Ditinggal Nadiem Makarim, Gojek Bikin Pernyataan Perdana

Rabu, 23 Oktober 2019 03:43 WIB

Ini Alasan Nadiem Makarim Dirikan GoJek

TEMPO.CO, Jakarta - Co-CEO Gojek, Kevin Aluwi dan Andre Soelistyo, mengeluarkan pernyataan perdana dalam posisi mereka saat ini. Kevin dan Andre menjadi CEO bersama menyusul pengunduran diri Nadiem Makarim untuk bergabung di Kabinet Kerja Jilid II Presiden Joko Widodo.

Pernyataan yang tercantum dalam situs resmi Gojek, Selasa 22 Oktober 2019, itu, keduanya menyampaikan terima kasih kepada Nadiem atas visi dan kerja sama dalam beberapa tahun terakhir. Mereka juga merasa terhormat kalau satu di antara pendiri startup yang kini telah menjelma menjadi decacorn itu diminta untuk membantu Presiden Joko Widodo.

"Kami menghormati proses yang saat ini sedang berlangsung dan mendoakan yang terbaik untuk Nadiem untuk pengumuman dari Istana, Rabu," kata mereka sambil menambahkan Nadiem akan dapat menciptakan dampak positif yang lebih luas kepada seluruh masyarakat Indonesia.

Nadiem disebutkan mengundurkan diri dari Gojek setelah sembilan tahun membangun dan membesarkan perusahaan aplikator transportasi online itu. Dimulai dari sebuah ide sederhana, Gojek kini menjadi bisnis bernilai miliaran dolar AS yang memudahkan kehidupan sehari-hari masyarakat di Asia Tenggara, sekaligus memberikan peluang untuk menambah pendapatan bagi jutaan orang.

Saat ini Gojek memiliki lebih dari dua juta mitra driver di Asia Tenggara dan lebih dari 400 ribu mitra usaha, yang telah memproses lebih dari dua miliar transaksi per tahun. "Pencapaian Nadiem telah menjadi inspirasi bagi setiap orang di Gojek dan dia meninggalkan Gojek ketika masa depan perusahaan ini sangat cerah."

Advertising
Advertising

Kevin dan Andre meyakinkan kalau mereka telah menjalankan bisnis Gojek bersama Nadiem untuk beberapa waktu. Sehingga, pergantian kepemimpinan ini tidak akan berdampak, baik pada keseharian operasional maupun pertumbuhan perusahaan.

Andre menyatakan akan fokus pada strategi korporasi, alokasi modal, ekspansi internasional serta layanan pembayaran dan keuangan. Sementara Kevin akan fokus pada pengembangan produk, strategi pemasaran, pengembangan organisasi dan juga layanan ride-hailing serta pesan-antar makanan.

Pernyataan ditutup dengan ucapan terima kasih kepada pemerintah Indonesia yang telah mengakui dampak signifikan Gojek kepada masyarakat. "Kami harapkan yang terbaik bagi Nadiem menyusul misi penting yang kini diembannya.”

Sebagaimana diketahui, Nadiem Makarim bertemu Presiden Joko Widodo selama kurang lebih 40 menit di Istana Kepresidenan pada 21 Oktober 2019. Pendiri Gojek ini ditawari posisi sebagai menteri dalam kabinet mendatang.

Nadiem pun langsung menerima tawaran ini dan mengaku tidak sabar bergabung di dalam Kabinet Kerja guna melahirkan inovasi baru bagi negara. "Semuanya merujuk dari visi misi Pak Presiden. Ini merupakan kehormatan luar biasa bagi saya dan semoga didukung ke depannya, terima kasih," katanya usai meninggalkan Istana Negara.

AHMAD FAIZ

Berita terkait

Hardiknas 2024: Jokowi dan Nadiem Makarim Sampaikan Pesan Ini

11 jam lalu

Hardiknas 2024: Jokowi dan Nadiem Makarim Sampaikan Pesan Ini

Apa pesan Presiden Jokowi dan Mendikburistek Nadiem Makarim dalam peringatan Hardiknas 2024?

