LRT Masuk Kota Bogor, Bima Arya: Angkot dan Ojol di Pinggir Saja

Selasa, 29 Oktober 2019 19:19 WIB

Kondisi pengerjaan proyek LRT Jabodetabek di kawasan Cawang, Jakarta Timur, 22 Agustus 2017. TEMPO/Rizki Putra

TEMPO.CO, Bogor - Wali Kota Bogor Bima Arya menyatakan tak akan mengizinkan angkutan kota dan ojek online atau ojol beroperasi di pusat Kota Bogor pada 2021. Untuk mengganti angkot, Pemkot Bogor tengah merancang pembangunan trem sebagai feeder Light Rail Transit (LRT) atau kereta listrik ringan Bogor-Jakarta.

Bima menyatakan pembangunan LRT akan didukung dengan feeder seperti trem untuk menghindari kemacetan. Angkot dan ojol akan tetap kebagian jatah, tetapi hanya di daerah pinggiran kota.

"Bayangkan per lima menit ribuan penumpangnya LRT itu, jika moda transportasi kita seperti sekarang angkot dan ojol maka kemacetan akan lebih parah," ucapnya kepada saat wawancara khusus dengan Tempo di kantornya, jalan Juanda, Kota Bogor, Senin sore 28 Oktober 2019.

Selain trem sebagai pilihan moda transportasi yang efektif dalam mengatasi kemacetan di Kota Bogor, Bima mengatakan opsi keduanya adalah segera mempercepat konversi angkot ke bus dengan koridor titik yang ada di pusat Kota.

"Itu strateginya dan menurut kajian kami trem lebih murah dan banyak mengangkut penumpang lebih banyak dari angkot," kata Politikus Partai Amanat Nasional itu.

Advertising
Advertising

Untuk pemakaian trem, Bima mengatakan akan lebih memilih trem yang disiapkan oleh PT. Industri Kereta Api (INKA) ketimbang trem hibah dari pemerintah Utrecht, Belanda dengan dua alasan. Pertama trem hibah mahal di ongkos kirimnya dan kedua merunut pada Permendagri yang menyebut trem berusia 30 tahun itu kadaluarsa, meski dalam keadaan sangat bagus.

"Kami pilih PT. INKA karena mereka juga yang memproduksi kereta LRT yang akan masuk ke Kota Bogor nanti," ujar suami Yane Adrian itu.

Namun Bima menyebut hal itu masih dalam kajian dan bisa saja Pemkot Bogor dengan PT. INKA melakukan kerjasama. Bima mengatakan Kota Bogor menjadi konsorsium menyediakan lahan dan membangun relnya, PT. INKA berinvestasi keretanya. Terlebih Bima berharap Pemerintah Pusat menjadikan proyek trem ini sebagai Program Strategis Nasional di bidang transportasi.

"Kalau itu terjadi Presiden nanti mengeluarkan Inpres dan Kementrian terkait menganggarkan, Kota Bogor Zero, itu bisa," kata Bima.

Adapun keberadaan angkot cukup menjadi feeders di pinggiran atau perbatasan saja, memasuki pertengahan atau pusat kota Bima menegaskan cukup menggunakan trem dan bus saja. Hal itu di ungkapkannya agar kenyamanan dan kelancaran lalu lintas bisa terjaga.

"Kami fokuskan itu dalam dua tahun ini, karena kami prediksi LRT sampai ke Bogor di tahun 2021."

Proyek LRT Bogor sendiri menjadi bagian dari proyek LRT Jabodetabek. Juli lalu, Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) telah bertemu dengan Pemkot Bogor untuk menyepakati Terminal Baranangsiang sebagai stasiun akhir perjalanan kereta ringan tersebut.

Berita terkait

MRT Bakal Perbarui Mesin Pembaca Kartu

5 jam lalu

MRT Bakal Perbarui Mesin Pembaca Kartu

PT MRT Jakarta (Perseroda) berencana memperbarui mesin pembaca kartunya dalam waktu dekat.

