Karnaval Jakarta Langit Biru, Polusi Udara Turun 35 Persen

Senin, 28 Oktober 2019 08:32 WIB

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan saat mengenderai motor listrik dalam Karnaval Jakarta Langit Biru, Ahad 27 Oktober 2019. TEMPO/TAUFIQ SIDDIQ

TEMPO.CO, Jakarta - Karnaval Jakarta Langit Biru diklaim dapat mengurangi polusi udara hingga 35,58 persen di Jalan Sudirman. Pawai kendaraan listrik itu digelar PT PLN dan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dari Bundaran Senayan hingga Bundaran HI dan kembali lagi ke Bundaran Senayan.

"Kegiatan Karnaval Jakarta Langit Biru tercatat menurunkan tingkat polutan PM2,5 hingga 35,58 persen selama berlangsungnya kegiatan," kata Kepala Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta Andono dalam keterangan tertulis, Minggu 28 Oktober 2019.

Berdasarkan pengukuran di lokasi kegiatan dibandingkan dengan dua hari sebelumnya tercatat rata-rata:
Partikel polusi PM2,5 pada Jumat, 25 Oktober: 93,00 ug/m3.
Partikel polusi PM2,5 pada Sabtu, 26 Oktober: 78,08 ug/m3.
Partikel polusi PM2,5 pada Minggu, 27 Oktober: 59,91 ug/m3.

Dinas Lingkungan Hidup juga membandingkan kepadatan polutan PM2,5 selama berlangsungnya kegiatan, yaitu :
Pukul 14.00: 87,26 ug/m3
Pukul 15.00: 66,25 ug/m3
Pukul 16.00: 56,68 ug/m3
Pukul 17.00: 47,53 ug/m3
Pukul 18.00: 41,85 ug/m3

Gubernur Jakarta Anies Baswedan menyebut kendaraan listrik dan sepeda sebagai solusi untuk polusi udara Jakarta. "Kita menyadari banyak tantangan mengenai kualitas udara, salah satu langkah yang bisa dilakukan adalah mendorong menggunakan kendaraan yang tidak menimbulkan polusi atau bebas emisi," kata Anies.

General Manager PLN Unit Induk Distribusi (IUD) Jakarta Raya Ikhsan Asaad mengatakan ada tiga hal yang menjadi perhatian utama PLN di Hari Listrik Nasional ke-74 yang jatuh pada Minggu 27 Oktober 2019 yang juga bertepatan dengan kegiatan Karnaval mobil listrik Jakarta Langit Biru. Tiga hal itu adalah eco living, eco moving dan eco lifedata-style. "Pertama eco living bagaimana di rumah, rumah kita jadi ramah lingkungan, kita dorong penggunaan solar rooftop. Kedua, eco moving bagaimana kita bergerak menggunakan listrik seperti kendaraan listrik yang lebih ramah lingkungan dan efisien. Ketiga, eco lifedata-style, kita tahu kehidupan kita pake listrik, kita dorong semuanya menggunakan energi listrik," kata Ikhsan.

Berita terkait

Jokowi Tunjuk Luhut sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional, Ini Tugas dan Daftar Banyak Jabatan Lainnya

5 hari lalu

Jokowi Tunjuk Luhut sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional, Ini Tugas dan Daftar Banyak Jabatan Lainnya

Menkomarinves Luhut Binsar Pandjaitan ditunjuk Jokowi sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional. Ini jabatan kesekian yang diterima Luhut.

Baca Selengkapnya

Kandungan Plastik dalam Makanan dan Minuman: Dampak Kesehatan dan Cara Kurangi Konsumsi Mikroplastik

7 hari lalu

Kandungan Plastik dalam Makanan dan Minuman: Dampak Kesehatan dan Cara Kurangi Konsumsi Mikroplastik

Penelitian menunjukkan bahwa hampir semua makanan kita mengandung mikroplastik, dalam bentuk apa saja? Apa bahaya bagi kesehatan?

Baca Selengkapnya

Alasan Endometriosis Disebut sebagai Penyakit Perkotaan

55 hari lalu

Alasan Endometriosis Disebut sebagai Penyakit Perkotaan

Penelitian di Eropa menunjukkan naiknya kasus endometriosis banyak terjadi di kota karena pengaruh polusi udara yang tinggi.

Baca Selengkapnya

Tidak Dapat Dianggap Sepele, Ini Bahaya dari Hujan Es

1 Maret 2024

Tidak Dapat Dianggap Sepele, Ini Bahaya dari Hujan Es

Hujan es yang turun dapat mendatangkan bahaya bagi manusia, hewan, lingkungan, dan bangunan.

Baca Selengkapnya

Hasil Survei: Mayoritas Warga Jakarta Setuju Sanksi Tilang Uji Emisi Diberlakukan

1 Februari 2024

Hasil Survei: Mayoritas Warga Jakarta Setuju Sanksi Tilang Uji Emisi Diberlakukan

Masyarakat lebih banyak yang memilih sanksi kendaraan tidak lolos uji emisi berupa tilang elektronik ketimbang tilang manual.

Baca Selengkapnya

Kaleidoskop 2023: Huru-Hara Polusi Udara Jakarta dan Berbagai Cara tak Ampuh Mengatasinya

27 Desember 2023

Kaleidoskop 2023: Huru-Hara Polusi Udara Jakarta dan Berbagai Cara tak Ampuh Mengatasinya

Jakarta dan sekitarnya diterpa polusi udara yang buruk di pertengahan 2023. Simak selengkapnya di kaleidoskop 2023

Baca Selengkapnya

MA Tolak Kasasi Jokowi Cs di Kasus Polusi Udara, Koalisi IBUKOTA: Kemenangan Seluruh Warga

19 November 2023

MA Tolak Kasasi Jokowi Cs di Kasus Polusi Udara, Koalisi IBUKOTA: Kemenangan Seluruh Warga

Penolakan kasasi oleh Mahkamah Agung terhadap gugatan polusi udara yang melibatkan pemerintah Indonesia disambut baik penggugat.

Baca Selengkapnya

Musim Hujan Tiba, Gedung Tinggi di Jakarta Tetap Wajib Punya Water Mist Generator

6 November 2023

Musim Hujan Tiba, Gedung Tinggi di Jakarta Tetap Wajib Punya Water Mist Generator

Gedung-gedung tinggi di Jakarta tetap wajib memiliki water mist generator untuk mengatasi polusi udara. Jakarta sudah memasuki musim hujan.

Baca Selengkapnya

Tilang Uji Emisi Hari Ini Digelar Hanya di 2 Titik, DKI: Pindah-pindah dan Random

2 November 2023

Tilang Uji Emisi Hari Ini Digelar Hanya di 2 Titik, DKI: Pindah-pindah dan Random

Tilang uji emisi di Jakarta berlaku di lokasi yang berbeda setiap harinya. Petugas akan memilih lokasi dan waktu secara acak.

Baca Selengkapnya

BRIN Kembangkan Teknologi Membrane Atasi Polusi Udara dan Air

19 Oktober 2023

BRIN Kembangkan Teknologi Membrane Atasi Polusi Udara dan Air

BRIN melalui Pusat Riset Lingkungan dan Teknologi Bersih mengembangkan teknologi membrane yang memanfaatkan nanoteknologi.

Baca Selengkapnya