Bupati Bekasi Diminta Segera Serahkan Nama Cawabup ke DPRD

Reporter

Antara

Kamis, 25 Juli 2019 11:11 WIB

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil melantik Wakil Bupati Bekasi Eka Supria Atmaja menjadi bupati Bekasi di Gedung Sate, Bandung, Jawa Barat, Rabu, 12 Juni 2019. Eka menggantikan Bupati Bekasi Neneng Hasanah Yasin yang mengundurkan diri setelah divonis bersalah dalam kasus korupsi proyek Meikarta.

TEMPO.CO, Bekasi - Partai Hanura Kabupaten Bekasi meminta Bupati Bekasi Eka Supria Atmaja diminta untuk menyerahkan surat rekomendasi calon wakil bupati atau cawabup Bekasi dari partai koalisi kepada DPRD agar pemilihan wakil bupati bisa segera terlaksana.

"Surat rekomendasi tersebut selayaknya langsung diserahkan ke DPRD Kabupaten Bekasi untuk kemudian dapat dilakukan pemilihan wakil bupati Bekasi," kata Ketua DPC Hanura Kabupaten Bekasi Firman Andriyana di Cikarang, Kamis, 25 Juli 2019.

Hingga kini, kata Firman, bupati tidak kunjung menyerahkan surat rekomendasi cawabup Bekasi dari DPP partai koalisi yang terdiri dari Partai Golkar, Nasdem, PAN, dan Partai Hanura. "Kami tidak tahu penyebab pasti mengapa Pak Eka belum menyerahkan surat rekomendasi tersebut," kata dia.

Gabungan partai koalisi itu menyepakati untuk mengajak Eka Supria Atmaja yang juga merupakan Plt Ketua DPD Golkar Kabupaten Bekasi duduk bersama membahas cawabup Bekasi. "Agar cepat clear, kemarin kami juga sudah berkirim surat ke Kantor DPD Golkar yang isinya ajakan untuk duduk bersama membahas proses dan pemberkasan pendaftaran cawabup Bekasi," kata Firman.

Firman berharap musyawarah bersama partai koalisi mampu mencairkan suasana serta menghindari adanya sumbatan informasi dalam proses pendaftaran nanti. "Kita ingin duduk bersama, kapan kita mau daftarkan, seandainya bupati ingin sendiri menjabat tanpa wakil, ya kita mau dengar alasannya, seharusnya diajak juga berdiskusi soal ini," ujarnya.

Advertising
Advertising

Posisi wakil Bupati Bekasi kosong sejak Eka diangkat menjadi Bupati Bekasi. Bupati sebelumnya, Neneng Hasanah Yasin terjerat kasus korupsi proyek Meikarta. Partai pengusung Eka, Partai Golkar, sempat menyeleksi 18 nama tokoh untuk menjadi wabup Bekasi dan terpilih dua nama, yaitu Tuti Nurcholifah Yasin dan Akhmad Marjuki.

Sementara itu, Ketua DPD Partai Nasdem Kabupaten Bekasi, Teten Kamaludin berharap Eka dapat segera berkomunikasi dengan partai pengusung. "Dalam waktu dekat saya harap Plt Ketua Golkar mau duduk bersama untuk menyelesaikan simpang siur, ini perlu," kata dia.

Sekretaris DPD PAN Kabupaten Bekasi Roy Kamarullah mengatakan rekomendasi partai koalisi sesungguhnya sudah selesai sejak 20 Juli 2019. "Kami nyatakan proses rekomendasi partai koalisi sudah rampung, tidak ada yang belum turun. Perihal penyerahan dari partai koalisi, kita masih gunakan etika terkait perolehan kursi, kita tidak ingin mendahului teman-teman Golkar sebagai partai pemenang," kata dia.

Roy berharap Bupati Bekasi dapat kembali merajut komunikasi, sebab sebagai partai yang ikut memperjuangkannya pada pilkada 2014, sudah sepantasnya tetap menjaga hubungan baik. "Jadi saya berharap agar bupati segera merespon surat yang sudah kita berikan ke Kantor DPD Partai Golkar Kabupaten Bekasi," ujarnya.

