Disebut Anies Cari Panggung, Begini Balasan William PSI

Reporter

Imam Hamdi

Editor

Febriyan

Kamis, 31 Oktober 2019 17:52 WIB

William Aditya Sarana. Facebook

TEMPO.CO, Jakarta - Anggota Fraksi PSI DPRD DKI William Aditya Sarana menjawab tudingan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, soal dirinya mencari panggung karena mengungkap anggaran janggal rancangan APBD DKI Jakarta 2020. Menurut dia, dirinya dan seluruh anggota DPRD saat ini sedang menjalankan tugas konstitusional mengawasi anggaran.

"Tidak ada urusan dengan cari panggung,” ujarnya melalui keterangan tertulis, Kamis 31 Oktober 2019.

William menyatakan dirinya membuka anggaran tersebut karena Pemprov DKI Jakarta yang dipimpin Anies menyembunyikan rancangan anggaran yang seharusnya bisa diakses oleh publik. Hal itu, menurut dia, menutup ruang partisipasi dalam mengawasai uang rakyat.

“Kenapa (anggaran) disembunyikan? Beri ruang anggota DPRD mengkritisi. Beri ruang publik berpartisipasi,” kata William.

Sebelumnya Anies Baswedan menuding William mencari panggung setelah anggota DPRD DKI termuda tersebut mengunggah sejumlah kejanggalan dalam rancangan APBD DKI 2020. Anies mengatakan bahwa dirinya sudah mengetahui kejanggalan tersebut dan sudah meminta anak buahnya untuk memperbaiki.

Advertising
Advertising

Anies juga berkilah bahwa kejanggalan tersebut bisa terjadi karena sistem perencaaan anggaran elektronik (e-budgeting) DKI Jakarta yang masih belum cerdas. Alhasil, menurut mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu, sistem tak bisa mendeteksi kesalahan yang dibuat oleh manusia.

William pun menyesalkan sikap Anies yang mengalihkan isu dan menyalahkan anak buahnya terkait anggaran Rp 82,8 miliar untuk pembelian lem Aibon di usulan APBD DKI 2020. Dia menyarankan Anies segera saja memenuhi inti tuntutan PSI untuk segera mengunggah dokumen usulan APBD DKI ke situs apbd.jakarta.go.id.

Kata William, transparansi tersebut penting sekali agar warga Jakarta bisa mengawasi penggunaan uang mereka.

"APBD berasal dari rakyat, karena itu rakyat harus bisa mengetahui peruntukannya," ujarnya. "Saya dan rekan-rekan DPRD hanya menjalankan tugas dan sumpah jabatan kami. Silakan Gubernur buat opini apa, kami terus bekerja."

Selain itu, William juga menyorot jawaban Anies yang menuding bahwa sistem digital tidak berjalan baik. "Anies justru membuktikan ada masalah serius dalam kepemimpinannya."

Menurut William, semstinya Anies Baswedan sudah punya waktu dan kesempatan untuk memperbaiki hal-hal yang dianggapnya belum ideal. Sebab, Anies sudah dua tahun menjadi gubernur.

“Yang terjadi sekarang, Pak Gubernur mengkambinghitamkan sistem dan bawahannya. Kalau beliau baru jadi gubernur selama dua minggu, mungkin bisa diterima. Pertanyaaannya, selama dua tahun ini, kenapa belum juga dikerjakan?” lanjut William.

Berita terkait

PSI Tuding Suaranya di Dapil Nias Selatan 5 untuk Kursi DPRD Berpindah ke Gerindra

6 jam lalu

PSI Tuding Suaranya di Dapil Nias Selatan 5 untuk Kursi DPRD Berpindah ke Gerindra

PSI menduga suara partainya dalam pemilihan legislatif DPRD Nias Selatan, Sumatera Utara berpindah ke Partai Gerindra.

Baca Selengkapnya

Bahlil Bersyukur Capres Penolak IKN Kalah Pilpres, Sindir Anies Baswedan?

8 jam lalu

Bahlil Bersyukur Capres Penolak IKN Kalah Pilpres, Sindir Anies Baswedan?

Bahlil menyebut calon presiden yang menolak IKN sama dengan tidak setuju upaya mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia timur. Sindir Anies Baswedan?

Baca Selengkapnya

Kaesang Sebut Ayahnya Bakal Bantu Kampanye di Pilkada, Jokowi: Itu Urusan PSI Lah

9 jam lalu

Kaesang Sebut Ayahnya Bakal Bantu Kampanye di Pilkada, Jokowi: Itu Urusan PSI Lah

Presiden Joko Widodo alias Jokowi buka suara soal dirinya yang disebut akan membantu Partai Solidarits Indonesia (PSI) kampanye untuk Pilkada.

Baca Selengkapnya

Tim Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Bubar, Kilas Balik Gunakan Istilah Timnas AMIN

12 jam lalu

Tim Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Bubar, Kilas Balik Gunakan Istilah Timnas AMIN

Timnas Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Timnas AMIN) dibubarkan pada 30 April 2024. Kilas balik pembentukan dan siapa tokoh-tokohnya?

Baca Selengkapnya

Berpeluang Jadi Calon Gubernur Jakarta, Presiden PKS Pilih Jadi Komandan Pemenangan Partai

1 hari lalu

Berpeluang Jadi Calon Gubernur Jakarta, Presiden PKS Pilih Jadi Komandan Pemenangan Partai

Ahmad Syaikhu mengatakan PKS telah menyiapkan kader-kader terbaik untuk Pilkada Jakarta.

Baca Selengkapnya

Beda Respons NasDem dan Anies soal Surya Paloh Absen di Pembubaran Timnas AMIN

1 hari lalu

Beda Respons NasDem dan Anies soal Surya Paloh Absen di Pembubaran Timnas AMIN

Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh absen dalam acara pembubaran Timnas AMIN. Anies dan Sekjen Partai NasDem respons begini.

Baca Selengkapnya

Respons Ketua DPW PSI Jawa Tengah soal Mosi Tidak Percaya dari 25 DPD

1 hari lalu

Respons Ketua DPW PSI Jawa Tengah soal Mosi Tidak Percaya dari 25 DPD

Disebutkan 25 DPD PSI di Jawa Tengah melayangkan mosi tidak percaya kepada DPW PSI Jawa Tengah. Begini respons ketua DPW PSI.

Baca Selengkapnya

25 DPD PSI di Jawa Tengah Layangkan Mosi Tidak Percaya, Desak DPP Copot Ketua DPW

2 hari lalu

25 DPD PSI di Jawa Tengah Layangkan Mosi Tidak Percaya, Desak DPP Copot Ketua DPW

25 DPD Partai Solidaritas Indonesia (PSI) dari sejumlah kota/kabupaten di Jawa Tengah melayangkan mosi tidak percaya terhadap DPW PSI Jawa Tengah

Baca Selengkapnya

Pilres 2024 Usai, Anies: Belum Ada Rencana Buat Ormas, Apalagi Partai Politik

2 hari lalu

Pilres 2024 Usai, Anies: Belum Ada Rencana Buat Ormas, Apalagi Partai Politik

Anies Baswedan mengatakan belum ada rencana untuk membuat ormas, apalagi partai politik pasca kalah di pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Begini Jawaban Anies saat Ditanya Kemungkinan Merapat ke Kubu Prabowo

2 hari lalu

Begini Jawaban Anies saat Ditanya Kemungkinan Merapat ke Kubu Prabowo

Anies Baswedan menanggapi soal kemungkinan dirinya bergabung dengan kubu Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya