TEMPO Interaktif, Jakarta: Dewan Transportasi merekomendasikan kenaikan tarif angkutan umum kepada Gubernur DKI Jakarta. Kenaikan tarif ini terkait dengan naiknya harga bahan bakar minyak (BBM) Sabtu lalu, sebesar 28,7 persen. Menurut Ketua Dewan Edie Toet, berdasar rapat pleno yang digelar Rabu (28/5) malam, Dewan merekomendasikan kenaikan tarif angkutan berkisar 15- 20 persen. "Dengan nilai nominal maksimal Rp 500," tulisnya melalui pesan pendek kepada Tempo. Menurut Edie, rekomendasi ini sudah mempertimbangkan kemampuan masyarakat. Rekomendasi ini, rencananya akan disampaikan kepada Gubernur hari ini atau besok. Sumarto, sopir Kopaja 614 jurusan Pasar Minggu-Cipulir sepakat dengan rekomendasi ini. Menurut dia, dengan kenaikan harga BBM, biaya bahan bakarnya juga ikut naik. "Belum lagi dengan harga kebutuhan sehari-hari dan onderdil bus," kata dia. Kini angkutannya menmetapkan tarif jauh dekat Rp 2.500. Sebelumnya, tarif jauh dekat Rp 2.000 Walaupun belum ada penetapan kenaikan tarif, namun sudah banyak angkutan yang menaikkan tarifnya. (Muhammad Nur Rochmi)