Dua Tahun Anies Baswedan, UPC Tagih Janji Penataan Kampung Kumuh

Reporter

Imam Hamdi

Editor

Febriyan

Rabu, 16 Oktober 2019 17:17 WIB

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memberikan keterangan di Balai Kota Jakarta, Selasa, 15 Oktober 2019. Dalam konferensi pers tersebut, ia menyampaikan hasil kerja selama 2 tahun menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta. TEMPO/Muhammad Hidayat

TEMPO.CO, Jakarta - Urban Poor Consortium menyatakan tak ada satu pun janji Anies Baswedan terkait penataan kampung kumuh yang terealisasi meski telah dua tahun menjadi Gubernur DKI Jakarta. Koordinator Advokasi UPC, Gugun Muhammad, mengatakan birokrasi di pemerintahan Anies tak berani mengambil terobosan setelah terhalang oleh aturan.

"Soal penataan kampung waktu itu sudah dilakukan comunication action plan. Tapi ternyata hasilnya belum ada yang bisa dilaksanakan," kata Gugun saat dihubungi, Rabu, 16 Oktober 2019.

Comunication action plan (CAP) merupakan perencanaan konsep penataan tahap pertama dari program penataan kampung. Tahap selanjutnya adalah collaborative implementation program (CIP), serta program monitoring dan evaluasi.

Ia menuturkan Anies telah menetapkan 21 kampung dalam CAP. Namun, belum ada yang bisa dieksekusi karena terkendala status lahan. "Hanya ada satu kelurahan yang bisa dieksekusi. Itu di Kelurahan Ancol."

UPC, kata dia, menyorot sistem birokrasi pemprov DKI yang menyerah terhadap aturan yang ada. Sehingga, penataan kampung kumuh di ibu kota tidak ada yang berjalan.

Advertising
Advertising

Menurut Gugun, sejauh ini pemerintah masih menunggu munculnya program reforma agraria di sektor pertanahan agar bisa memulai penataan kampung. Namun, kata Gugun, hal itu membutuhkan waktu yang lama.

"Antara keinginan gubernur dan masyarakat, saya sorot birokrasinya. Dalam mencari terobosan cenderung menyerah," ujarnya.

Selain itu, implementasi CIP seperti perbaikan infrastruktur lingkungan di kampung yang akan ditata juga belum bisa terealisasikan karena status lahan yang juga dianggap belum jelas. Gugun menyarankan pemerintah harus lebih berani dalam mengimplementasikan janjinya dalam menata kampung di Jakarta.

Menurut Gugun, pemerintah bisa langsung mengeksekusi penataan kampung dengan cara meminta warga untuk membuat surat pertanggungjawaban atas tanah yang tempati, terutama sarana umumnya. "Sarana umum kan sarana dasar ya. Harusnya diberi," ucapnya. "Pemerintah cenderung menunggu. Semua menunggu program. Tidak ada terobosan yang dicari."

Selain itu, masalah air bersih di perkampungan kumuh juga menjadi pekerjaan rumah Anies. Sebab, perkampungan yang dianggap ilegal belum bisa masuk air bersih sampai sekarang.

UPC, kata dia, dari awal telah meminta pemerintah untuk mengalirkan air bersih ke perkampungan tersebut. Namun, pemerintah terkendala Peraturan Daerah Nomor 11 Tahun 1993 tentang Pelayanan Air Minum. Dalam perda tersebut, perusahaan air tidak bisa mengalirkan air ke kampung yang dianggap ilegal. "Perda itu masih eksis sampai sekarang," ujarnya.

UPC telah mengusulkan untuk merevisi perda tersebut, tetapi belum dilakukan. Untuk membantu air bersih warga di kampung tersebut, akhirnya pemerintah meminta bantuan dari PALYJA untuk pasokan air di sana.

"Tapi cuma dibantu 5 ribu liter. Tak sebanding dengan jumlah warganya," ujarnya.

Bagi warga yang tidak mendapatkan bantuan air bersih tersebut, mereka akhirnya membeli dengan harga yang cukup mahal untuk kebutuhan sehari-harinya. "Bantuan air itu hanya dua kampung saja dan jumlahnya terbatas."

