Imbau Aktivis Greenpeace Turun dari Patung, Polisi: Cuaca Panas

Reporter

Imam Hamdi

Rabu, 23 Oktober 2019 13:19 WIB

Sejumlah aktivis Greenpeace melakukan aksi mengibarkan spanduk berukuran besar di Patung Selamat Datang Bundaran HI, Jakarta, Rabu, 23 Oktober 2019.Aksi ini dalam rangka menyampaikan pesan untuk periode kedua Jokowi yang menyerukan untuk meninggalkan energi kotor seperti batubara dan melakukan penyelamatan hutan. TEMPO/Muhammad Hidayat

TEMPO.CO, Jakarta - Tim dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan polisi gagal bernegosiasi untuk menurunkan aktivitas Greenpeace Indonesia yang memanjat Patung Selamat Datang Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta Pusat, Rabu, 23 Oktober 2019.

Wakil Kepala Kepolisian Resor Jakarta Pusat Ajun Komisaris Besar Susatyo Purnomo mengatakan telah mencoba berbagai upaya untuk berdiskusi agar mereka mau dievakuasi. "Tapi mereka tetap tidak mengindahkan imbauan kami. Bahkan kami sampai turunkan kendaraan taktis Damkar untuk mengevakuasi mereka, tapi tetap tidak didengarkan," kata dia di Bundaran HI.

Susatyo mengatakan timnya telah mencoba mendekat menggunakan kendaraan tangga Damkar hingga jarak 10 meter dengan mereka. Namun, mereka tetap bergeming.

Menurut Susatyo, tindakan relawan Greenpeace membahayakan diri mereka. Apalagi di saat kondisi cuaca sedang panas seperti hari ini. "Mereka bisa dehidrasi. Kami sudah meminta mereka turun karena bisa membahayakan diri mereka dan kami turun bertanggungjawab atas keselamatan mereka," kata dia.

Selain itu, tindakan mereka yang bertahan di atas patung Selamat Datang membahayakan pengendara jalan. Sebab, tidak sedikit pengendara yang menghentikan laju kendaraannya untuk melihat mereka. "Bahkan, tadi sudah ada satu kecelakaan," kata Susatyo.

Advertising
Advertising

Tim penyelamat, kata Susatyo, akan mencoba dengan alternatif lain untuk mengevakuasi mereka. "Sampai sekarang kami belum tahu kapan mereka mau turun. Kami sedang cari alat khusus untuk evakuasi setelah tangga Damkar belum menjangkau mereka," ujarnya.

Adapun maksud dari Greenpeace memasang spanduk di Patung Selamat Datang dan Patung Dirgantara adalah memberi pesan kepada Presiden Jokowi di periode keduanya terkait kegentingan untuk meninggalkan energi kotor seperti batu bara dan melakukan penyelamatan hutan.

Berita terkait

Kebun Sawit Anak Usaha Sinarmas Diduga Terabas Cagar Alam Kelautku Kalimantan Selatan

1 hari lalu

Kebun Sawit Anak Usaha Sinarmas Diduga Terabas Cagar Alam Kelautku Kalimantan Selatan

Kebun sawit PT SKIP Senakin Estate, anak usaha Sinarmas, diduga menerabas hutan Cagar Alam Kelautku, Kalimantan Selatan.

Baca Selengkapnya

Ratusan Ribu Hektare Sawit Ilegal Kalimantan Tengah akan Diputihkan, Dinas Perkebunan Mengaku Tidak Dilibatkan

1 hari lalu

Ratusan Ribu Hektare Sawit Ilegal Kalimantan Tengah akan Diputihkan, Dinas Perkebunan Mengaku Tidak Dilibatkan

Lebih dari separo lahan sawit di Kalimantan Tengah diduga berada dalam kawasan hutan. Pemerintah berencana melakukan pemutihan sawit ilegal.

