Cerita Warga Bekasi Terpaksa Pakai Air Sungai Tercemar untuk MCK

Reporter

Antara

Minggu, 3 November 2019 21:16 WIB

Warga mencari ikan di aliran Sungai Cileungsi yang berwarna hitam pekat di kawasan Bojong Kulur, Gunung Putri, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Rabu, 24 Juli 2019. Sungai Cileungsi kembali tercemar berat limbah pabrik. TEMPO / Hilman Fathurrahman W

TEMPO.CO, Bekasi - Warga Desa Sukaraya, Kecamatan Karang Bahagia, Kabupaten Bekasi terpaksa melakukan aktivitas mandi, cuci dan kakus atau MCK di Sungai Cilemahabang yang diduga tercemar limbah perusahaan. Kondisi air sungai tercemar itu berwarna hitam dan mengeluarkan bau tidak sedap.

"Mau gimana lagi, kemarau menyebabkan pasokan air bersih minim. Air bersih di sini hanya cukup untuk masak aja saat musim kemarau panjang gini," kata salah satu warga, Masrikoh, 39 tahun, Sabtu, 2 November 2019.

Menurut Masrikoh, pencemaran di sungai ini sudah relatif parah. Dari informasi sejumlah tetangganya, sungai ini sudah tercemar limbah Bahan Berbahaya dan Beracun atau limbah B3.

Meski begitu, Masrikoh bersama para ibu di desanya mengaku tidak memiliki pilihan lain. Mereka tetap mencuci di tepi sungai yang kini tenar disebut warga dengan istilah sungai hitam karena perubahan warnanya itu.

"Jadi mau tidak mau setiap hari kita tetap cuci baju di sungai hitam ini, dikucek nanti sampai rumah dibilas lagi," kata Masrikoh.

Advertising
Advertising

Berdasarkan pantauan Antara, bau menyengat tercium dari sungai yang menghitam itu. Diketahui Sungai Cilemahabang berhulu pada Sungai Cikeas, Bogor dan tergabung pada kanal Cikarang-Bekasi-Laut yang menyatu dengan Sungai Cileungsi hingga akhirnya bermuara di Tarumajaya.

Warga lainnya, Sarman (63) mengaku awalnya Sungai Cilemahabang memiliki air yang jernih. Bahkan setiap harinya selalu digunakan warga untuk mandi. Namun sejak tercemar, banyak warga yang tidak lagi menggunakannya untuk mandi.

"Kalau terpaksa ya ada saja yang mandi. Pernah waktu itu ada yang mandi jadinya gatal-gatal. Mana airnya bau pesing. Pakai sabun juga tetap saja bau. Ini sudah lama kayak gini," kata Sarman.

Kondisi tersebut membuat warga setempat kesal. Bahkan mereka menyampaikan aspirasi kerinduan akan sungai yang bersih lewat sejumlah spanduk yang dipasang di bantaran sungai. "Kami minta pemerintah daerah segera menangani pencemaran ini jangan tinggal diam saja," kata Sarman.

Sementara itu, Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Bekasi, Husni Thamrin mengatakan pihaknya sudah meninjau kondisi sungai tercemar itu dan berjanji akan menelusuri asal penyebab pencemaran. "Kami akan panggil Dinas Lingkungan Hidup untuk menyelesaikan persoalan ini. Kami menduga ada perusahaan nakal yang sengaja membuang limbah ke sungai, akan kami panggil juga mereka," kata dia.

Berita terkait

Pembunuhan Wanita Mayat dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Peran Adik Kandung Pelaku

18 jam lalu

Pembunuhan Wanita Mayat dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Peran Adik Kandung Pelaku

Adik tersangka pembunuhan wanita di kasus mayat dalam koper itu sempat melarikan diri usai membantu kakaknya.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Mayat Perempuan dalam Koper Sempat Disetubuhi sebelum Dibunuh

1 hari lalu

Polisi Ungkap Mayat Perempuan dalam Koper Sempat Disetubuhi sebelum Dibunuh

Polisi mengungkapkan Ahmad Arif Ridwan Nuwloh (29) menyetubuhi RM, sebelum membunuhnya dan mayat perempuan itu ditemukan di dalam koper di Cikarang.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Motif Pembunuhan Perempuan dalam Koper: Diambil Uangnya karena Mau Menikah

1 hari lalu

Polisi Ungkap Motif Pembunuhan Perempuan dalam Koper: Diambil Uangnya karena Mau Menikah

Dari hasil pemeriksaan tersangka, diketahui motif pembunuhan adalah uang.

Baca Selengkapnya

Pelaku Pembunuhan Wanita dalam Koper Berencana Gelar Resepsi Ahad Besok

1 hari lalu

Pelaku Pembunuhan Wanita dalam Koper Berencana Gelar Resepsi Ahad Besok

Pelaku pembunuhan ditangkap di rumah istrinya di Palembang

Baca Selengkapnya

Mayat dalam Koper, CCTV Rekam Detik-Detik Pelaku dan Korban Masuk Hotel

2 hari lalu

Mayat dalam Koper, CCTV Rekam Detik-Detik Pelaku dan Korban Masuk Hotel

Polisi berhasil menangkap terduga pelaku pembunuhan pada kasus mayat dalam koper

Baca Selengkapnya

Pembunuhan Wanita dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Hubungan Korban dan Pelaku

2 hari lalu

Pembunuhan Wanita dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Hubungan Korban dan Pelaku

Polisi masih mendalami identitas pria yang diduga sebagai pelaku pembunuhan dalam kasus mayat dalam koper itu.

Baca Selengkapnya

Mayat dalam Koper di Bekasi, Polisi Tangkap Pelaku Pembunuhan

2 hari lalu

Mayat dalam Koper di Bekasi, Polisi Tangkap Pelaku Pembunuhan

Kasus mayat dalam koper yang ditemukan warga di Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi pada Kamis, 25 April 2024 menemui titik terang.

Baca Selengkapnya

15 Ribu Buruh Asal Bekasi akan Geruduk Istana, Tolak Outsourcing dan Omnibus Law

3 hari lalu

15 Ribu Buruh Asal Bekasi akan Geruduk Istana, Tolak Outsourcing dan Omnibus Law

Sekitar 15 ribu buruh asal wilayah Bekasi akan melakukan aksi May Day atau peringatan Hari Buruh Internasional pada 1 Mei 2024 di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Polda Metro Jaya Dalami Dugaan Pembunuhan dalam Kasus Penemuan Mayat dalam Koper di Bekasi

7 hari lalu

Polda Metro Jaya Dalami Dugaan Pembunuhan dalam Kasus Penemuan Mayat dalam Koper di Bekasi

Polda Metro Jaya mendalami dugaan pembunuhan dalam kasus penemuan mayat dalam koper yang ditemukan di Bekasi.

Baca Selengkapnya

Jadi Tersangka Penistaan Agama, Galih Loss Minta Maaf ke Umat Muslim

7 hari lalu

Jadi Tersangka Penistaan Agama, Galih Loss Minta Maaf ke Umat Muslim

Konten kreator TikTok Galih Loss meminta maaf atas konten video tebak-tebakannya dengan seorang anak kecil yang dianggap menistakan agama.

Baca Selengkapnya