BPS: 1,5 Juta Warga Kabupaten Bogor Belum Punya E-KTP

Rabu, 20 November 2019 23:01 WIB

Petugas melakukan perekaman KTP elektronik kepada warga binaan saat berlangsungnya Rekam Cetak e-KTP di Lapas Kelas IIA Narkotika, Jakarta, Kamis, 17 Januari 2019. Direktorat Jenderal Pemasyarakatan menyelenggarakan perekaman data dan pencetakan KTP elektronik secara serentak di Lapas dan Rutan seluruh Indonesia. TEMPO/Muhammad Hidayat

TEMPO.CO, Bogor -Kepala Badan Pusat Statistik atau BPS Kabupaten Bogor, Sarwono, mengatakan hampir 1,5 juta warga Kabupaten Bogor belum memiliki kartu tanda penduduk elektronik atau E-KTP. Hal itu mengacu pada hasil sensus penduduk terakhir yang dilakukan.

"Dari enam juta penduduk Bogor, yang memiliki KTP baru sekitar empat setengah juta," ucap Sarwono kepada Tempo di sela acara Rapat Boling dengan Bupati Bogor di Cijeruk, Rabu 20 November 2019.

Alasan masih banyaknya warga Bogor yang belum memiliki KTP, kata Sarwono, karena KTP saat ini berbentuk online atau elektrik yang belum begitu difahami oleh masyarakat. Selain itu kendala lainnya adalah keterbatasannya kartu atau blanko KTP yang diberikan oleh pemerintah pusat. "Selain itu masyarakat yang meninggal atau melahirkan pun tidak update pelaporannya," ucapnya.

Sarwono menyebut agenda nasional di tahun 2020 pemerintah Republik Indonesia, akan melakukan sensus penduduk dan sensus dilakukan dengan menggunakan dua metode. Pertama menggunakan metode sensus online, yakni masyarakat dengan mandiri bisa menginput datanya di situs resmi yang dikeluarkan BPS. Ia berharap banyak masyarakat yang berpartisipasi lewat sensus online tersebut."Sensus online akan dibuka mulai Februari hingga Maret 2020," ucap Sarwono menjelaskan.

Metode kedua adalah sensus konvensional atau sensus dari rumah ke rumah seperti biasa, untuk mensensus penduduk yang belum atau tidak melakukan sensus online. Sensus konvensional itu akan dilaksanakan pada Juli 2020, mengerahkan sebanyak tujuh ribu petugas di Kabupaten Bogor.

Advertising
Advertising

Perekrutan petugas dikatakan Sarwono akan di prioritaskan sesuai wilayah. "Hasil sensus pun akan diserahkan langsung ke Presiden secara nasional dan masing-masing kepala daerah," kata Sarwono menutup wawancara.

Bupati Bogor Ade Yasin mengatakan hal yang biasa bila warganya belum memiliki KTP. Tapi ia tetap memperhatikan hasil yang dilakukan oleh BPS, kemudian disinkronkan dengan data Dinas Kependudukan untuk data valid warga Kabupaten Bogor.

Ade menyebut akan memfasilitasi ketika BPS melakukan sensus, yaitu mengarahkan masyarakat untuk ikut berpartisipasi dalam menyukseskan program nasional itu. "Jadi yang sensus kan BPS dengan anggarannya sendiri, kita mah memfasilitasi aja," ucap Ade Yasin.

Berita terkait

17 Bandara Internasional Turun Status, BPS: Hanya Digunakan 169 Wisatawan Mancanegara

1 hari lalu

17 Bandara Internasional Turun Status, BPS: Hanya Digunakan 169 Wisatawan Mancanegara

BPS mencatat hanya 169 wisatawan mancanegara yang menggunakan 17 Bandara yang kini turun status menjadi Bandara domestik.

Baca Selengkapnya

BPS: Inflasi Indonesia Mencapai 3 Persen di Momen Lebaran, Faktor Mudik

1 hari lalu

BPS: Inflasi Indonesia Mencapai 3 Persen di Momen Lebaran, Faktor Mudik

Badan Pusat Statistik mencatat tingkat inflasi pada momen Lebaran atau April 2024 sebesar 3 persen secara tahunan.

Baca Selengkapnya

Program JKN Bisa Layani Pengobatan dengan KTP

3 hari lalu

Program JKN Bisa Layani Pengobatan dengan KTP

Salah satu kemudahan yang diberikan saat ini adalah peserta JKN aktif dapat berobat hanya dengan menunjukan Nomor Induk Kependudukan (NIK) yang tertera di Kartu Tanda Penduduk (KTP).

Baca Selengkapnya

Tunggu Jawaban BRIN, Ratusan Warga Tangsel dan Kabupaten Bogor Kembali Gelar Unjuk Rasa

10 hari lalu

Tunggu Jawaban BRIN, Ratusan Warga Tangsel dan Kabupaten Bogor Kembali Gelar Unjuk Rasa

Warga berencana tetap menggelar unjuk rasa, bila BRIN tak memenuhi permintaan mereka.

Baca Selengkapnya

Penutupan Jalan BRIN, Ratusan Petugas Gabungan Dikerahkan Antisipasi Unjuk Rasa Warga

10 hari lalu

Penutupan Jalan BRIN, Ratusan Petugas Gabungan Dikerahkan Antisipasi Unjuk Rasa Warga

Perwakilan warga yang menolak penutupan jalan BRIN, Rojit mengatakan unjuk rasa ketiga kalinya ini akan digelar di depan kantor BRIN.

Baca Selengkapnya

Tips dan Cara Membuat Kartu Nikah Digital

10 hari lalu

Tips dan Cara Membuat Kartu Nikah Digital

Kartu nikah digital lebih praktis karena dokumen tidak berpotensi hilang atau sobek.

Baca Selengkapnya

Neraca Perdagangan Kita Surplus 47 Bulan Berturut-turut, Apa Penyebabnya?

10 hari lalu

Neraca Perdagangan Kita Surplus 47 Bulan Berturut-turut, Apa Penyebabnya?

Indonesia memperpanjang rekor surplus neraca perdagangan dalam 47 bulan terakhir pada Maret 2024

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Putusan MK Pengaruhi IHSG, Bandara Sam Ratulangi Mulai Dibuka

11 hari lalu

Terkini Bisnis: Putusan MK Pengaruhi IHSG, Bandara Sam Ratulangi Mulai Dibuka

Pembacaan putusan sengketa Pilpres di MK memengaruhi IHSG. Perdagangan ditutup melemah 7.073,82.

Baca Selengkapnya

Impor Maret 2024 Turun 2,6 Persen, Impor Bahan Baku Turun tapi Barang Konsumsi Naik

11 hari lalu

Impor Maret 2024 Turun 2,6 Persen, Impor Bahan Baku Turun tapi Barang Konsumsi Naik

BPS mencatat impor pada Maret 2024 turun 2,6 persen secara bulanan. Impor bahan baku dan bahan penolong turun, tapi barang konsumsi naik.

Baca Selengkapnya

BPS: Impor Beras pada Maret 2024 Melonjak 29 Persen

11 hari lalu

BPS: Impor Beras pada Maret 2024 Melonjak 29 Persen

Badan Pusat Statistik atau BPS mengungkapkan terjadi lonjakan impor serealia pada Maret 2024. BPS mencatat impor beras naik 2,29 persen. Sedangkan impor gandum naik 24,54 persen.

Baca Selengkapnya