DKI Akan Tutup Penampungan, Pencari Suaka: Tak Tahu Harus ke Mana

Rabu, 28 Agustus 2019 07:46 WIB

Suasana eks Gedung Kodim Jayakrama di Jalan Bedugul, Kalideres, Jakarta Barat, menajdi tempat penampungan para pencari suaka pada Ahad, 21 Juli 2019. Tempo/Adam Prireza

TEMPO.CO, Jakarta - Sejumlah pencari suaka yang ditampung di bekas gedung Kodim Komplek perumahan Daaan Mogot Baru, Jakarta Barat mengaku tak tahu akan ke mana jika diminta angkat kaki. Abdul Zabih, 29 tahun, pengungsi asal Afghanistan, mengatakan dirinya tak memiliki tujuan.

“Saya dan keluarga tak tahu mau ke mana. Teman-teman juga sama seperti saya,” kata Abdul saat ditemui di lokasi pengungsian pada Selasa, 27 Agustus 2019.

Pria yang fasih berbahasa Indonesia itu mengungsi bersama istri dan dua anaknya yang masih berusia di bawah lima tahun. Mereka sudah satu bulan lebih berada di gedung eks Kodim.

Abdul mengatakan keluarganya sudah mengungsi ke Indonesia sejak 2017. “Kami menunggu kepastian dari UNHCR (representatif United Nations High Commissioner for Refugees di Indonesia) saja,” kata dia.

Senada dengan Abdul, pengungsi asal Sudan, Aziz, 25 tahun, pun tak memiliki tujuan jika harus hengkang dari eks gedung Kodim. Meski memiliki kerabat sesama warga Sudan yang tinggal di Bogor, Jawa Barat, dirinya tak ingin pergi ke sana. “Saya ingin bekerja supaya bisa punya rumah,” kata dia dengan bahasa Indonesia yang terbata-bata.

Advertising
Advertising

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sebelumnya akan segera mengosongkan gedung eks Kodim Kalideres dari para pengungsi pada 31 Agustus nanti. Penghentian bantuan pelayanan kesehatan dan air dari DKI juga telah dilakukan pada Rabu, 21 Agustus 2019.

Kepala Kesbangpol Taufan Bakri menjelaskan bahwa keputusan tersebut lantaran keterbatasan keuangan yang dimiliki oleh DKI Jakarta. Selain itu, kata dia, satuan pelaksana tugas yang dibentuk untuk pengungsi Kalideres sudah berakhir.

Taufan mengatakan pihaknya sudah mulai memberi sosialisasi kepada pengungsi bahwa pelayanan sudah berakhir dan pada 31 Agustus nanti akan dikeluarkan dari Gedung Eks Kodim Kalideres. Setelah itu, para pengungsi akan diserahkan sepenuhnya kepada UNHCR dan IOM. Namun DKI akan terus dipantau dan diawasi. "Setelah ini diserahkan ke UNHCR," ujarnya.

Sebelum pemerintah memberi tempat pengungsian di eks Kodim, para pencari suaka itu tinggal di trotoar jalan di depan Rumah Detensi Imigrasi (Rudenim) Kalideres dan di depan kantor UNHCR di Kebon Sirih. Baru pada Juli lalu, Pemprov DKI memindahkan pengungsi ke eks Kodim.

Berita terkait

BNPB Salurkan Dana Bantuan Rp 2,25 Miliar untuk Penanganan Erupsi Gunung Ruang

20 jam lalu

BNPB Salurkan Dana Bantuan Rp 2,25 Miliar untuk Penanganan Erupsi Gunung Ruang

BNPB meminta semua kebutuhan dasar masyarakat terdampak erupsi Gunung Ruang dapat segera dipenuhi.

Baca Selengkapnya

Cerita Korban Gempa Garut Bertahan di Rumahnya yang Rawan Roboh

4 hari lalu

Cerita Korban Gempa Garut Bertahan di Rumahnya yang Rawan Roboh

Korban gempa Garut bertahan di rumah mereka yang rawan roboh karena tidak ada tempat pengungsian.

Baca Selengkapnya

Kapolda Papua Barat Minta Warga Distrik Aifat yang Mengungsi Kembali Pulang, Klaim Keamanan Kondusif

4 hari lalu

Kapolda Papua Barat Minta Warga Distrik Aifat yang Mengungsi Kembali Pulang, Klaim Keamanan Kondusif

Kapolda Papua Barat Irjen Johnny Eddizon Isir mengajak masyarakat Distrik Aifat, Maybrat, yang masih mengungsi kembali pulang

Baca Selengkapnya

Ketua DPRD DKI Jakarta Dorong Pembangunan Rusun Mix Use Development

7 hari lalu

Ketua DPRD DKI Jakarta Dorong Pembangunan Rusun Mix Use Development

Ketua DPRD DKI Prasetyo Edi Marsudi mengatakan pembangunan rumah susun dapat mengatasi daerah kumuh di Jakarta.

Baca Selengkapnya

AHY Gambarkan Nasib Jakarta setelah IKN Beroperasi

8 hari lalu

AHY Gambarkan Nasib Jakarta setelah IKN Beroperasi

Menteri Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyampaikan gambaran kondisi Jakarta setelah IKN beroperasi sebagai ibu kota negara.

Baca Selengkapnya

Riwayat Jakarta dari Berstatus Ibu Kota Negara DKI Jakarta Kemudian Hanya Daerah Khusus Jakarta

8 hari lalu

Riwayat Jakarta dari Berstatus Ibu Kota Negara DKI Jakarta Kemudian Hanya Daerah Khusus Jakarta

Sejak abad ke-16, Kota Jakarta telah mengalami berbagai perubahan dan perkembangan hingga secara resmi berubah menjadi DKI Jakarta, terakhir DKJ.

Baca Selengkapnya

Ketua DPRD DKI Singgung Pemprov dalam Atasi Masalah Jakarta: Program Kurang Maksimal akan Saya Coret

9 hari lalu

Ketua DPRD DKI Singgung Pemprov dalam Atasi Masalah Jakarta: Program Kurang Maksimal akan Saya Coret

DPRD DKI menyinggung program Pemprov DKI untuk mengatasi banjir dan kemacetan, salah satunya sumur resapan.

Baca Selengkapnya

Kata Anggota DPRD soal Dinas Dukcapil DKI Jakarta akan Hapus NIK Nonaktif

10 hari lalu

Kata Anggota DPRD soal Dinas Dukcapil DKI Jakarta akan Hapus NIK Nonaktif

Dukcapil DKI Jakarta telah mengumumkan bahwa sebanyak 92.432 NIK akan dinonaktifkan karena berbagai faktor.

Baca Selengkapnya

Bank DKI Setor Dividen Sebesar Rp 326,4 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

13 hari lalu

Bank DKI Setor Dividen Sebesar Rp 326,4 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Bank DKI menyumbang dividen terbesar bagi Provinsi DKI Jakarta, jumlahnya mencapai Rp 326,44 miliar.

Baca Selengkapnya

Sampah di Jakarta, Sebelum dan Setelah Lebaran

15 hari lalu

Sampah di Jakarta, Sebelum dan Setelah Lebaran

DLH DKI Jakarta mengangkut sampah yang dilakukan selama periode tujuh hari sebelum hingga hari kedua Lebaran 2024

Baca Selengkapnya