Baca Selengkapnya

Sejarah Hari Pendidikan Nasional 2 Mei dan Tema Peringatan di 2024

11 jam lalu

Sejarah Hari Pendidikan Nasional 2 Mei dan Tema Peringatan di 2024

Hari Pendidikan Nasional menjadi salah satu hari bersejarah yang juga bertepatan dengan hari ulang tahun bapak pendidikan Ki Hajar Dewantara.

Baca Selengkapnya

Hardiknas 2024, Nadiem Makarim: Merdeka Belajar Munculkan Wajah Baru Pendidikan Indonesia

14 jam lalu

Hardiknas 2024, Nadiem Makarim: Merdeka Belajar Munculkan Wajah Baru Pendidikan Indonesia

Mendikbudristek Nadiem Makarim menyebut kini wajah baru pendidikan dan kebudayaan Indonesia sudah mulai terlihat berkat gerakan Merdeka Belajar.

Baca Selengkapnya

Akhir Politik Jokowi di PDIP

5 hari lalu

Akhir Politik Jokowi di PDIP

Kiprah politik Joko Widodo atau Jokowi di PDI Perjuangan sudah tamat. Mantan Wali Kota Solo itu butuh dukungan partai politik baru.

Baca Selengkapnya

Gopay Salurkan Zakat dan Donasi Ramadan Rp 31 Miliar

7 hari lalu

Gopay Salurkan Zakat dan Donasi Ramadan Rp 31 Miliar

Gopay menyalurkan zakat dan donasi dengan total Rp 31 miliar yang terkumpul selama Ramadan.

Baca Selengkapnya

4 Poin Seruan KIKA soal Kasus Kumba Digdowiseiso dan Pelanggaran Akademik

13 hari lalu

4 Poin Seruan KIKA soal Kasus Kumba Digdowiseiso dan Pelanggaran Akademik

Soal kasus Kumba Digdowiseiso, begini poin seruan KIKA atas kasus pelanggaran akademik.

Baca Selengkapnya

Viral Soal Pakaian Adat Seragam Sekolah, Kota di Sumbar Telah Menerapkannya

16 hari lalu

Viral Soal Pakaian Adat Seragam Sekolah, Kota di Sumbar Telah Menerapkannya

Salah satu daerah yang menerapkan kebijakan Permendikbud Ristek soal pakaian adat sebagai seragam sekolah pada waktu tertentu adalah Bukittinggi.

Baca Selengkapnya

Setelah Pramuka Tak Jadi Ekskul Wajib, Kebijakan Kemendikbud Soal Seragam Sekolah Disorot Publik

16 hari lalu

Setelah Pramuka Tak Jadi Ekskul Wajib, Kebijakan Kemendikbud Soal Seragam Sekolah Disorot Publik

Dua kebijakan Kemendikbud dapat sorotan publik, soal Pramuka tak lagi jadi ekskul wajib dan seragam sekolah.

Baca Selengkapnya

Tanggapan Kemendikbudristek Soal Heboh Perubahan Seragam Sekolah, Bagaimana Aturannya?

17 hari lalu

Tanggapan Kemendikbudristek Soal Heboh Perubahan Seragam Sekolah, Bagaimana Aturannya?

Seragam sekolah sempat diisukan alami perubahan, begini respons Kemendikbudristek. Begini bunyi Permendikbudristek soal Seragam Sekolah.

Baca Selengkapnya

Kwarnas Enggan Diskusi dengan Pemerintah soal Pramuka Sebelum Permendikbudristek 12/2024 Direvisi

21 hari lalu

Kwarnas Enggan Diskusi dengan Pemerintah soal Pramuka Sebelum Permendikbudristek 12/2024 Direvisi

Kwarnas masih enggan membahas pengembangan pendidikan Pramuka sebelum permendikbudristek direvisi

Baca Selengkapnya