran kepada pemilik bangunan karena kegiatan itu disebut sebagai penertiban berulang. Ia mengatakan, selain karena ilegal, bangunan di lokasi itu kerap dijadikan sebagai tempat prostitusi sehingga akan ditertibkan.

Advertising
Advertising

Yassin mengaku menerima informasi tersebut dari warga. "Tapi saya menangkap langsung belum pernah, karena sepertinya itu beroperasi malam hari," kata dia.

Warga beraktivitas di gubuk yang berdiri di jalur inspeksi bantaran kanal banjir barat, kawasan Tanah Abang, Jakarta, Jumat, 5 Juli 2019. Jalan inspeksi dibangun untuk sistem pengendalian banjir, sebagai jalan alat berat untuk mengeruk sampah dan endapan di dasar kanal. ANTARA/Galih Pradipta

Warsini, 45 tahun, salah satu penghuni bangunan liar di BKB Tanah Abang mengaku telah mendapat pemberitahuan penggusuran. Pemilik warung yang menjual kopi, mie instan dan rokok itu pun mengaku pasrah. "Kita gak apa-apa, namanya numpang. Silakan aja, sudah sering juga ," kata dia.

Menurut Warsini, penggusuran seperti itu biasa diterimanya. Namun ia biasanya akan kembali lagi ke lokasi itu. "Kalau sudah aman kita ke sini lagi," kata dia.

Ihwal informasi yang menyebut lokasi itu sebagai tempat prostitusi, Warsini membantah. Menurut dia, pedagang di Jalan Tenaga Listrik mayoritas menjual makanan dan minuman. "Kita enggak menjual yang haram," kata dia.

Pemilk bangunan lain, Kartini, mengatakan operasi penggusuran telah berlangsung sekitar setengah bulan. Karena itu, kata dia, banyak pemilik bangunan yang sudah meninggalkan lokasi.

Sikap pasrah yang sama juga dikatakan perempuan 60 tahun ini. Dia juga berniat kembali lagi ke lokasi untuk berdagang meski di bangunan liar. "Namanya belain perut, ya nanti biasa saja uber-uberan. Habis usahanya enggak ada lagi, cuma di sini doang," kata Kartini.

Berita terkait

Ombudsman Tindaklanjuti Laporan Jatam Terhadap OIKN soal Surat Teguran ke Warga Sepaku

18 hari lalu

Ombudsman Tindaklanjuti Laporan Jatam Terhadap OIKN soal Surat Teguran ke Warga Sepaku

Penjelasan Ombudsman Kalimatan Timur soal pelaporan Jatam perihal surat OIKN kepada masyarakat Sepaku.

Baca Selengkapnya

JATAM Laporkan Otorita IKN Ke Ombudsman soal Surat Teguran ke Warga Sepaku

20 hari lalu

JATAM Laporkan Otorita IKN Ke Ombudsman soal Surat Teguran ke Warga Sepaku

Jaringan Advokasi Tambang atau JATAM Kalimantan Timur melaporkan Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) ke Ombudsman

Baca Selengkapnya

Polemik Penggusuran Rumah Warga Demi IKN, Ini Penjelasan Otorita Usai Bertemu dengan Komnas HAM

27 hari lalu

Polemik Penggusuran Rumah Warga Demi IKN, Ini Penjelasan Otorita Usai Bertemu dengan Komnas HAM

Otorita IKN telah bertemu dengan Komnas HAM membahas soal polemik penggusuran rumah warga Sepaku

Baca Selengkapnya

Polemik Penggusuran Demi IKN, Otorita Bertemu Komnas HAM

30 hari lalu

Polemik Penggusuran Demi IKN, Otorita Bertemu Komnas HAM

OIKN mengadakan pertemuan dengan Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (HAM) terkait penataan kawasan di wilayah Sepaku dekat IKN

Baca Selengkapnya

Ramai Kabar Penggusuran, Otorita IKN Datangi Warga Desa Bukit Raya Sepaku

39 hari lalu

Ramai Kabar Penggusuran, Otorita IKN Datangi Warga Desa Bukit Raya Sepaku

Otorita IKN mendatangi warga Desa Bukit Raya, Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur. Otorita IKN menyebut kedatangannya sebagai ajang silaturahmi antara pemerintah dan warga di bulan Ramadan.

Baca Selengkapnya

Terkini: Jokowi akan Resmikan Bandara Mutiara Sis Al-Jufri Pasca Kena Gempa 2018, Polemik Pembangunan IKN Terakhir Dugaan Penggusuran Masyarakat Adat

40 hari lalu

Terkini: Jokowi akan Resmikan Bandara Mutiara Sis Al-Jufri Pasca Kena Gempa 2018, Polemik Pembangunan IKN Terakhir Dugaan Penggusuran Masyarakat Adat

Dalam waktu dekat Presiden Jokowi bakal meresmikan Bandara Mutiara Sis Al-Jufri, Palu, setelah direkonstrasi usai terdampak Gempa Palu pada 2018.

Baca Selengkapnya

Disebut Kirim Surat Peringatan Agar Warga di IKN Berhenti Garap Lahan, Ini Penjelasan Badan Bank Tanah

42 hari lalu

Disebut Kirim Surat Peringatan Agar Warga di IKN Berhenti Garap Lahan, Ini Penjelasan Badan Bank Tanah

Syafran membantah Badan Bank Tanah berupaya menggusur warga Penajam Paser Utara demi kepentingan Ibu Kota Nusantara (IKN).

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Penjelasan NGO dan OIKN Atas Sengkarut 'Penggusuran' Warga, Bos Lion Group Angkat Bicara

42 hari lalu

Terkini Bisnis: Penjelasan NGO dan OIKN Atas Sengkarut 'Penggusuran' Warga, Bos Lion Group Angkat Bicara

Berita terkini ekonomi bisnis hingga Kamis sore ini antara lain 'penggusuran' warga RT 05 Pemaluan, Sepaku, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur.

Baca Selengkapnya

Nasib Warga di IKN, Kena Praktik ala Kolonial hingga Terancam Digusur

42 hari lalu

Nasib Warga di IKN, Kena Praktik ala Kolonial hingga Terancam Digusur

KPA menyoroti surat Badan Bank Tanah kepada warga yang bermukim di Ibu Kota Nusantara atau IKN

Baca Selengkapnya

Sengkarut 'Penggusuran' Warga di IKN, Ini Kata NGO dan OIKN

42 hari lalu

Sengkarut 'Penggusuran' Warga di IKN, Ini Kata NGO dan OIKN

Surat yang minta Warga Pemaluan di kawasan IKN membongkar rumah mereka menjadi sorotan. OIKN berjanji bedah rumah warga yang tak sesuai master plan.

Baca Selengkapnya