Penataan kampung kumuh memang menjadi salah satu janji Anies Baswedan saat maju pada Pilkada DKI Jakarta 2017 lalu. Anies saat itu sempat mengkritik cara Gubernur DKI Jakarta sebelumnya, Basuki Tjahja Purnama atau Ahok, yang banyak menggusur perkampungan kumuh yang dianggap ilegal.

Berita terkait

Anies Baswedan Disebut Berencana Hidupkan Kembali Acara Desak Anies

18 jam lalu

Anies Baswedan Disebut Berencana Hidupkan Kembali Acara Desak Anies

Anies Baswedan akan tetap berkegiatan mengunjungi masyarakat meski Pilpres telah usai.

Baca Selengkapnya

Bahlil Bersyukur Capres Penolak IKN Kalah Pilpres, Sindir Anies Baswedan?

1 hari lalu

Bahlil Bersyukur Capres Penolak IKN Kalah Pilpres, Sindir Anies Baswedan?

Bahlil menyebut calon presiden yang menolak IKN sama dengan tidak setuju upaya mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia timur. Sindir Anies Baswedan?

Baca Selengkapnya

Tim Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Bubar, Kilas Balik Gunakan Istilah Timnas AMIN

1 hari lalu

Tim Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Bubar, Kilas Balik Gunakan Istilah Timnas AMIN

Timnas Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Timnas AMIN) dibubarkan pada 30 April 2024. Kilas balik pembentukan dan siapa tokoh-tokohnya?

Baca Selengkapnya

Berpeluang Jadi Calon Gubernur Jakarta, Presiden PKS Pilih Jadi Komandan Pemenangan Partai

2 hari lalu

Berpeluang Jadi Calon Gubernur Jakarta, Presiden PKS Pilih Jadi Komandan Pemenangan Partai

Ahmad Syaikhu mengatakan PKS telah menyiapkan kader-kader terbaik untuk Pilkada Jakarta.

Baca Selengkapnya

Beda Respons NasDem dan Anies soal Surya Paloh Absen di Pembubaran Timnas AMIN

2 hari lalu

Beda Respons NasDem dan Anies soal Surya Paloh Absen di Pembubaran Timnas AMIN

Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh absen dalam acara pembubaran Timnas AMIN. Anies dan Sekjen Partai NasDem respons begini.

Baca Selengkapnya

Pilres 2024 Usai, Anies: Belum Ada Rencana Buat Ormas, Apalagi Partai Politik

3 hari lalu

Pilres 2024 Usai, Anies: Belum Ada Rencana Buat Ormas, Apalagi Partai Politik

Anies Baswedan mengatakan belum ada rencana untuk membuat ormas, apalagi partai politik pasca kalah di pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Begini Jawaban Anies saat Ditanya Kemungkinan Merapat ke Kubu Prabowo

3 hari lalu

Begini Jawaban Anies saat Ditanya Kemungkinan Merapat ke Kubu Prabowo

Anies Baswedan menanggapi soal kemungkinan dirinya bergabung dengan kubu Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Timnas AMIN Resmi Bubar, Anies: Bukan Mengakhiri Perjuangan

3 hari lalu

Timnas AMIN Resmi Bubar, Anies: Bukan Mengakhiri Perjuangan

Timnas AMIN resmi bubar pada hari ini. Menurut Anies Baswedan, pembubaran ini bukan berarti mengakhiri perjuangan.

Baca Selengkapnya

Surya Paloh Tak Hadiri Silaturahmi Timnas AMIN di Kediaman Anies Baswedan

3 hari lalu

Surya Paloh Tak Hadiri Silaturahmi Timnas AMIN di Kediaman Anies Baswedan

Ketum NasDem Surya Paloh tak menghadiri acara silaturahmi Timnas AMIN di kediaman Anies Baswedan.

Baca Selengkapnya

Jawaban Anies Baswedan dan Ganjar Soal Kemungkinan Bergabung dalam Kabinet Prabowo-Gibran

4 hari lalu

Jawaban Anies Baswedan dan Ganjar Soal Kemungkinan Bergabung dalam Kabinet Prabowo-Gibran

Setelah putusan MK yang menolak keputusan kubu Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo, akankah mereka kemudian gabung di kabinet Prabowo-Gibran?

Baca Selengkapnya