DKI Buka Lagi Gedung, Jumlah Pencari Suaka di Kalideres Bertambah

Rabu, 11 September 2019 08:48 WIB

Petugas UNHCR dibantu Satgas Pengungsi Kemenkopolhukam mendata jumlah Pencari Suaka yang berada di pengungsian eks-kodim di Daan Mogot Baru, Jakarta Barat, Kamis, 5 September 2019. TEMPO / Hilman Fathurrahman W

TEMPO.CO, Jakarta - Badan Kesbangpol DKI Jakarta mencatat adanya peningkatan jumlah pencari suaka di bekas Gedung Kodim, Perumahan Daan Mogot Baru, Kalideres setelah dibolehkan lagi untuk ditempati.

"Kemarin bertambah lagi setelah eks Gedung Kodim dibolehkan lagi," kata Kepala Badan Kesbangpol DKI Taufan Bakri saat ditemui di Balai Kota DKI, Selasa, 10 September 2019.

Saat ini, kata Taufan, jumlah pencari suaka di eks Gedung Kodim mencapai 390 orang dan berkemungkinan bertambah. Sebelumnya, ia menyebut para pengungsi yang tinggal di sana berjumlah 200 orang setelah DKI meminta untuk mengosongkan gedung tersebut.

Menurut Taufan, para pengungsi tersebut kembali ke Kalideres lantaran sudah kehabisan uang bantuan yang diberikan oleh UNHCR atau Komisi Tinggi PBB untuk Pengungsi.

Taufan mengatakan sejauh ini, DKI belum membatasi pemanfaatan gedung tersebut sampai pemerintah pusat mendapatkan solusi atas ribuan pengungsi itu. Wakil Presiden Jusuf Kalla melalui Kementerian Luar Negeri, kata dia, sebelumnya meminta Pemerintah DKI Jakarta untuk tetap membuka eks gedung Kodim sebagai tempat pengungsian.

Advertising
Advertising

"Posisi DKI hanya menfasilitasi, ini sudah ditangani pusat, jadi permintaan pusat harus kami jalani," kata Taufan.

Adapun terkait bantuan lain untuk para pencari suaka, kata Taufan, DKI tidak memberikannya lagi. "Bantuan sudah tidak ada," ujarnya.

Berita terkait

Jusuf Kalla Sebut Akar Konflik di Papua karena Salah Paham

7 hari lalu

Jusuf Kalla Sebut Akar Konflik di Papua karena Salah Paham

Menurut Jusuf Kalla, pandangan masyarakat Papua seakan-akan Indonesia merampok Papua, mengambil kekayaan alamnya.

Baca Selengkapnya

Temuan Mortir Buatan Yugoslavia di Kalideres, Polisi: Masih Aktif

10 hari lalu

Temuan Mortir Buatan Yugoslavia di Kalideres, Polisi: Masih Aktif

Mortir itu ditemukan oleh seorang warga Kamal, Kalideres yang hendak mencuci kaki di keran air depan rumahnya.

Baca Selengkapnya

Usai Salat Id di Masjid Al Azhar, JK Terima Kunjungan Tokoh di Rumahnya Besok

22 hari lalu

Usai Salat Id di Masjid Al Azhar, JK Terima Kunjungan Tokoh di Rumahnya Besok

Wakil Presiden RI ke-10 dan ke-12 Jusuf Kalla (JK) akan merayakan hari raya Idul Fitri 1445 H atau 2024 M di Jakarta. Rencananya, JK juga akan menerima kunjungan para kolega di kediaman pribadinya di Jalan Brawijaya, Jakarta Selatan.

Baca Selengkapnya

Tolak Munas Golkar Dipercepat, Jusuf Kalla: Harus Desember, Kalau Dipercepat Munaslub Namanya

42 hari lalu

Tolak Munas Golkar Dipercepat, Jusuf Kalla: Harus Desember, Kalau Dipercepat Munaslub Namanya

Jusuf Kalla menolak Munas Golkar dipercepat. Menurut dia, Munas Golkar sudah ditetapkan pada Desember 2024.

Baca Selengkapnya

Jelang Pengumuman Rekapitulasi Pemilu, Anies dan Muhaimin Buka Puasa di Rumah JK

43 hari lalu

Jelang Pengumuman Rekapitulasi Pemilu, Anies dan Muhaimin Buka Puasa di Rumah JK

Anies dan Muhaimin akan menghadiri undangan buka puasa bersama JK sore ini. Menurut Timnas Amin ini adalah undangan terbatas JK ke beberapa tokoh.

Baca Selengkapnya

Sudirman Said Sebut Bahas Hak Angket saat Bertemu JK dan Hasto PDIP di UI

53 hari lalu

Sudirman Said Sebut Bahas Hak Angket saat Bertemu JK dan Hasto PDIP di UI

Menurut Said, JK tak mau ada beban politik di pemerintahan selanjutnya. JK tak mau beban ekonomi dan politik digabungkan.

Baca Selengkapnya

Apa Dasar JK Sebut Pemilu 2024 Terburuk dalam Sejarah Indonesia?

54 hari lalu

Apa Dasar JK Sebut Pemilu 2024 Terburuk dalam Sejarah Indonesia?

Menurut JK, Pemilu 2024 sudah diatur oleh pemerintah dan orang-orang tertentu. Sehingga ia menilai Pemilu 2024 sebagai pemilu yang terburuk dalam sejarah demokrasi Indonesia sejak 1955.

Baca Selengkapnya

Jusuf Kalla Sebut Pemilu 2024 Terburuk, Mahfud Md: Pandangan Negarawan

54 hari lalu

Jusuf Kalla Sebut Pemilu 2024 Terburuk, Mahfud Md: Pandangan Negarawan

Mahfud Md mengatakan pernyataan Jusuf Kalla terkait Pemilu 2024 sebagai Pemilu terburuk sebagai pandangan seorang negarawan.

Baca Selengkapnya

Jusuf Kalla Beri Catatan Soal Pemilu 2024, APBN Program Makan Siang Gratis, Bansos, dan Hak Angket DPR

55 hari lalu

Jusuf Kalla Beri Catatan Soal Pemilu 2024, APBN Program Makan Siang Gratis, Bansos, dan Hak Angket DPR

Jusuf Kalla atau JK mengomentari berbagai soal dalam Pemilu 2024, APBN makan siang gratis, hingga usung hak angket untuk indikasi kecurangan pemilu.

Baca Selengkapnya

JK Sebut Pemilu 2024 Terburuk dalam Sejarah Indonesia

55 hari lalu

JK Sebut Pemilu 2024 Terburuk dalam Sejarah Indonesia

JK menilai solusinya yang terbaik adalah mengklarifikasi mengenai kecurangan dan tidak transparannya pemilu tahun 2024.

Baca Selengkapnya