Baca Selengkapnya

Polisi Tangkap Eks Manajer Restoran Hotman Paris yang Bawa Kabur Uang Rp172 Juta

1 hari lalu

Polisi Tangkap Eks Manajer Restoran Hotman Paris yang Bawa Kabur Uang Rp172 Juta

Tersangka berinisial FA diduga membawa kabur uang di restoran Hotmen milik pengacara Hotman Paris

Baca Selengkapnya

LRT Jabodebek Layani 3,8 Juta Penumpang pada Triwulan I Tahun Ini

3 hari lalu

LRT Jabodebek Layani 3,8 Juta Penumpang pada Triwulan I Tahun Ini

Light Rail Transit atau LRT Jabodebek mencatat jumlah pengguna selama Triwulan pertama 2024 mencapai 3.841.554 orang.

Baca Selengkapnya

Golkar Lebih Mendorong Ridwan Kamil Maju di Pilkada Jabar daripada Jakarta, Apa Alasannya?

6 hari lalu

Golkar Lebih Mendorong Ridwan Kamil Maju di Pilkada Jabar daripada Jakarta, Apa Alasannya?

Jika Ridwan Kamil maju di Pilkada Jabar, Golkar akan berfokus pada pencalonan Ahmad Zaki Iskandar dan Erwin Aksa di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Respons Bima Arya soal Maju Pilgub Jabar 2024, Singgung Nama Ridwan Kamil dan Dedi Mulyadi

8 hari lalu

Respons Bima Arya soal Maju Pilgub Jabar 2024, Singgung Nama Ridwan Kamil dan Dedi Mulyadi

Mantan Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto menyatakan dirinya siap maju di Pilkada 2024 setelah mendapat arahan dari Ketum PAN, tapi...

Baca Selengkapnya

Didukung PAN, Bima Arya Bersiap Maju Pilgub Jawa Barat 2024

8 hari lalu

Didukung PAN, Bima Arya Bersiap Maju Pilgub Jawa Barat 2024

Mantan Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto menyatakan dirinya siap maju jadi calon gubernur Jabar setelah mendapat arahan dari Ketua Umum PAN Zulhas

Baca Selengkapnya

Pilkada 2024: Ajudan Iriana Jokowi, Wakil Wali Kota Bogor, dan Bintang Jin dan Jun Siap Tanding di Pilkada Bogor

13 hari lalu

Pilkada 2024: Ajudan Iriana Jokowi, Wakil Wali Kota Bogor, dan Bintang Jin dan Jun Siap Tanding di Pilkada Bogor

Pilkada 2024 untuk Wali Kota Bogor akan diramaikan ajudan iriana Jokowi, Wakil Wali Kota, dan aktor Jin dan Jun Sahrul Gunawan.

Baca Selengkapnya

PLN dan Pemkot Bogor Sediakan SPKLU Khusus Angkot Listrik

13 hari lalu

PLN dan Pemkot Bogor Sediakan SPKLU Khusus Angkot Listrik

Penyediaan SPKLU itu merupakan bentuk dukungan PLN terhadap uji coba 5 unit Angkutan Umum Perkotaan Berbasis Listrik di Kota Bogor (Alibo).

Baca Selengkapnya

Pertama Kali Beroperasi saat Libur Lebaran, LRT Jabodebek Catat 255 Ribu Pengguna

15 hari lalu

Pertama Kali Beroperasi saat Libur Lebaran, LRT Jabodebek Catat 255 Ribu Pengguna

Pengguna LRT Jabodebek meningkat setelah hari H Lebaran.

Baca Selengkapnya

Libur Lebaran, Jumlah Penumpang LRT Jabodebek Mencapai 151 Ribu Orang

18 hari lalu

Libur Lebaran, Jumlah Penumpang LRT Jabodebek Mencapai 151 Ribu Orang

LRT Jabodebek mencatat jumlah pengguna selama libur panjang Lebaran periode 6 hingga 12 April 2024 mencapai 151.871 orang.

Baca Selengkapnya