Ikut Atasi Polusi Udara, Bina Marga Punya 3 Jurus Andalan

Editor

Febriyan

Sabtu, 10 Agustus 2019 13:28 WIB

Petugas Suku Dinas Bina Marga Jakarta Barat memberikan pasta gigi kepada pengendara sepeda motor yang melintas di Jalan KS Tubun, Jakarta, Kamis, 23 Mei 2019. TEMPO/Muhammad Hidayat

TEMPO.CO, Jakarta - Masalah polusi udara di DKI Jakarta memang harus diatasi dari berbagai bidang. Karena itu Dinas Bina Marga DKI Jakarta merancang tiga rencana aksi untuk ikut serta melaksanakan Instruksi Gubernur Nomor 66 Tahun 2019 tentang Pengendalian Kualitas Udara.

Kepala Dinas Bina Marga DKI Hari Nugroho menuturkan, pihaknya fokus membangun aksesibilitas bagi pejalan kaki di ruas jalan dimana transportasi massa sudah terintegrasi. Dengan begitu diharapkan memudahkan warga mengakses transportasi umum, seperti kereta moda raya terpadu (MRT), light rail transit (LRT), dan bus rapid transit (BRT) yang dioperasikan PT Transportasi Jakarta (Transjakarta).

"Di 2020 kami mempercepat pembangunan yang kaitannya dengan integrasi antar moda," kata Hari saat dihubungi Tempo, Jumat malam, 9 Agustus 2019.

Salah satu caranya dengan memperlebar trotoar dari ukuran 1,5 meter menjadi 2,5-3 meter. Dia tak mendetail lagi upaya meningkatkan aksesibilitas itu. Soal ini dia berencana menjelaskannya secara gamblang pada Senin 12 Agustus 2019.

Hanya saja, dia memprioritaskan, pembenahan akses pejalan kaki di 25 ruas jalan Jakarta yang terdampak sistem ganjil-genap. "Jadi supaya orang dari kendaraan pribadi beralih ke kendaraan umum," ucap dia. "Intinya kami mendukung proses 25 ruas yang ganji genap."

Rencana kedua adalah membangun trotoar di kawasan stasiun MRT. Dinas Bina Marga bersama dengan PT Mass Rapid Transit telah menyasar sembilan stasiun MRT. Sembilan stasiun itu di antaranya Stasiun Lebak Bulus, Stasiun Fatmawati, Stasiun Blok M, dan Stasiun Bendungan Hilir.

Rencana ketiga, yakni membangun jalur khusus bagi pesepeda. Rute sepeda ini akan dibangun bersamaan dengan pembuatan trotoar di stasiun MRT. Dinas Bina Marga dan PT MRT menggandeng Institute for Transportation and Development Policy (ITDP) Indonesia.

"Kami akan membuat jaringan sepeda mulai dari cluster-cluster, per cluster langsung dihubungkan ke satu cluster ke lain. Jadi nanti nyambung," jelas dia.

Semuanya ini bertujuan mendorong warga beralih menggunakan transportasi umum sesuai dengan instruksi Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan kepada Dinas Bina Marga. Selain itu, meningkatkan kenyamanan warga berjalan kaki di 25 ruas jalan protokol, arteri, dan penghubung ke angkutan umum massal pada 2020.

Berita terkait

Lima Besar Penyakit Akibat Polusi Udara di Indonesia, Apa Saja?

18 jam lalu

Lima Besar Penyakit Akibat Polusi Udara di Indonesia, Apa Saja?

Polusi udara yang erat kaitannya dengan tingginya beban penyakit adalah polusi udara dalam ruang (rumah tangga).

Baca Selengkapnya

Riset BRIN: Penduduk Indonesia Akan Kehilangan 2,5 Tahun Usia Harapan Hidup Akibat Polusi Udara

18 jam lalu

Riset BRIN: Penduduk Indonesia Akan Kehilangan 2,5 Tahun Usia Harapan Hidup Akibat Polusi Udara

Efek polusi udara rumah tangga baru terlihat dalam jangka waktu relatif lama.

Baca Selengkapnya

Penyakit Minamata Ditemukan di Jepang 68 Tahun Lalu, Ini Cara Merkuri Masuk dalam Tubuh

1 hari lalu

Penyakit Minamata Ditemukan di Jepang 68 Tahun Lalu, Ini Cara Merkuri Masuk dalam Tubuh

Penyakit Minamata ditemukan di Jepang pertama kali yang mengancam kesehatan tubuh akibat merkuri. Lantas, bagaimana merkuri dapat masuk ke dalam tubuh?

Baca Selengkapnya

Jakarta Peringkat 10 Kota dengan Udara Terburuk pada Sabtu Pagi

5 hari lalu

Jakarta Peringkat 10 Kota dengan Udara Terburuk pada Sabtu Pagi

Pada Sabtu pagi pukul 07.02 WIB Indeks Kualitas Udara (AQI) di Jakarta berada di angka 122 atau masuk dalam kategori tidak sehat.

Baca Selengkapnya

Ketua DPRD DKI Jakarta Dorong Pembangunan Rusun Mix Use Development

6 hari lalu

Ketua DPRD DKI Jakarta Dorong Pembangunan Rusun Mix Use Development

Ketua DPRD DKI Prasetyo Edi Marsudi mengatakan pembangunan rumah susun dapat mengatasi daerah kumuh di Jakarta.

Baca Selengkapnya

AHY Gambarkan Nasib Jakarta setelah IKN Beroperasi

7 hari lalu

AHY Gambarkan Nasib Jakarta setelah IKN Beroperasi

Menteri Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyampaikan gambaran kondisi Jakarta setelah IKN beroperasi sebagai ibu kota negara.

Baca Selengkapnya

Riwayat Jakarta dari Berstatus Ibu Kota Negara DKI Jakarta Kemudian Hanya Daerah Khusus Jakarta

7 hari lalu

Riwayat Jakarta dari Berstatus Ibu Kota Negara DKI Jakarta Kemudian Hanya Daerah Khusus Jakarta

Sejak abad ke-16, Kota Jakarta telah mengalami berbagai perubahan dan perkembangan hingga secara resmi berubah menjadi DKI Jakarta, terakhir DKJ.

Baca Selengkapnya

Ketua DPRD DKI Singgung Pemprov dalam Atasi Masalah Jakarta: Program Kurang Maksimal akan Saya Coret

8 hari lalu

Ketua DPRD DKI Singgung Pemprov dalam Atasi Masalah Jakarta: Program Kurang Maksimal akan Saya Coret

DPRD DKI menyinggung program Pemprov DKI untuk mengatasi banjir dan kemacetan, salah satunya sumur resapan.

Baca Selengkapnya

Kata Anggota DPRD soal Dinas Dukcapil DKI Jakarta akan Hapus NIK Nonaktif

9 hari lalu

Kata Anggota DPRD soal Dinas Dukcapil DKI Jakarta akan Hapus NIK Nonaktif

Dukcapil DKI Jakarta telah mengumumkan bahwa sebanyak 92.432 NIK akan dinonaktifkan karena berbagai faktor.

Baca Selengkapnya

Polusi Udara Bisa Bikin Serangga Salah Pilih Pasangan Kawin

11 hari lalu

Polusi Udara Bisa Bikin Serangga Salah Pilih Pasangan Kawin

Temuan lainnya adalah keturunan hibrida dari serangga yang salah pilih pasangan karena polusi udara itu kerap kali steril.

Baca Selengkapnya