LKPP Ungkap Joki Sertifikasi, Begini Pengakuan Pejabat Tangerang

Jumat, 27 September 2019 14:01 WIB

Pegawai negeri sipil (PNS) menguap saat berdoa dalam Upacara Peringatan HUT Korpri ke-44 di lingkungan Pemprov DKI Jakarta di Lapangan Eks Irti Monas, Jakarta, 30 November 2015. Dalam pidatonya saat memimpin upacara Wakil Gubernur DKI Djarot Syaiful mengatakan, Korpri harus Memberikan pelayanan publik untuk masyakarat yang berdaya dan sejahtera secara hakiki. TEMPO/Subekti

TEMPO.CO, Tangerang - Sebanyak 28 orang pejabat di lingkup Pemerintah Kota Tangerang setingkat kepala bidang diketahui mengikuti pelatihan dan menempuh ujian sertifikasi pengadaan barang dan jasa melalui joki.

Salah satu aparatur sipil negara (ASN) yang menjadi sumber Tempo bercerita bahwa ia telah mengeluarkan uang pribadi yang tidak sedikit kepada pihak ketiga demi menempuh latihan dan ujian sertifikasi itu. Pihak ketiga ini yang memberikan pelatihan dengan penyelenggara sertifikasi
Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP).

"Awalnya saya ditawari teman satu dinas. Karena saya eselon tiga, jabatan kepala bidang. Saya juga pejabat pelaksana teknis kegiatan (PPTK) maka harus memiliki sertifikasi barang jasa," kata SD, nama samaran ASN itu, Jumat, 27 September 2019.

Menurut SD, ia bersedia ikut sertifikasi dengan biaya mandiri lantaran saat itu belum ada penyelenggaraan sertifikasi yang dibiayai dinasnya dalam waktu dekat. "Sementara kalau tidak ada sertifikasi maka uang tunjangan kinerja dipotong 25 persen," kata dia.

Jika SD tak rela tunjangan kinerjanya dipotong, maka lain halnya dengan DN. Ia yang menjabat sebagai kepala bidang di salah satu organisasi perangkat daerah (OPD) di lingkup pemerintahan Kota Tangerang mengaku tak tergiur persoalan itu.

Advertising
Advertising

"Saya dua kali tidak lolos sertifikasi barang jasa itu, memang soal-soal ujian susah. Tapi saya masa bodoh meski tukin dipotong," kata DN secara terpisah. Ia mengaku pernah ditawari rekannya namun menolak.

Pemerintah Kota Tangerang memang mewajibkan seluruh pejabat eselon III untuk memiliki sertifikasi pengadaan barang dan jasa. Hal tersebut diatur dalam peraturan wali kota.

Terhitung selama satu tahun sejak 2018 hingga saat ini, DN mengaku tunjangan kinerjanya dipotong akibat tak ada sertifikat itu. "Pemotongan otomatis, jadi uang tunjangan saya berkurang enam juta dua ratus lima puluh ribu rupiah setiap bulan," kata dia. Total uang tunjangan kinerjanya bisa mencapai Rp 25 jutaan per bulan.

Jika dihitung selama kurun 2018-2019, sebanyak Rp 75 juta uang tunjangan kinerja DN dipotong dengan persentase 25 persen per bulan. "Uang potonganya saya tidak tahu digunakan untuk apa karena tidak ada sosialisasi. Pokoknya alasannya dipotong sesuai peraturan wali kota," kata DN.

Namun saat ditanya Tempo apakah DN pernah membaca isi Perwali terkait tunjangan kinerja itu, dia mengatakan tidak pernah tahu. "Pokoknya setiap bulan di rekening saya sejak jadi PPTK tanpa sertifikat barang /jasa itu ya berkurang dari jumlah Rp 25 juta itu," ujarnya.

LKPP sebelumnya membongkar praktek joki dalam ujian sertifikasi pengadaan barang dan jasa. Kepala LKPP Roni Dwi Susanto menyatakan pihaknya menemukan ada 28 pejabat Kota Tangerang yang terlibat dalam praktek itu.

Roni mengatakan terungkapnya praktek joki dalam proses sertifikasi bagi pejabat tersebut setelah LKPP melakukan investigasi dengan menempatkan petugas untuk menyamar sebagai peserta. "Dan kami berhasil mengindentifikasi ada beberapa orang yang menggunakan joki," kata dia.