Baca Selengkapnya

KKP Tangkap Kapal Alih Muatan Ikan Ilegal, Greenpeace Desak Pemerintah Hukum Pelaku dan Ratifikasi Konvensi ILO 188

5 hari lalu

KKP Tangkap Kapal Alih Muatan Ikan Ilegal, Greenpeace Desak Pemerintah Hukum Pelaku dan Ratifikasi Konvensi ILO 188

Greenpeace meminta KKP segera menghukum pelaku sekaligus mendesak pemerintah untuk meratifikasi Konvensi ILO 188 tentang Penangkapan Ikan.

Baca Selengkapnya

Greenpeace Apresiasi KKP Tangkap Kapal Transhipment dan Mendesak Usut Pemiliknya

6 hari lalu

Greenpeace Apresiasi KKP Tangkap Kapal Transhipment dan Mendesak Usut Pemiliknya

Greenpeace Indonesia mengapresiasi langkah KKP yang menangkap kapal ikan pelaku alih muatan (transhipment) di laut.

Baca Selengkapnya

Kepala OIKN Klaim Pembangunan IKN Bawa Manfaat untuk Semua Pihak, Bagaimana Faktanya?

21 hari lalu

Kepala OIKN Klaim Pembangunan IKN Bawa Manfaat untuk Semua Pihak, Bagaimana Faktanya?

Kepala Badan Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) Bambang Susantono klaim bahwa pembangunan IKN akan membawa manfaat bagi semua pihak.

Baca Selengkapnya

Penggemar K-Pop Minta Hyundai Mundur dari Investasi penggunaan PLTU di Kalimantan

26 hari lalu

Penggemar K-Pop Minta Hyundai Mundur dari Investasi penggunaan PLTU di Kalimantan

Penggemar K-Pop global dan Indonesia meminta Hyundai mundur dari investasi penggunaan PLTU di Kalimantan Utara.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Grab Evaluasi SOP Pelayanan Buntut Kasus Pemerasan, Pesawat Jet Pribadi Harvey Moeis untuk Sandra Dewi

34 hari lalu

Terpopuler: Grab Evaluasi SOP Pelayanan Buntut Kasus Pemerasan, Pesawat Jet Pribadi Harvey Moeis untuk Sandra Dewi

Terpopuler: Grab Indonesia evaluasi SOP pelayanan buntut kasus pemerasan, deretan barang mewah dari Harvey Moeis untuk artis Sandra Dewi.

Baca Selengkapnya

Komitmen Iklim Uni Eropa Dipertanyakan, Kredit Rp 4 Ribu Triliun Disebut Mengalir ke Perusak Lingkungan

36 hari lalu

Komitmen Iklim Uni Eropa Dipertanyakan, Kredit Rp 4 Ribu Triliun Disebut Mengalir ke Perusak Lingkungan

Sinarmas dan RGE disebut di antara korporasi penerima dana kredit dari Uni Eropa itu dalam laporan EU Bankrolling Ecosystem Destruction.

Baca Selengkapnya

Rp 19.842 triliun Kredit Global ke Grup Perusahaan Berisiko Iklim, Ada RGE dan Sinarmas

36 hari lalu

Rp 19.842 triliun Kredit Global ke Grup Perusahaan Berisiko Iklim, Ada RGE dan Sinarmas

Walhi dan Greenpeace Indonesia mengimbau lembaga keuangan tidak lagi mendanai peruhasaan yang terlibat perusakan lingkungan dan iklim.

Baca Selengkapnya

Pulau Balang Tidak Masuk IKN, Otorita Klaim Lebih mudah Jaga Dugong dan Pesut

37 hari lalu

Pulau Balang Tidak Masuk IKN, Otorita Klaim Lebih mudah Jaga Dugong dan Pesut

Tetap saja pembangunan IKN dinilai akan membuat tekanan terhadap habitat satwa liar. Dan bukan hanya dugong dan pesut, tapi 23 spesies.

Baca Selengkapnya