Penetapan UMP DKI 2020, Buruh Kecewa Kepada Anies Baswedan

Reporter

Imam Hamdi

Jumat, 1 November 2019 21:14 WIB

Demonstrasi buruh menuntut Gubernur Anies Baswedan menaikkan UMP di depan Balai Kota, Jakarta Pusat, Selasa, 18 Desember 2018. TEMPO/Lani Diana

TEMPO.CO, Jakarta - Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia menolak kenaikan upah minimum provinsi atau UMP DKI Jakarta menjadi Rp 4,2 juta seperti yang diumumkan Gubernur Anies Baswedan hari ini, Jumat 1 November 2019. Kenaikan sebesar 8,51 persen itu sesuai rekomendasi Peraturan Pemerintah nomor 78 tahun 2015 tentang Pengupahan.

Ketua Departemen Bidang Komunikasi dan Media KSPI Kahar Cahyono mengancam buruh bakal kembali turun ke jalan untuk mendesak DKI mengkaji ulang kenaikan upah tahun depan. "Kami mendesak Gubernur meninjau ulang dengan menetapkan UMP sebesar Rp 4,6 juta," kata Kahar melalui pesan singkat, Jumat 1 November 2019.

Kahar menyatakan buruh juga bakal mendesak Presiden Joko Widodo untuk merevisi PP 78/2015 dan menetapkan UMP/UMK berdasarkan Koefisien Hidup Layak yang sudah ditingkatkan kualitas dan kuantitasnya. "Per 1 November ini adalah penetapan UMP. Nanti per 20 November adalah penetapan UMK. Kami akan turun kembali karena pemerintah masih mengacu PP 78," katanya.

Ketua Umum Kongres Aliansi Serikat Buruh Indonesia (KASBI) Nining Elitos juga mengungkap kekecewaan terhadap keputusan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. "Kami akan diskusikan kembali keputusan kenaikan gaji di DKI yang telah diumumkan hari ini," kata Nining.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengumumkan kenaikan UMP DKI 2020 sebesar Rp 335.776. Dengan kenaikan tersebut UMP DKI tahun depan menjadi Rp 4.276.349 atau naik 8,51 persen dari upah minimum tahun ini Rp 3.940.000.

Advertising
Advertising

Gubernur Anies Baswedan mengatakan kenaikan upah di ibu kota bakal diimbangi dengan insentif khusus dari Pemerintah DKI kepada buruh yang gajinya setara UMP hingga lebih 10 persen di atasnya. Dia menunjuk adanya Kartu Pekerja DKI yang memungkinkan penggenggamnya mendapatkan subsidi mulai dari kebutuhan transportasi hingga kebutuhan pokok sehari-hari.

"Jadi selain kenaikan gaji, kami membantu mengurangi belanja kebutuhan mereka dengan subsidi," kata Anies Baswedan.

Berita terkait

Anies Baswedan Disebut Berencana Hidupkan Kembali Acara Desak Anies

13 jam lalu

Anies Baswedan Disebut Berencana Hidupkan Kembali Acara Desak Anies

Anies Baswedan akan tetap berkegiatan mengunjungi masyarakat meski Pilpres telah usai.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Ajak Seluruh Elemen Bangsa Perkuat Persatuan Indonesia

1 hari lalu

Bamsoet Ajak Seluruh Elemen Bangsa Perkuat Persatuan Indonesia

Bambang Soesatyo mengingatkan dalam waktu sekitar lima bulan ke depan, bangsa Indonesia akan dihadapkan pada rangkaian momentum konstitusional.

Baca Selengkapnya

Bahlil Bersyukur Capres Penolak IKN Kalah Pilpres, Sindir Anies Baswedan?

1 hari lalu

Bahlil Bersyukur Capres Penolak IKN Kalah Pilpres, Sindir Anies Baswedan?

Bahlil menyebut calon presiden yang menolak IKN sama dengan tidak setuju upaya mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia timur. Sindir Anies Baswedan?

Baca Selengkapnya

Tim Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Bubar, Kilas Balik Gunakan Istilah Timnas AMIN

1 hari lalu

Tim Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Bubar, Kilas Balik Gunakan Istilah Timnas AMIN

Timnas Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Timnas AMIN) dibubarkan pada 30 April 2024. Kilas balik pembentukan dan siapa tokoh-tokohnya?

Baca Selengkapnya

Rangkuman Serba-serbi Pembubaran Timnas AMIN

2 hari lalu

Rangkuman Serba-serbi Pembubaran Timnas AMIN

Timnas AMIN dibubarkan pada Selasa, 30 April 2024

Baca Selengkapnya

Berpeluang Jadi Calon Gubernur Jakarta, Presiden PKS Pilih Jadi Komandan Pemenangan Partai

2 hari lalu

Berpeluang Jadi Calon Gubernur Jakarta, Presiden PKS Pilih Jadi Komandan Pemenangan Partai

Ahmad Syaikhu mengatakan PKS telah menyiapkan kader-kader terbaik untuk Pilkada Jakarta.

Baca Selengkapnya

Beda Respons NasDem dan Anies soal Surya Paloh Absen di Pembubaran Timnas AMIN

2 hari lalu

Beda Respons NasDem dan Anies soal Surya Paloh Absen di Pembubaran Timnas AMIN

Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh absen dalam acara pembubaran Timnas AMIN. Anies dan Sekjen Partai NasDem respons begini.

Baca Selengkapnya

Kegiatan Setelah Kalah Pilpres: Anies Jeda Politik, Mahfud Md Kembali ke Kampus, Ganjar Aktif Lagi di Kagama

3 hari lalu

Kegiatan Setelah Kalah Pilpres: Anies Jeda Politik, Mahfud Md Kembali ke Kampus, Ganjar Aktif Lagi di Kagama

Anies Baswedan mengatakan bakal jeda sebentar dari urusan politik setelah Tim Pemenangan Nasional Anies-Muhaimin (Timnas AMIN) dibubarkan.

Baca Selengkapnya

May Day 2024, KSBSI Akan Tuntut 6 Poin dalam Aksi Buruh Besok

3 hari lalu

May Day 2024, KSBSI Akan Tuntut 6 Poin dalam Aksi Buruh Besok

KSBSI mengimbau seluruh anggota dan korwil se-Indonesia untuk turun aksi dalam peringatan May Day 2024. Tahun ini, KSBI menuntut 6 poin, apa saja itu?

Baca Selengkapnya

Surya Paloh Tak Hadiri Pembubaran Timnas Amin, Ini Kata Anies

3 hari lalu

Surya Paloh Tak Hadiri Pembubaran Timnas Amin, Ini Kata Anies

Mantan capres nomor urut 01 Anies Baswedan menanggapi absennya Ketum Partai Nasdem Surya Paloh dalam acara pembubaran Timnas Amin.

Baca Selengkapnya