Berita terkait

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan Lantik 6 Pejabat Eselon I dan II, Berpesan Waspadai Situasi Geopolitik Timur Tengah

6 hari lalu

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan Lantik 6 Pejabat Eselon I dan II, Berpesan Waspadai Situasi Geopolitik Timur Tengah

Menteri Perdagangan melantik pejabat eselon I dan II. Dia berpesan agar siap menghadapi keadaan geopolitik Timur Tengah saat ini.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

6 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Cerita Vanny Rosyane Korban KDRT Pejabat Kemenhub, Disekap hingga Dihantam Koper

8 hari lalu

Cerita Vanny Rosyane Korban KDRT Pejabat Kemenhub, Disekap hingga Dihantam Koper

Dalam kasus dugaan KDRT ini, Polres Metro Tangerang Kota menetapkan Kepala Otoritas Bandar Udara Wilayah X Merauke Asep Kosasih sebagai tersangka.

Baca Selengkapnya

Pejabat Kemenhub Asep Kosasih Tersangka Dugaan KDRT, Sudah Gugat Talak Istri

8 hari lalu

Pejabat Kemenhub Asep Kosasih Tersangka Dugaan KDRT, Sudah Gugat Talak Istri

Polres Metro Tangerang Kota resmi menetapkan Kepala Otoritas Bandar Udara Wilayah X Merauke, Asep Kosasih, sebagai tersangka dugaan tindak pidana kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) kepada istrinya, Vanny Rosyane.

Baca Selengkapnya

KIKA Desak Kemendikbudristek Bentuk Tim Independen Usut Kasus Dugaan Dosen Untan Jadi Joki Mahasiswa

16 hari lalu

KIKA Desak Kemendikbudristek Bentuk Tim Independen Usut Kasus Dugaan Dosen Untan Jadi Joki Mahasiswa

Sumber Tempo yang merupakan alumnus S2 FISIP Untan, mengatakan dosen itu diduga memanipulasi nilai mata kuliah di SIAKAD.

Baca Selengkapnya

Dosen UNTAN Diduga Jadi Joki Nilai Mahasiswa S2, Biayanya Rp20-Rp30 Juta

17 hari lalu

Dosen UNTAN Diduga Jadi Joki Nilai Mahasiswa S2, Biayanya Rp20-Rp30 Juta

Sumber Tempo mengungkap jika seorang dosen di Untan diduga menjadi joki nilai mahasiswa program S2 di FISIP. Tarifnya mencapai Rp 30 juta.

Baca Selengkapnya

UNTAN Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Dugaan Dosen Jadi Joki Nilai Mahasiswa

17 hari lalu

UNTAN Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Dugaan Dosen Jadi Joki Nilai Mahasiswa

Dekan FISIP UNTAN Herlan, mengatakan, pihaknya saat ini sedang sedang menyusun tim investigasi dalam kasus dugaan dosen menjadi joki nilai mahasiswa

Baca Selengkapnya

Dosen UNTAN Diduga Jadi Joki Mahasiswa S2, Modusnya Manipulasi Nilai di SIAKAD

17 hari lalu

Dosen UNTAN Diduga Jadi Joki Mahasiswa S2, Modusnya Manipulasi Nilai di SIAKAD

Seorang Dosen Universitas Tanjungpura (UNTAN), Pontianak, diduga menjadi joki nilai mahasiswa Program Magister (S2) FISIP UNTAN

Baca Selengkapnya

LKPP Luncurkan e-Katalog Versi 6, Harga dan Gambar Barang Terbuka untuk Umum

35 hari lalu

LKPP Luncurkan e-Katalog Versi 6, Harga dan Gambar Barang Terbuka untuk Umum

LKPP menyebut e-Katalog Versi 6 memberikan kemudahan bagi para stakeholder dalam melakukan transaksi atau belanja pemerintah.

Baca Selengkapnya

Sistem E-Katalog Versi 6.0 LKPP Resmi Diluncurkan

36 hari lalu

Sistem E-Katalog Versi 6.0 LKPP Resmi Diluncurkan

Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) meresmikan peluncuran Katalog Elektronik Versi 6.0 pada Kamis, 28 Maret 2024, di Jakarta.

Baca Selengkapnya