TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Partai Keadilan Sejahtera Sohihul Iman enggan mempersoalkan empat nama calon wakil gubernur atau cawagub DKI Jakarta yang diusulkan Partai Gerindra. Menurut Sohibul, usulan itu merupakan bentuk kepedulian Gerindra mencari alternatif wagub pengganti Sandiaga Uno.

"Ya enggak ada masalah. Artinya Gerindra memiliki concern bagaimana masalah wagub ini bisa segera diselesaikan," kata Sohibul di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Kamis, 14 November 2019.

Partai Gerindra mengajukan nama calon wagub DKI, yakni Arnes Lukman, Ahmad Riza Patria, Ferry Juliantono dan Saefullah. Padahal dalam sejumlah kesempatan sebelumnya, PKS menyatakan kursi wagub DKI menjadi jatah PKS.

Sohibul belum merinci bagaimana sikap tegas partainya ihwal empat nama usulan Gerindra itu. Di satu sisi, dia menegaskan bahwa Gerindra harus mendapatkan persetujuan PKS untuk mengajukan empat nama tersebut. "Harus ada persetujuan PKS baru wagub bisa dicalonkan," kata dia.

Di sisi lain, Sohibul tidak secara jelas menyampaikan apakah PKS akan memberikan persetujuan terhadap empat kandidat itu. Sohibul mengatakan hal itu masih akan dibahas lebih lanjut. "Kan baru keterima nih (surat dari Gerindra), ya kami akan bicarakan," ujarnya.

Kursi wagub DKI sudah ditinggalkan Sandiaga sejak Agustus 2018. Polemik pengganti Sandiaga ini belum juga rampung hingga Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto bergabung ke koalisi pemerintah.

Meski begitu, Sohibul membantah komunikasinya dengan Prabowo mandek. Dia juga membantah PKS melunak soal kursi DKI 2 tersebut. "Melunak gimana? Kami tetap itu harus persetujuan PKS," ujarnya.

Adapun PKS telah mengajukan dua nama untuk menjadi cawagub DKI, yaitu Agung Yulianto dan Ahmad Syaikhu. Namun sampai saat ini belum ada kelanjutan pembahasan pemilihan wagub di DPRD DKI.