Anies Potong Tunjangan Pegawai DKI, Peneliti: Tidak Cukup

Reporter

Imam Hamdi

Kamis, 5 September 2019 16:21 WIB

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menandatangani MoU Kebijakan Umum APBD Perubahan DKI 2019 di Gedung DPRD DKI, Rabu 14 Agustus 2019. TEMPO /TAUFIQ SIDDIQ

TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan tidak cukup hanya memotong tunjangan kinerja daerah (TKD) pegawai provinsi yang tidak maksimal dalam menyerap anggaran pembangunan. Gubernur didesak melakukan evaluasi terhadap dokumen perencanaan anggaran dan merotasi SDM .

Pendapat itu disampaikan Peneliti Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (FITRA), Gunardi Ridwan, pada Kamis, 5 September 2019. Dia diminta menanggapi tentang tingkat serapan anggaran DKI dan reaksi sang gubernur memberlakukan pemotongan dan menghanguskan tunjangan kinerja daerah.

Per awal September 2019 penyerapan ABPD DKI disebut baru 38 persen atau setara Rp 17,6 triliun dari total APBD Perubahan Rp 86 triliun. Menurut Gunardi, jika pada triwulan terakhir atau akhir September nanti realisasi anggaran masih di bawah 60 persen, kinerja anggaran di DKI bisa diartikan belum maksimal.

"Bisa jadi banyak kinerja Satuan Kerja Perangkat Derah yang tidak berjalan dan jangan-jangan yang terserap baru gaji-gaji pegawai saja, sedangkan belanja lainnya mandek, seperti untuk pelayanan dasar," ujar Gunardi.

Gunardi memaparkan, Pemerintah DKI pasti akan mengejar target penyerapan anggaran di sisa tahun ini. Dia berpesan agar pekerjaan tetap berkualitas dan sesuai dengan dokumen perencanaan anggaran.

Gunardi menambahkan, semestinya aturan pemotongan TKD menjadi motivasi bagi pegawai untuk mendongkrak kinerja anggaran tersebut. Tapi, jika sanksi ternyata tidak cukup ampuh juga, dia mengharuskan Anies Baswedan membuat strategi lain. "Jangan-jangan perencanaan anggarannya yang buruk sehingga tidak bisa berjalan."

Aturan penundaan dan pemotongan TKD diatur dalam Pergub nomor 12 Tahun 2019. Dalam pasal 69A disebutkan bahwa SKPD yang tidak mencapai target yang telah ditentukan sendiri yaitu Serapan Perkiraan Sendiri (SPS) maka pembayaran TKD sebesar 20 persen dari total yang diterima akan ditunda.

Jika selama tiga bulan berturut-turut SKPD tidak mencapai SPS tersebut, 20 persen TKD yang ditunda tersebut akan hangus.

Anies Baswedan menilai pemotongan TKD pegawai provinsi efektif dalam mempercepat penyerapan anggaran 2019. Anies mengklaim kinerja pegawai tahun ini lebih baik dari tahun sebelumnya dengan adanya regulasi ini.

Berita terkait

Bamsoet Ajak Seluruh Elemen Bangsa Perkuat Persatuan Indonesia

8 jam lalu

Bamsoet Ajak Seluruh Elemen Bangsa Perkuat Persatuan Indonesia

Bambang Soesatyo mengingatkan dalam waktu sekitar lima bulan ke depan, bangsa Indonesia akan dihadapkan pada rangkaian momentum konstitusional.

Baca Selengkapnya

Bahlil Bersyukur Capres Penolak IKN Kalah Pilpres, Sindir Anies Baswedan?

10 jam lalu

Bahlil Bersyukur Capres Penolak IKN Kalah Pilpres, Sindir Anies Baswedan?

Bahlil menyebut calon presiden yang menolak IKN sama dengan tidak setuju upaya mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia timur. Sindir Anies Baswedan?

Baca Selengkapnya

Tim Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Bubar, Kilas Balik Gunakan Istilah Timnas AMIN

14 jam lalu

Tim Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Bubar, Kilas Balik Gunakan Istilah Timnas AMIN

Timnas Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Timnas AMIN) dibubarkan pada 30 April 2024. Kilas balik pembentukan dan siapa tokoh-tokohnya?

Baca Selengkapnya

Rangkuman Serba-serbi Pembubaran Timnas AMIN

1 hari lalu

Rangkuman Serba-serbi Pembubaran Timnas AMIN

Timnas AMIN dibubarkan pada Selasa, 30 April 2024

Baca Selengkapnya

Berpeluang Jadi Calon Gubernur Jakarta, Presiden PKS Pilih Jadi Komandan Pemenangan Partai

1 hari lalu

Berpeluang Jadi Calon Gubernur Jakarta, Presiden PKS Pilih Jadi Komandan Pemenangan Partai

Ahmad Syaikhu mengatakan PKS telah menyiapkan kader-kader terbaik untuk Pilkada Jakarta.

Baca Selengkapnya

Beda Respons NasDem dan Anies soal Surya Paloh Absen di Pembubaran Timnas AMIN

1 hari lalu

Beda Respons NasDem dan Anies soal Surya Paloh Absen di Pembubaran Timnas AMIN

Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh absen dalam acara pembubaran Timnas AMIN. Anies dan Sekjen Partai NasDem respons begini.

Baca Selengkapnya

Kegiatan Setelah Kalah Pilpres: Anies Jeda Politik, Mahfud Md Kembali ke Kampus, Ganjar Aktif Lagi di Kagama

2 hari lalu

Kegiatan Setelah Kalah Pilpres: Anies Jeda Politik, Mahfud Md Kembali ke Kampus, Ganjar Aktif Lagi di Kagama

Anies Baswedan mengatakan bakal jeda sebentar dari urusan politik setelah Tim Pemenangan Nasional Anies-Muhaimin (Timnas AMIN) dibubarkan.

Baca Selengkapnya

Surya Paloh Tak Hadiri Pembubaran Timnas Amin, Ini Kata Anies

2 hari lalu

Surya Paloh Tak Hadiri Pembubaran Timnas Amin, Ini Kata Anies

Mantan capres nomor urut 01 Anies Baswedan menanggapi absennya Ketum Partai Nasdem Surya Paloh dalam acara pembubaran Timnas Amin.

Baca Selengkapnya

4 Fakta Pembubaran Timnas AMIN Hari ini: Surya Paloh Absen hingga Pesan Anies dan Muhaimin

2 hari lalu

4 Fakta Pembubaran Timnas AMIN Hari ini: Surya Paloh Absen hingga Pesan Anies dan Muhaimin

Tim Nasional Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar alias Timnas AMIN resmi bubar pada hari ini. Berikut sederet faktanya.

Baca Selengkapnya

Pilres 2024 Usai, Anies: Belum Ada Rencana Buat Ormas, Apalagi Partai Politik

2 hari lalu

Pilres 2024 Usai, Anies: Belum Ada Rencana Buat Ormas, Apalagi Partai Politik

Anies Baswedan mengatakan belum ada rencana untuk membuat ormas, apalagi partai politik pasca kalah di pilpres 2024.

Baca Selengkapnya