Transjakarta Operasikan Lagi Bus Asal Cina, Ahok Bilang Begini

Rabu, 16 Oktober 2019 13:27 WIB

Armada baru bus Transjakarta, bermerk Zhong Tong (built up asal Cima) di Pool Damri, Pesing, Jakarta Barat. TEMPO/Anggrita Cahyaningtyas

TEMPO.CO, Jakarta - Mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menduga ada pertimbangan lain dari PT Transportasi Jakarta yang kembali mengoperasikan bus pabrikan Zhong Tong asal Cina. Ahok sebelumnya pernah melarang bus impor Cina untuk mengangkut penumpang Transjakarta.

"Mungkin ada pertimbangan lain atau busnya sudah sekelas sama bus-bus terkenal dari Eropa?" kata Ahok saat dihubungi, Rabu, 16 Oktober 2019.

Tempo menanyakan bagaimana jika bus Zhong Tong kembali bermasalah seperti dulu. Ahok lantas menjawab, "Harus ada yang berani tanggung jawab."

Dikutip dari Koran Tempo hari ini, bus Zhong Tong pernah terbakar di Jalan Gatot Subroto pada 8 Maret 2015. Penyebabnya diduga karena gesekan komponen dengan tali pemutar mesin.

Ahok yang waktu itu memimpin DKI pernah menolak penggunaan bus buatan Cina sejak pertengahan 2014. Sebab, banyak laporan soal kecacatan bus, dari berkarat, penyejuk udara mati, sampai mesin mogok.

Advertising
Advertising

Kepala Divisi Sekretaris Korporasi dan Humas PT Transjakarta Nadia Diposanjoyo mengatakan, bus Zhong Tong kembali beroperasi sejak Jumat, 11 Oktober lalu di tiga koridor utama. Rinciannya, yakni Koridor 1 (Blok M-Kota), Koridor 6 (Ragunan-Dukuh Atas 2), dan Koridor 9 (Pinang Ranti-Pluit).

Operator bus itu adalah Perusahaan Umum Pengangkutan Penumpang Djakarta (Perum PPD). Nadia menjelaskan, PPD seharusnya mengoperasikan 59 bus Zhong Tong pada 2013 sesuai dengan isi kontrak dengan PT Transjakarta. Sayangnya, kata Nadia, PPD tidak juga memenuhi kontrak hingga 2014.

Menurut Nadia, PPD beralasan bus yang dipesan tak kunjung datang ke Indonesia. Akhirnya, PPD harus membayar penalti hingga bisa melunasi kontrak. Tak hanya itu, PT Transjakarta pun memperkarakan kasus ini ke Badan Arbitrase Nasional Indonesia (BANI) pada 2016.

BANI mengeluarkan putusan pada 2018. Isinya adalah memerintahkan PPD membayar penalti dan juga mengoperasikan bus Zhong Tong yang sudah terlanjur dibeli dan tiba pada 2016.

Atas dasar itulah PPD kembali mengangkut penumpang Transjakarta menggunakan bus Zhong Tong. "Keputusan BANI ini mengikat dan menyebutkan penggunaan merek tertentu," ujar Nadia.

Berita terkait

Ahok Kritik Penonaktifan NIK KTP Jakarta: Jangan Merepotkan Orang

23 jam lalu

Ahok Kritik Penonaktifan NIK KTP Jakarta: Jangan Merepotkan Orang

Bulan lalu, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) DKI Jakarta mengajukan penonaktifan terhadap 92.493 NIK warga Jakarta ke Kemendagri.

Baca Selengkapnya

Cerita Ahok Soal Ide Bangun Parkir Bawah Tanah Monas untuk Atasi Kemacetan Jakarta

1 hari lalu

Cerita Ahok Soal Ide Bangun Parkir Bawah Tanah Monas untuk Atasi Kemacetan Jakarta

Mantan Gubernur DKI Jakarta Ahok mengatakan konsep tempat parkir bawah tanah Monas ini sempat masuk gagasannya.

Baca Selengkapnya

4 Wajah Lama Ini Kembali Muncul dalam Bursa Bakal Calon Gubernur Pilkada 2024

4 hari lalu

4 Wajah Lama Ini Kembali Muncul dalam Bursa Bakal Calon Gubernur Pilkada 2024

Sejumlah nama bakal calon gubernur di Pilkada 2024 sudah mulai bermunculan, termasuk 4 wajah lama ini. Siapa saja mereka?

Baca Selengkapnya

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

5 hari lalu

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

Ahok akan bersaing dengan sejumlah nama populer dalam Pilkada Jakarta 2024.

Baca Selengkapnya

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

7 hari lalu

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

PDIP mulai menjaring empat nama yang akan menjadi calon Gubernur (Cagub) DKI Jakarta. Lantas, siapa saja bakal cagub DKI Jakarta yang diusung PDIP?

Baca Selengkapnya

Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

9 hari lalu

Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

Kasus yang menjerat Galih Loss menambah daftar panjang kasus penistaan agama di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Gaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta

39 hari lalu

Gaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta

Banjir melanda sebagian wilayah di DKI Jakarta kerap terjadi berulang kali. Berikut gaya gubernur DKI menyikapi banjir di wilayahnya.

Baca Selengkapnya

Mereka yang Dijerat Kasus Penistaan Agama, Ahok hingga Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun

39 hari lalu

Mereka yang Dijerat Kasus Penistaan Agama, Ahok hingga Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun

Berikut sederet kasus penistaan agama yang dijatuhkan vonis untuk Ahok, Arya Wedakarna, dan terakhir Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun.

Baca Selengkapnya

Berbuka Puasa di MRT dan Transjakarta, Begini Aturannya Selama Ramadan

51 hari lalu

Berbuka Puasa di MRT dan Transjakarta, Begini Aturannya Selama Ramadan

MRT dan Transjakarta keluarkan aturan selama Ramadan bagi masyarakat yang berbuka puasa saat berada dalam moda transportasi ini.

Baca Selengkapnya

81 Tahun Ma'ruf Amin, Berikut Jalan Politiknya dan Pernah Punya Story dengan Ahok

53 hari lalu

81 Tahun Ma'ruf Amin, Berikut Jalan Politiknya dan Pernah Punya Story dengan Ahok

Ma'ruf Amin berusia 81 tahun pada 11 Maret ini. Berikut perjalanan politiknya hingga menjadi wapres, sempat pula berseteru dengan Ahok.

Baca Selengkapnya