Polda Metro Jaya Terima Laporan Kader PDIP Atas Novel Baswedan

Reporter

Taufiq Siddiq

Editor

Febriyan

Rabu, 6 November 2019 19:24 WIB

Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan mengelus kepala anaknya yang tidur tengkurap di perutnya, di Singapura, akhir 2017. Momen itu terekam dalam sebuah foto sesaat setelah Novel menjalani operasi mata untuk kesekian kali. Istimewa

TEMPO.CO, Jakarta - Polda Metro Jaya menerima laporan kader PDI Perjuangan Dewi Tanjung atas penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi Novel Baswedan. Laporan atas dugaan rekayasa dalam kasus penyiraman air keras ke mata Novel pada April 2017 lalu itu diterima dengan nomor LP 7171/XI/2019/PMJ/Dit Krimsus.

"Iya ini diterima," kata Dewi usai membuat laporan di Polda Metro Jaya, Rabu 6 November 2019.

Dalam surat laporan tersebut Novel dilaporkan melanggar Pasal 26 ayat (2) junto Pasal 45 A Ayat (2) Undang-Undang nomor 19 tahun 2016 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik dan atau Pasal 14 A ayat 1 UU RI nomor 1 tahun 1946 tentang Peraturan Hukum Pidana.

Dewi menilai kasus penyiraman air keras yang dialami Novel Baswedan merupakan rekayasa. Dia menyatakan bahwa efek air keras seharusnya tak hanya merusak bagian mata Novel, namun merusak hingga bagian pipi.

Dewi juga menilai ada kejanggalan dari video-video yang memperlihatkan kondisi Novel, termasuk salah satu video Novel dengan kedaan mata tidak rusak yang viral di sosial media.

Advertising
Advertising

Dewi mengaku sudah membawa sejumlah barang bukti atas laporannya tersebut. Namun Dewi enggan menjelaskan lebih jauh. "Ada barang bukti foto-foto, video,"ujarnya.

Berita tudingan rekayasa kasus penyiraman air keras terhadap Novel Baswedan mencuat di sosial media beberpa hari lalu dari sebuah tayangan video Novel sedang duduk sambil didorong di kursi roda

Pengunggah video itu menyertakan keterangan tertulis, "Mata Novel Baswedan saat baru ditayangin di NET TV 18 april 2017..!?dia kaget dg tiba2 kemunculan wartawan NET, liat matanya dan pipi mulus pdhl baru kasus penyiraman," tulisnya.

Dari video itu, sejumlah pemilik akun media sosial di Twitter lantas menuduh adanya rekayasa dalam penyiraman air keras terhadap Novel. Akun-akun itu mencuit dengan narasi soal adanya skenario di kasus tersebut.

Novel sendiri telah menanggapi serangan kepadanya di media sosial twitter. Dia menyatakan sempat mengalami luka bakar di bagian wajahnya saat awal peristiwa penyiraman air keras tersebut. Namun luka tersebut pulih hanya dalam waktu 5 hari saja setelah ditangani dokter ahli di Singapura.

"Di Singapore kebetulan bagus dan Alhamdulillah atas izin Allah bisa kembali hanya sedikit sekali yang tersisa. Hanya luka permukaan. Jadi semua tumbuh sendiri yang di muka. Saya lihat ke kaca juga enggak nampak, cuma dilihat sama orang yang dampingi," ujarnya.

Berita terkait

Gibran Sebut Prabowo Bakal Libatkan Ketua Parpol dan Tokoh Senior dalam Susun Kabinet, Termasuk Megawati

40 menit lalu

Gibran Sebut Prabowo Bakal Libatkan Ketua Parpol dan Tokoh Senior dalam Susun Kabinet, Termasuk Megawati

Gibran rencana Prabowo yang akan melibatkan ketua parpol dan tokoh senior, tak terkecuali Ketua Umum PDIP Megawati dalam menyusun kabinet

Baca Selengkapnya

Prabowo-Gibran Ajukan Permohonan Intervensi Gugatan PDIP di PTUN

1 jam lalu

Prabowo-Gibran Ajukan Permohonan Intervensi Gugatan PDIP di PTUN

Tim Hukum PDIP diketahui menggugat KPU karena diduga melakukan perbuatan melawan hukum atas penerimaan pendaftaran Gibran sebagai cawapres.

Baca Selengkapnya

PTUN Minta PDIP Perbaiki Gugatan terhadap KPU

2 jam lalu

PTUN Minta PDIP Perbaiki Gugatan terhadap KPU

PDIP mengajukan gugatan ke PTUN karena menganggap KPU melakukan perbuatan melawan hukum.

Baca Selengkapnya

Sidang Sengketa Pileg di MK: Ribuan Suara PPP dan PDIP Diklaim Berpindah ke Partai Lain

2 jam lalu

Sidang Sengketa Pileg di MK: Ribuan Suara PPP dan PDIP Diklaim Berpindah ke Partai Lain

PDIP dan PPP mengklaim ribuan suara pindah ke partai lain dalam sidang sengketa Pileg di MK hari ini.

Baca Selengkapnya

12 Nama Daftar Pilkada Solo Lewat PDIP, dari Kader Partai hingga Pedagang Baut

3 jam lalu

12 Nama Daftar Pilkada Solo Lewat PDIP, dari Kader Partai hingga Pedagang Baut

PDIP telah membuka pendaftaran dan penyaringan bakal calon wali kota dan wakil wali kota Solo. Sebanyak 12 orang telah mendaftar.

Baca Selengkapnya

12 Nama Mendaftar Pilkada Solo lewat PDIP, Dari Kader Partai Hingga Pedagang Mur Baut

3 jam lalu

12 Nama Mendaftar Pilkada Solo lewat PDIP, Dari Kader Partai Hingga Pedagang Mur Baut

Para pendaftar baka calon wali kota dan wakil wali kota Solo dari PDIP memiliki latar belakang beragam.

Baca Selengkapnya

PDIP Minta PTUN Buktikan KPU Lakukan Maladministrasi Penetapan Gibran Sebagai Cawapres

3 jam lalu

PDIP Minta PTUN Buktikan KPU Lakukan Maladministrasi Penetapan Gibran Sebagai Cawapres

Menurut Gayus Lumbuan, putusan PTUN bisa memvalidasi bahwa KPU telah melakukan maladministrasi dalam tahapan pilpres

Baca Selengkapnya

KPU Mengaku Bingung Soal Gugatan PDIP di PTUN: Belum Paham Mau Jawab Apa

4 jam lalu

KPU Mengaku Bingung Soal Gugatan PDIP di PTUN: Belum Paham Mau Jawab Apa

Kata KPU soal gugatan PDIP di PTUN

Baca Selengkapnya

PDIP Gugat KPU di Pileg Kalsel, Klaim 15.690 Suara Beralih ke PAN

4 jam lalu

PDIP Gugat KPU di Pileg Kalsel, Klaim 15.690 Suara Beralih ke PAN

PDIP menggugat KPU karena dinilai keliru dalam menghitung suara PAN di gelaran Pileg Kalsel.

Baca Selengkapnya

Perjalanan Gugatan PDIP ke KPU di PTUN dan Prediksi Pakar

4 jam lalu

Perjalanan Gugatan PDIP ke KPU di PTUN dan Prediksi Pakar

Berikut perjalanan gugatan PDIP ke KPU di PTUN terkait pencalonan Gibran. Lantas, apa prediksi pakar terkait gugatan PDIP tersebut?

Baca Selengkapnya