Kronologi Bentrokan Pencari Suaka Asal Dua Negara
Reporter
Muh Halwi
Editor
Dwi Arjanto
Kamis, 22 Agustus 2019 22:22 WIB
TEMPO.CO, Jakarta -Puluhan pencari suaka di penampungan eks Gedung Kodim, perumahan Daan Mogot Baru, Kalideres, Jakarta Barat saling baku hantam.
Sebelum bentrokan pecah, ratusan pencari suaka menerima sebanyak 500 buah nasi kotak dari lembaga Dompet Dhuafa.
"Iya cuma 500 saja. Mulanya sih mau kita siapin seribu kotak tapi tadi ada kesalahan teknis jadinya cuma 500 kotak yang siap," ujar salah seorang petugas Dompet Dhuafa yang tidak ingin di sebut namanya di penampungan, Kamis, 22 Agustus 2019 petang.
Petugas tersebut mengaku sudah sering menyalurkan bantuan berupa nasi kotak ke pencari suaka di Kalideres. Dia menyebut sebelumnya nasi kotak yang diberikan selalu cukup.
"Biasanya kita siapkan 1.200 dan cukup," ujarnya.
Dari pantauan Tempo, pembagian nasi kotak berlangsung di luar penampungan di pinggir jalan depan sekolah Dian Harapan.
Pembagian dilakukan di luar untuk menghindari keributan. Pada saat pembagianpun dikawal oleh petugas yang berjaga di penampungan yakni anggota aparat dari Polsek Kalideres.
Pada sekitar pukul 16.30 WIB pembagian nasi kotak berlangsung aman. Sementara di dalam, di pos penampungan juga sedang berlangsung pembagian wafer dan alat mandi.
Pada saat pembagian wafer, puluhan pencari suaka asal Sudan merasa kesal karena sudah lapar seharian.
Karena merasa kesal pencari suaka asal Sudan dan Afganistan saling adu mulut. Sekitar pukul 17.10 WIB, dua kubu pencari suaka saling baku hantam dan terjadilah bentrokan. Aparat polisi kemudian turun tangan.