Kualitas Udara Jakarta Buruk, Anies Baswedan Kembali Digugat

Reporter

Imam Hamdi

Senin, 5 Agustus 2019 12:59 WIB

etua Forum Warga Kota Jakarta mendaftarkan gugatan intervensi kepada Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan terkait dengan pencemaran udara ibu kota di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, 5 Agustus 2019. TEMPO/Imam Hamdi

TEMPO.CO, Jakarta - Forum Warga Kota Jakarta mendaftarkan gugatan intervensi atas buruknya kualitas udara Jakarta. Gugatan yang dilayangkan kepada Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan itu didaftarkan di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Senin, 5 Agustus 2019.

"Kami belum melihat ada langkah nyata untuk memperbaiki kualitas udara Jakarta," kata Ketua Fakta Azas Tigor Nainggolan di PN Jakarta Pusat. Pendaftaran intervensi gugatan terigisrasi dengan nomor perkara 374/Pdt.G/LH/2019.

Menurut Tigor, Fakta memiliki alasan hukum untuk mengajukan gugatan ini. Adapun dasar hukum gugatan Fakta tertuang di pasal 38 ayat 1 Undang Nomor 32 tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah.

Mengacu undang-undang tersebut, kata Tigor, pemerintah dianggap tidak melakukan pembinaan serta pengawasan penyelenggaraan daerah dengan baik sehingga telah membuat kerugian bagi masyarakat.

"Terutama dalam mendapatkan hak terhadap kualitas udara yang bersih khususnya di Jakarta. Itu dasar teguran kami kepada Gubernur DKI," kata Tigor.

Advertising
Advertising

Menurut Tigor, buruknya kualitas udara Jakarta tidak hanya disebabkan oleh kendaran bermotor, industri, pembangkit listrik, pembakaran sampah, pengerjaan di badan jalan dan trotoar jalan atau pedestrian. Buruknya kualitas udara di DKI juga disumbang oleh paparan asap rokok.

Buruknya kualitas udara tersebut semakin menjadi akibat lemahnya pembinaan serta pengawasan Gubernur dalam menjalankan pemerintahannya. "Kondisinya saat ini, warga Jakarta baik di dalam ruangan atau di luar ruangan dikepung oleh udara kotor," kata Tigor.

Khusus untuk kendaraan bermotor, menurut Tigur, gubernur semestinya melakukan upaya Transport Demand Management (TDM) dengan membangun sistem layanan angkutan umum massal yang integratif. Selain itu, pemerintah bisa membuat kebijakan pengendalian penggunaan kendaraan pribadi untuk mengurai kemacetan Jakarta. "Sebab, asap kendaraan bermotor menyumbangkan 80 persen polusi udara yang terjadi saat ini," ujarnya.

Fakta sebagai penggugat berharap Majelis Hakim bisa mengabulkan gugatannya dan menyatakan bahwa Gubernur DKI Jakarta sebagai tergugat dianggap bersalah. Sebab, gubernur dianggap telah melakukan perbuatan melawan hukum dengan melanggar Hak Asasi Manusia serta peraturan perundang-undangan yang berlaku dalam pemenuhan hak atas lingkungan hidup yang baik dan sehat di Jakarta. "Jakarta menjadi sorotan karena kualitas udaranya sempat menjadi paling buruk di Indonesia, bahkan dunia," kata Tigor.

Kualitas udara Jakarta pada Kamis siang, 1 Agustus 2019 pukul 11.30 WIB tercatat menjadi yang paling buruk atau tidak sehat dibandingkan kota besar negara-negara lain. Kualitas udara di ibu kota siang itu tercatat di angka 161 atau dengan parameter PM2.5 konsentrasi 75,4 ug/m3 berdasarkan US Air Quality Index (AQI) atau indeks kualitas udara.

Berdasarkan data dari laman resmi AirVisual, kualitas udara Jakarta mengalahkan Ulaanbaatar, Mongolia yang semula berada di urutan pertama. Kualitas udara Ulaanbaatar saat ini pada angka 155 dengan konsentrasi parameter PM2.5 sebesar 64 ug/m3.

