Bebas Plastik, Toko di Bintaro Jual Kopi Hingga Sabun Tanpa Wadah

Kamis, 24 Oktober 2019 16:08 WIB

Saruga Package Free, toko bebas plastik di Bintaro, Jakarta Selatan, yang mewajibkan pembeli membawa wadah dan botol sendiri karena semua produk dijual tanpa kemasan, Minggu 20 Oktober 2019. Tempo/Muhammad Kurnianto

TEMPO.CO, Jakarta - Sebuah toko di wilayah Bintaro Sektor 1, Jakarta Selatan, memutuskan bebas plastik dengan mewajibkan pembeli membawa wadah belanjaan sendiri. Toko bernama Saruga Package Free ini lahir dari kegelisahan sang pemilik soal sampah plastik.

"Lima tahun yang lalu saat saya membuat rancangan bisnis Saruga Package free ini saya berpikir masalah sampah kok tidak habis- habis ya," kata Pemilik Saruga Package Free Adi Asmawan di Bintaro, Minggu 20 Oktober 2019.

Menurut Adi masalah sampah dari hulu ke hilir itu semua terkait, dari ide seseorang menjual produk dengan kemasan saja sudah salah. Kemasannya akan berakhir sebagai sampah.

"Lalu saya browsing di Eropa, tepatnya di Inggris ada satu toko seperti ini, yang menjual produk tanpa kemasan. Saya lihat seharusnya di Indonesia bisa seperti ini tentu dengan konsep yang berbeda," ujarnya.

Saruga Package Free, toko bebas plastik di Bintaro, Jakarta Selatan, yang mewajibkan pembeli membawa wadah dan botol sendiri karena semua produk dijual tanpa kemasan, Minggu 20 Oktober 2019. Tempo/Muhammad Kurnianto

Melihat peluang tersebut, kata Adi, dia pun membuka toko Saruga Package Free ini satu tahun lalu untuk mengurangi sampah plastik.

"Respons dari pembeli sangat bagus, padahal awalnya saya pesimis karena pasti kalau belanja di sini itu bakalan ribet, karena pembeli harus membuat list belanjaan, cek barangnya masih bagus atau tidak dan membawa wadah sendiri," ungkapnya.

Advertising
Advertising

Dengan adanya toko ini, Adi ingin mengedukasi pembeli yang datang tentang barang apa yang benar-benar dibutuhkan. Dirinya juga tak segan menanyakan kebutuhan bahan yang dibeli kepada para pembeli apabila menakar terlalu banyak.

"Saya pasti tanyakan kalau mereka ambil banyak, kalau mereka menjawab butuh dan sudah cek semuanya ya silakan saja. Bahkan pembeli juga ada yang cukup satu sendok," katanya.

Adi mengatakan bahwa produk yang dijual di tokonya berupa kebutuhan rumah tangga. Misalnya, bumbu dapur, makanan seperti pasta, berbagai macam biji kopi, gula jawa, kecap, minyak kelapa, olive oil, kecap, teh, sabun batangan, sabun cair dan lulur badan hingga deterjen.

"Di sini pembeli bisa memilih sesuai kebutuhan yang diinginkan dan harus membawa wadah sendiri," ujarnya.

Dia menjamin produk yang dijual di toko bebas plastik ini adalah yang telah bersertifikat BPOM. Untuk urusan harga, semua produk di Saruga Package Free dihitung mulai per gram dari yang paling murah Rp 14 per gram sampai Rp 5 ribu per gram.

MUHAMMAD KURNIANTO

Berita terkait

Helldy: Aspal Plastik di Cilegon Bisa Jadi Percontohan

1 jam lalu

Helldy: Aspal Plastik di Cilegon Bisa Jadi Percontohan

Aliansi Kabupaten/Kota Peduli Sanitasi akan berkunjung ke Kota Cilegon. Penggunaan aspal plastik dapat menjadi contoh implementasi pengolahan sampah.

Baca Selengkapnya

Tantangan Besar Tema Hari Bumi 2024: Planet vs Plastics

11 hari lalu

Tantangan Besar Tema Hari Bumi 2024: Planet vs Plastics

Hari Bumi 2024 menyoroti masalah plastik, termasuk sampah plastik, dan mendorong aksi global melawan produksi plastik global yang tak terkendali.

Baca Selengkapnya

Bahaya Sampah Plastik Hasil Mudik

21 hari lalu

Bahaya Sampah Plastik Hasil Mudik

Isu penanganan sampah kembali mencuat di tengah perayaan Hari Raya Idul Fitri 1445 Hijriah. Sebagian di antaranya berupa sampah plastik.

Baca Selengkapnya

Aktivis Lingkungan Desak Jepang Hentikan Pengiriman Sampah Plastik ke Indonesia

29 hari lalu

Aktivis Lingkungan Desak Jepang Hentikan Pengiriman Sampah Plastik ke Indonesia

Jepang dinilai menjadi negara eksportir sampah plastik terbesar kedua di dunia setelah Jerman.

Baca Selengkapnya

Hasil Survey UI, ICEL dan Greenpeace Ingatkan Dampak Lingkungan Sampah Plastik Scahet dan Pouch

35 hari lalu

Hasil Survey UI, ICEL dan Greenpeace Ingatkan Dampak Lingkungan Sampah Plastik Scahet dan Pouch

Dari total timbunan sampah plastik, ditaksir sekitar 14-16 persen itu berupa sachet dan pouch.

Baca Selengkapnya

Prihatin Sampah Plastik, KFLHK Kampanye Gaya Hidup Lestari Melalui Green Ramadan

38 hari lalu

Prihatin Sampah Plastik, KFLHK Kampanye Gaya Hidup Lestari Melalui Green Ramadan

Sampah plastik mengancam kesehatan dan lingkungan. Klaster Filantropi Lingkungan Hidup dan Konservasi berkampanye melalui program Green Ramadan.

Baca Selengkapnya

Wisatawan Protes Banyak Sampah Plastik di Ha Long Bay

39 hari lalu

Wisatawan Protes Banyak Sampah Plastik di Ha Long Bay

Sampah plastik cenderung lebih banyak muncul di kawasan Ha Long Bay pada September hingga Mei, bertepatan dengan musim pariwisata.

Baca Selengkapnya

Atasi Sampah, Garut Bangun Jalan Aspal Plastik Sepanjang 50,2 Kilometer

57 hari lalu

Atasi Sampah, Garut Bangun Jalan Aspal Plastik Sepanjang 50,2 Kilometer

Untuk mengurangi tumpukan sampah plastik kantong resek, Pemkab Garut bersama Chandra Asri membangun jalan berbahan aspal plastik sepanjang 50,2 km.

Baca Selengkapnya

Penghargaan Adipura Kencana 2023, Menteri Siti Ingatkan Emisi dan Plastik dari TPA

59 hari lalu

Penghargaan Adipura Kencana 2023, Menteri Siti Ingatkan Emisi dan Plastik dari TPA

Kota Balikpapan, Kota Surabaya, Kota Bontang, Kota Bitung, dan Kabupaten Ciamis raih Adipura Kencana 2023.

Baca Selengkapnya

Mahasiswa KKN Undip di Pemalang Manfaatkan Sampah Plastik Jadi Paving Block

28 Februari 2024

Mahasiswa KKN Undip di Pemalang Manfaatkan Sampah Plastik Jadi Paving Block

Mahasiswa KKN Undip menemukan cara pengelolaan sampah plastik dengan mengubah sampah plastik menjadi ecobrick berbentuk paving block.

Baca Selengkapnya