Polusi Asap, SDN Cilincing Pasang Alat Penyaring Udara di Kelas

Rabu, 18 September 2019 11:48 WIB

Wali Kota Jakarta Utara Sigit Wijatmoko saat inspeksi ke industri rumahan pembakaran arang dan aluminium di RW 09 Cilincing, Jalan Cakung Drainase, Cilincing, Jakarta Utara, Jumat, 13 September 2019. Lokasi ini dikeluhkan sebabkan polusi udara. TEMPO/Lani Diana

TEMPO.CO, Jakarta - Sebuah alat penyaring udara telah terpasang di satu kelas di SDN Cilincing 07 Pagi untuk memfilter polusi asap pembakaran arang dan aluminium di sekitar sekolah.

Kepala Suku Dinas Pendidikan Wilayah II Jakarta Utara Momon Sulaeman mengatakan pemasangan filter penyaring udara di SD Negeri Cilincing 07 Pagi akan dipasang di enam kelas lain. Pemasangan filter ditargetkan akan selesai hari ini.

"Tadi pagi saya cek ke lokasi, satu kelas sudah terpasang penyaring udara, sisa enam kelas kita kerjakan hari ini," kata Momon di Jakarta, Rabu 18 September 2019.

Lokasi pembakaran arang dan aluminium di Jalan Cakung Drainase, Cilincing, Jakarta Utara, Jumat, 13 September 2019. Lokasi ini dikeluhkan masyarakat sebabkan polusi udara sejak lama. TEMPO/Lani Diana

Pemasangan penyaring udara ini dilakukan Sudin Pendidikan Wilayah II Jakarta untuk menjalankan instruksi Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Pemasangan alat itu dilakukan agar siswa dan guru SDN Cilincing 07 Pagi terhindar dari pencemaran udara yang disebabkan oleh asap pembakaran arang dan aluminium di dekat sekolah tersebut.

Diduga SDN Cilincing 07 Pagi terpapar kabut asap dari aktivitas pembakaran arang dan peleburan aluminium yang menyebabkan gangguan kesehatan. Salah seorang guru bahkan dilaporkan mengalami ISPA dan pneumonia yang diduga karena pencemaran udara di wilayah sekitar.

Filter udara yang dipasang di SDN Cilincing itu menggunakan bahan seperti dakron untuk menutup ventilasi udara di dalam kelas, lalu tirai kain di setiap jendela.

"Jadi pemasangan foam di jendela dan ventilasi ini untuk menyaring udara dan partikelnya tersaring," kata Momon.

Tak sekadar penyaring udara, Dinas Pendidikan juga memasang akuarium di kelas, yang bertujuan untuk mengurangi C02 dan menjaga kelembapan udara. Sebuah kipas angin air cooler juga disiapkan, selain menaruh tanaman dan memasang exhaust fan untuk membantu sirkulasi udara.

"Kipas angin yang kita pakai yang ada airnya, ada juga tanaman, jadi kalau ada udara kotor masuk tersaring dengan exhaust," katanya.

Pemasangan alat penyaring udara di SDN Cilincing 07 Pagi melibatkan siswa dari SMK Negeri 4 Jakarta jurusan pembangunan yang sedang praktek kerja lapangan. Total ada 42 siswa SMK dilibatkan dalam pemasangan alat untuk mengurangi dampak polusi udara itu.


Berita terkait

Riset BRIN: Penduduk Indonesia Akan Kehilangan 2,5 Tahun Usia Harapan Hidup Akibat Polusi Udara

21 menit lalu

Riset BRIN: Penduduk Indonesia Akan Kehilangan 2,5 Tahun Usia Harapan Hidup Akibat Polusi Udara

Efek polusi udara rumah tangga baru terlihat dalam jangka waktu relatif lama.