Berita terkait

Hadiri Penetapan Caleg Terpilih di Solo, Gibran Berharap Bisa Merangkul Semua Kekuatan Politik

4 jam lalu

Hadiri Penetapan Caleg Terpilih di Solo, Gibran Berharap Bisa Merangkul Semua Kekuatan Politik

Gibran berharap Pemerintah Kota Solo dapat menjalin kerja sama yang baik dengan seluruh anggota DPRD.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Mayat Perempuan dalam Koper Sempat Disetubuhi sebelum Dibunuh

10 jam lalu

Polisi Ungkap Mayat Perempuan dalam Koper Sempat Disetubuhi sebelum Dibunuh

Polisi mengungkapkan Ahmad Arif Ridwan Nuwloh (29) menyetubuhi RM, sebelum membunuhnya dan mayat perempuan itu ditemukan di dalam koper di Cikarang.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Motif Pembunuhan Perempuan dalam Koper: Diambil Uangnya karena Mau Menikah

12 jam lalu

Polisi Ungkap Motif Pembunuhan Perempuan dalam Koper: Diambil Uangnya karena Mau Menikah

Dari hasil pemeriksaan tersangka, diketahui motif pembunuhan adalah uang.

Baca Selengkapnya

Pelaku Pembunuhan Wanita dalam Koper Berencana Gelar Resepsi Ahad Besok

12 jam lalu

Pelaku Pembunuhan Wanita dalam Koper Berencana Gelar Resepsi Ahad Besok

Pelaku pembunuhan ditangkap di rumah istrinya di Palembang

Baca Selengkapnya

Mayat dalam Koper, CCTV Rekam Detik-Detik Pelaku dan Korban Masuk Hotel

19 jam lalu

Mayat dalam Koper, CCTV Rekam Detik-Detik Pelaku dan Korban Masuk Hotel

Polisi berhasil menangkap terduga pelaku pembunuhan pada kasus mayat dalam koper

Baca Selengkapnya

Pembunuhan Wanita dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Hubungan Korban dan Pelaku

1 hari lalu

Pembunuhan Wanita dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Hubungan Korban dan Pelaku

Polisi masih mendalami identitas pria yang diduga sebagai pelaku pembunuhan dalam kasus mayat dalam koper itu.

Baca Selengkapnya

Mayat dalam Koper di Bekasi, Polisi Tangkap Pelaku Pembunuhan

1 hari lalu

Mayat dalam Koper di Bekasi, Polisi Tangkap Pelaku Pembunuhan

Kasus mayat dalam koper yang ditemukan warga di Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi pada Kamis, 25 April 2024 menemui titik terang.

Baca Selengkapnya

15 Ribu Buruh Asal Bekasi akan Geruduk Istana, Tolak Outsourcing dan Omnibus Law

1 hari lalu

15 Ribu Buruh Asal Bekasi akan Geruduk Istana, Tolak Outsourcing dan Omnibus Law

Sekitar 15 ribu buruh asal wilayah Bekasi akan melakukan aksi May Day atau peringatan Hari Buruh Internasional pada 1 Mei 2024 di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Pembatasan Kendaraan di UU DKJ, DPRD DKI: Sesuatu yang Harus Dikaji Lagi

3 hari lalu

Pembatasan Kendaraan di UU DKJ, DPRD DKI: Sesuatu yang Harus Dikaji Lagi

Ketua Komisi B DPRD DKI Jakarta mendesak untuk melakukan kajian yang matang sebelum menerapkan kebijakan pembatasan kendaraan pribadi sesuai UU DKJ.

Baca Selengkapnya

Polda Metro Jaya Dalami Dugaan Pembunuhan dalam Kasus Penemuan Mayat dalam Koper di Bekasi

6 hari lalu

Polda Metro Jaya Dalami Dugaan Pembunuhan dalam Kasus Penemuan Mayat dalam Koper di Bekasi

Polda Metro Jaya mendalami dugaan pembunuhan dalam kasus penemuan mayat dalam koper yang ditemukan di Bekasi.

Baca Selengkapnya