Berita terkait

Anies Baswedan Disebut Berencana Hidupkan Kembali Acara Desak Anies

14 jam lalu

Anies Baswedan Disebut Berencana Hidupkan Kembali Acara Desak Anies

Anies Baswedan akan tetap berkegiatan mengunjungi masyarakat meski Pilpres telah usai.

Baca Selengkapnya

Bahlil Bersyukur Capres Penolak IKN Kalah Pilpres, Sindir Anies Baswedan?

1 hari lalu

Bahlil Bersyukur Capres Penolak IKN Kalah Pilpres, Sindir Anies Baswedan?

Bahlil menyebut calon presiden yang menolak IKN sama dengan tidak setuju upaya mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia timur. Sindir Anies Baswedan?

Baca Selengkapnya

Tim Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Bubar, Kilas Balik Gunakan Istilah Timnas AMIN

1 hari lalu

Tim Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Bubar, Kilas Balik Gunakan Istilah Timnas AMIN

Timnas Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Timnas AMIN) dibubarkan pada 30 April 2024. Kilas balik pembentukan dan siapa tokoh-tokohnya?

Baca Selengkapnya

Berpeluang Jadi Calon Gubernur Jakarta, Presiden PKS Pilih Jadi Komandan Pemenangan Partai

2 hari lalu

Berpeluang Jadi Calon Gubernur Jakarta, Presiden PKS Pilih Jadi Komandan Pemenangan Partai

Ahmad Syaikhu mengatakan PKS telah menyiapkan kader-kader terbaik untuk Pilkada Jakarta.

Baca Selengkapnya

Beda Respons NasDem dan Anies soal Surya Paloh Absen di Pembubaran Timnas AMIN

2 hari lalu

Beda Respons NasDem dan Anies soal Surya Paloh Absen di Pembubaran Timnas AMIN

Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh absen dalam acara pembubaran Timnas AMIN. Anies dan Sekjen Partai NasDem respons begini.

Baca Selengkapnya

Pilres 2024 Usai, Anies: Belum Ada Rencana Buat Ormas, Apalagi Partai Politik

3 hari lalu

Pilres 2024 Usai, Anies: Belum Ada Rencana Buat Ormas, Apalagi Partai Politik

Anies Baswedan mengatakan belum ada rencana untuk membuat ormas, apalagi partai politik pasca kalah di pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Begini Jawaban Anies saat Ditanya Kemungkinan Merapat ke Kubu Prabowo

3 hari lalu

Begini Jawaban Anies saat Ditanya Kemungkinan Merapat ke Kubu Prabowo

Anies Baswedan menanggapi soal kemungkinan dirinya bergabung dengan kubu Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Timnas AMIN Resmi Bubar, Anies: Bukan Mengakhiri Perjuangan

3 hari lalu

Timnas AMIN Resmi Bubar, Anies: Bukan Mengakhiri Perjuangan

Timnas AMIN resmi bubar pada hari ini. Menurut Anies Baswedan, pembubaran ini bukan berarti mengakhiri perjuangan.

Baca Selengkapnya

Surya Paloh Tak Hadiri Silaturahmi Timnas AMIN di Kediaman Anies Baswedan

3 hari lalu

Surya Paloh Tak Hadiri Silaturahmi Timnas AMIN di Kediaman Anies Baswedan

Ketum NasDem Surya Paloh tak menghadiri acara silaturahmi Timnas AMIN di kediaman Anies Baswedan.

Baca Selengkapnya

Jawaban Anies Baswedan dan Ganjar Soal Kemungkinan Bergabung dalam Kabinet Prabowo-Gibran

4 hari lalu

Jawaban Anies Baswedan dan Ganjar Soal Kemungkinan Bergabung dalam Kabinet Prabowo-Gibran

Setelah putusan MK yang menolak keputusan kubu Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo, akankah mereka kemudian gabung di kabinet Prabowo-Gibran?

Baca Selengkapnya