Baca Selengkapnya

Penyakit Minamata Ditemukan di Jepang 68 Tahun Lalu, Ini Cara Merkuri Masuk dalam Tubuh

20 jam lalu

Penyakit Minamata Ditemukan di Jepang 68 Tahun Lalu, Ini Cara Merkuri Masuk dalam Tubuh

Penyakit Minamata ditemukan di Jepang pertama kali yang mengancam kesehatan tubuh akibat merkuri. Lantas, bagaimana merkuri dapat masuk ke dalam tubuh?

Baca Selengkapnya

Jakarta Peringkat 10 Kota dengan Udara Terburuk pada Sabtu Pagi

4 hari lalu

Jakarta Peringkat 10 Kota dengan Udara Terburuk pada Sabtu Pagi

Pada Sabtu pagi pukul 07.02 WIB Indeks Kualitas Udara (AQI) di Jakarta berada di angka 122 atau masuk dalam kategori tidak sehat.

Baca Selengkapnya

Polusi Udara Bisa Bikin Serangga Salah Pilih Pasangan Kawin

10 hari lalu

Polusi Udara Bisa Bikin Serangga Salah Pilih Pasangan Kawin

Temuan lainnya adalah keturunan hibrida dari serangga yang salah pilih pasangan karena polusi udara itu kerap kali steril.

Baca Selengkapnya

Studi Menunjukkan Cahaya Lampu pada Malam Hari Bisa Meningkatkan Risiko Stroke

32 hari lalu

Studi Menunjukkan Cahaya Lampu pada Malam Hari Bisa Meningkatkan Risiko Stroke

Studi ini mengeksplorasi hubungan antara paparan polusi cahaya pada malam hari dengan potensi risiko kesehatan otak dan stroke.

Baca Selengkapnya

Startup di Telkom University Bikin Alat Pemantau Udara: Ramah Lingkungan, Wireless, Berorientasi Siswa

47 hari lalu

Startup di Telkom University Bikin Alat Pemantau Udara: Ramah Lingkungan, Wireless, Berorientasi Siswa

Startup BiruLangit dari unit inkubasi Bandung Technopark Telkom University mengembangkan alat pemantau udara Low-Cost Sensors (LCS)

Baca Selengkapnya

Mikroplastik di Dalam Darah Berkorelasi dengan Peningkatan Serangan Jantung

50 hari lalu

Mikroplastik di Dalam Darah Berkorelasi dengan Peningkatan Serangan Jantung

Studi atas tumpukan plak di pembuluh darah pasien rumah sakit di Italia mendapati kandungan mikroplastik yang sangat jelas di bawah mikroskop.

Baca Selengkapnya

Kurangi Polusi Udara Sekaligus Kemacetan, BISKITA Kemenhub Hadir di Bekasi

51 hari lalu

Kurangi Polusi Udara Sekaligus Kemacetan, BISKITA Kemenhub Hadir di Bekasi

Kementerian Perhubungan secara bertahap sejak 2020 meluncurkan angkutan massal dengan sistem Buy the Service (BTS). Kurangi polusi udara dan kemacetan

Baca Selengkapnya

Kualitas Udara Jakarta Masuk Urutan 10 Terburuk di Dunia pada Awal Libur Panjang Nyepi

51 hari lalu

Kualitas Udara Jakarta Masuk Urutan 10 Terburuk di Dunia pada Awal Libur Panjang Nyepi

Udara Jakarta memburuk menjelang libur panjang akhir pekan. Merujuk data IQAir, kualitas udara Jakarta terburuk ke-10 dari kota besar di dunia.

Baca Selengkapnya

Polusi Udara Dapat Mengubah Aroma Bunga, Membuat Bingung Serangga

20 Februari 2024

Polusi Udara Dapat Mengubah Aroma Bunga, Membuat Bingung Serangga

Polusi udara telah mendegradasi senyawa kimia di balik aroma memikat bunga-bunga. Simak hasil studi tim peneliti di Amerika Serikat ini.

Baca Selengkapnya