Bentrok Antar Pencari Suaka Berawal dari Tempat Wudu

Reporter

Muh Halwi

Senin, 22 Juli 2019 19:14 WIB

Keributan antar pengungsi pencari suaka asal Afrika dengan Afganistan terjadi di eks Gedung Kodim, kompleks perumahan Daan Mogot Baru, Jalan Bedugul, Kalideres, Jakarta Barat, pada Ahad, 21 Juli 2019. Para pencari suaka difasilitasi sementara di lokasi itu sejak direlokasi dari atas trotoar di Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Kamis 11 Juli 2019. Tempo/Adam Prireza

TEMPO.CO, Jakarta - Koordinator pengungsi pencari suaka asal Afganistan, Ali Muhammad, mengungkap kronologis lengkap keributan yang terjadi di antara para pengungsi di lokasi penampungan mereka di bekas gedung Kodim, Kalideres, Minggu 21 Juli 2019. Dia menyebut keributan berupa cekcok yang berlanjut saling pukul dan lempar batu itu terjadi antara pencari suaka asal negaranya dan Somalia.

Menurutnya, cekcok diawali ketika seorang warga Afganistan menegur seorang Somalia agar mengantre saat ambil air wudu. Diduga yang ditegur salah paham karena berbeda bahasa. Lalu terjadi adu mulut dengan bahasa tutur masing-masing.

"Ini semua gara-gara salah paham, orang Somalia bahasanya beda jadi tidak paham bahasa yang lain. Jadi kalau komunikasi sehari-hari memang agak susah," kata Ali saat ditemui di di pengungsian, Senin, 22 Juli 2019.

Sebenarnya, Ali mengungkapkan, pertikaian sudah berhasil diredam saat terjadi adu mulut itu. Mereka berhasil dilerai petugas yang berjaga dan dipisahkan tempat wudu masing-masing.

"Tapi setelah itu orang Somalia duluan lempar batu, jadi ada empat yang kena termasuk satu dari Sudan," ujarnya yang termasuk perwakilan pencari suaka dipanggil ke tenda kepolisian untuk didamaikan usai keributan itu.

Advertising
Advertising

Iwan, petugas pengamanan yang ada di lokasi, membenarkan sempat terjadi saling lempar batu antar pencari suaka. Dia menyebut rebutan air, mengambil makan, dan tempat tidur kerap terjadi sejak pertama pencari suaka datang pada Kamis 11 Juli lalu.

"Ini sering terjadi, memang mereka susah dibilangin. Untung saja kami dari petugas tidak ada yang kena lemparan," ujarnya.

Tentang korban luka dari keributan yang terjadi Minggu 21 Juli, iwan memastikan kondisinya tidak parah. Mereka disebutkannya terdiri satu orang pencari suaka dari Somalia, dua dari Afganistan, dan satu dari Sudan. "Sudah ditangani oleh puskesmas yang berjaga," katanya.

Berita terkait

BNPB Salurkan Dana Bantuan Rp 2,25 Miliar untuk Penanganan Erupsi Gunung Ruang

7 jam lalu

BNPB Salurkan Dana Bantuan Rp 2,25 Miliar untuk Penanganan Erupsi Gunung Ruang

BNPB meminta semua kebutuhan dasar masyarakat terdampak erupsi Gunung Ruang dapat segera dipenuhi.

Baca Selengkapnya

Cerita Korban Gempa Garut Bertahan di Rumahnya yang Rawan Roboh

3 hari lalu

Cerita Korban Gempa Garut Bertahan di Rumahnya yang Rawan Roboh

Korban gempa Garut bertahan di rumah mereka yang rawan roboh karena tidak ada tempat pengungsian.

Baca Selengkapnya

Kapolda Papua Barat Minta Warga Distrik Aifat yang Mengungsi Kembali Pulang, Klaim Keamanan Kondusif

4 hari lalu

Kapolda Papua Barat Minta Warga Distrik Aifat yang Mengungsi Kembali Pulang, Klaim Keamanan Kondusif

Kapolda Papua Barat Irjen Johnny Eddizon Isir mengajak masyarakat Distrik Aifat, Maybrat, yang masih mengungsi kembali pulang

Baca Selengkapnya

Tentara Somalia Diduga Menyelewengkan Bantuan Makanan

5 hari lalu

Tentara Somalia Diduga Menyelewengkan Bantuan Makanan

Sejumlah tentara Somali ditahan karena diduga melakukan korupsi dengan menyelewengkan donasi makanan

Baca Selengkapnya

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

6 hari lalu

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

Presiden terpilih Prabowo Subianto menerima telepon dari Menhan AS. Berikut jenjang karier dan profil Lloyd Austin.

Baca Selengkapnya

10 Negara Paling Tidak Aman di Dunia, Indonesia Termasuk?

10 hari lalu

10 Negara Paling Tidak Aman di Dunia, Indonesia Termasuk?

Ada 10 negara yang paling tidak aman di dunia dan tidak disarankan untuk berkunjung ke sana. Siapa saja?

Baca Selengkapnya

Profil Korban Jiwa Penusukan di Australia: Ibu Baru, Mahasiswi Cina hingga Pengungsi Ahmadiyah

18 hari lalu

Profil Korban Jiwa Penusukan di Australia: Ibu Baru, Mahasiswi Cina hingga Pengungsi Ahmadiyah

Warga Australia berduka atas kematian lima perempuan dan seorang pria penjaga keamanan pengungsi asal Pakistan.

Baca Selengkapnya

Ribuan Warga Myanmar Mengungsi ke Thailand Usai Kota Ini Dikuasai Pemberontak

21 hari lalu

Ribuan Warga Myanmar Mengungsi ke Thailand Usai Kota Ini Dikuasai Pemberontak

Thailand membuka menyatakan bisa menampung maksimal 100.000 orang warga Myanmar yang mengungsi.

Baca Selengkapnya

Italia Selamatkan 1100 Migran di Lepas Pantai Italia dalam 24 Jam

26 hari lalu

Italia Selamatkan 1100 Migran di Lepas Pantai Italia dalam 24 Jam

Lebih dari 1.100 migran dan pengungsi termasuk 121 anak-anak tanpa pendamping diselamatkan di lepas pantai selatan Italia dalam waktu 24 jam

Baca Selengkapnya

256 Warga Terdampak Banjir Lahar Dingin Gunung Marapi

27 hari lalu

256 Warga Terdampak Banjir Lahar Dingin Gunung Marapi

Warga terdampak banjir lahar dingin Gunung Marapi tersebut berasal dari 78 kepala keluarga.

Baca Selengkapnya