Anies Baswedan Optimis Perluasan Ganjil Genap Tekan Polusi Udara
Reporter
Taufiq Siddiq
Editor
Febriyan
Jumat, 9 Agustus 2019 04:47 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan tampak optimis bahwa perluasan ganjil genap yang akan segera diberlakukan bisa mengurangi polusi udara di ibu kota. Dia bahkan mengatakan dampak perluasan ganjil genap akan membuat kualitas udara Jakarta sebagus saat pelaksanaan Asian Games 2018. Pada saat itu, Pemda DKI juga memberlakukan perluasan ganjil genap di sejumlah titik.
"Kalau kami lihat kemarin ketika penyelenggaraan Asian Games itu lumayan turun polusi udaranya," ujar Anies saat ditemui di Hotel Sultan, Jakarta Selatan, Kamis 8 November 2019.
Anies mengatakan dampak secara langsungnya akan terlihat saat uji coba yang dalam satu bulan ke depan. "Inikan masih masa uji coba ya, nanti kita lihat efeknya sebesar apa," ujarnya.
Dalam kesempatan tersebut, Anies mengimbau masyarakat untuk beralih menggunakan transportasi publik atau menyiapkan diri untuk menggunakan kendaraan berbasis tenaga listrik.
Perluasan ganjil genap akan mulia uji coba pada hari ini. Pemerintah DKI Jakarta memperluasan ganjil genap dari awalnya 9 ruas jalan menjadi 25. 16 ruas jalan baru ganjil genap adalah Jalan Pintu Besar Selatan, Jalan Gajah Mada, Jalan Hayam Wuruk, Jalan Majapahit, Jalan Sisingamangaraja, Jalan Panglima Polim dan Jalan Fatmawati (mulai simpang Jalan Ketimun 1 sampai dengan simpang Jalan TB Simatupang).
Selanjutnya, Jalan Suryopranoto, Jalan Balikpapan, Jalan Kyai Caringin, Jalan Tomang Raya, Jalan Pramuka, Jalan Salemba Raya, Jalan Kramat Raya, Jalan Senen Raya dan Jalan Gunung Sahari.
Kebijakan perluasan ganjil genap merupakan salah satu respon Pemda DKI Jakarta setelah kualitas udara di ibu kota dilaporkan memburuk. Dalam beberapa kesempatan DKI Jakarta dinobatkan sebagai kota besar dengan tingkat polusi udara tertinggi di dunia.